Bukan sehari, bukan dua hari tapi hampir setiap hari mereka tidur bareng nggak itu ada Louis atau nggak ada mereka pasti akan tidur bareng. Pagi kali ini juga indah sekali seperti pagi yang biasa-biasa nya tersangat indah. Tapi tidak untuk kali ini.
Leona yang bangun kerana merasa tidak nyaman dalam tidurnya, gimana tidak ternyata dia lagi kedatangan tamu. Leona bergegas bangun dari Kasur dan masuk ke kamarnya. Yah.. Memang benar dia lagi kedatangan tamu alias datang bulan ges..
"Ini tanggal berapaan dah"
Leona yang merasa tidak nyaman memilih untuk mandi dan bersih bersih. Leona lalu menghanduki badan nya dan langsung keluar eh tiba-tiba saja leona terpeleset di depan pintu kamar mandi nya.
"Awsh... Aduhh kenapa bisa jatuh"
Dengan perasaan kesal leona bangun lagi tapi dengan kali kedua nya juga dia terpeleset dengan langkah kesal leona bangun secara berhati-hati. Sakit di pinggul nya kerasa banget. kalau di kepala sudah dipastikan leona pingsan duluan akibat benturan keras itu.
"Pagi-pagi aja udah hilang mood duluan ihh sebal deh"
Leona lalu memakai baju dan memilih keluar dari kamar nya pergi ke dapur. Tapi sebelumnya leona mau melihat dulu sang anak di dalam kamarnya nya. Ternyata Louis juga masih tidur sama kayak Daddy nya.
Setelah melihat kalau Louis masih tidur leona memilih turun untuk menyiapkan sarapan pagi buat mereka bertiga.
Karna ini sudah jam untuk pekerja di rumahnya datang, leona jadi nggak repot lagi buat makanan banyak. Bik yanti juga pernah bilang kalau leona nggak perlu repot-repot buat masakin mereka semua."Eh Bik, sudah datang? "
"Iya non. Tadi juga sempat ke pasar bentar buat beli sayur-sayuran sama buah-buahan dan makanan lainnya."
Fyi, memang seperti itu. Bik yanti sudah menjadi kepercayaan Leo jadi kalau urusan uang dapur itu semua di urus sama Bik yanti. Bik yanti juga sebelum nya kerja di rumah utama iaitu rumah mama papa Leo. Ya nggak heran Bik yanti jadi kepercayaan.
******
Leo terbangun, tapi dia tidak merasakan sosok seseorang yang di dekap nya semalam, leona. Leo membuka mata dan langsung duduk bersandar di head board kasur dia lalu menarik selimut mendekat ke arah nya.
Tapi Leo langsung panik apabila melihat bercak darah yang ada di kasur nya. Apa ini? Darah di tempat leona tidur? Leona kenapa? Apa dia sakit tapi... Kok darah nya...
Banyak pertanyaan yang tumbuh di benak Leo. Kenapa bisa ada darah dibahagian tempat tidur leona semalam. Apa mereka melakukannya semalam? Apa Leo mengambil mahkota leona?
Leo panik bukan main dia lansung bangkit dari kasur dan turun ke bawah untuk nyamperin leona. Apa wanita ini baik-baik saja.
Leo menemukan leona yang lagi masak di dapur. Leo lalu datang mendekat dan memeluk leona dari arah belakang dan mengatakan 'maaf' berulang kali.
Leona yang kaget pasti saja bingung. Ini cowok kenapaan dah apa kena setan bucin pagi-pagi. Eh kalian jangan lupa ya Leo itu cowok nya Cool nggak akan berperilaku seperti ini seperti anak kecil. Ni apa lagi tangan nya melingkar sempurna di pinggang leona. Kok aneh si Leo nya.
"Kamu udah bangun? "
"Maafin aku"
"Ha? Apasih pagi-pagi aja minta maaf"
"Maafin aku, aku sudah menjadi laki brengsek buat kamu"
Leona semakin nggak ngerti kemana arah jalan pembicaraan Leo. Kenapa tiba-tiba minta maaf, bilangin diri sendiri brengsek noh apa lagi suaranya bergetar kayak mau nangis.
Leona langsung menghadap kearah Leo dan melihat mata Leo yang sudah menjadi kolam air disana. Leona sangat tidak mengerti kenapa Leo meminta maaf dan menangis dihadapan nya ini.
"Kamu kenapa mas.. " Leona cuba bertanya dengan nada yang lembut seperti sedang memujuk orang yang marah tapi ini beda Leo lagi nangis.
"Saya minta maaf, saya nggak sengaja, saya benar-benar diluar sadar , saya nggak tau cara ngontrol nya bagaimana"
"Kamu ngomong apa sih mas.. "
"Kamu jangan seperti ini tolong, saya tau saya laki-laki brengsek yang sudah mengambil kehormatan mu leona tapi tolong jangan buat-buat lupa Karna kamu mau buat saya lega jujur saya nggak tega"
"Ha? Kehormatan? Kehormatan apasih"
"Kamu nggak mau ngaku... Semalam kan kita itu... Saya sudah mengambil mahkota berharga kamu... Keperawanan kamu leona... "
"Huh apa!? Mas kamu jangan ngadi-ngadi deh"
"Saya benar-benar nggak sadar leona, saya juga lupa tapi saya pasti saya sudah mengambil keperawanan kamu semalam"
"Hey! Mas seperti nya kamu mimpi ini, kamu ngambil keperawanan ku itu bukan semalam tapi sebelum Louis lahir loh "
"Ha?! Masa kamu nggak usah bikin saya begini, bikin saya seperti lelaki hina. Saya mampu kok untuk bertanggungjawab untuk apa yang saya sudah lakukan ke kamu"
"Mas kamu kenapa sih... Kamu mimpi buruk lagi ya.. "
"Tidak kok.. Tapi saya benar kan ngambil keperawanan kamu leona"
"Iya tapi itu dulu kenapa minta maaf nya sekarang pas aku sudah sayang sama hasilnya. Mas, mas kamu itu sudah bisa bercanda ternyata"
"Jadi bercak darah diatas punya siapa... "
"Ha? Bercak darah!?
" Iya tapi darah nya terlanjur kering di cover Bed nya kamar aku"
"Aduhh.. "
"Benar kan apa saya bilang, saya sudah ngambil keperawanan kamu leona"
"Mas dengar deh , kamu memang sudah ngambil keperawanan aku tapi itu dulu sebelum ada Louis, itu sebenarnya darah haid aku mas... Aduh mana nggak sadar lagi darah nya bocor"
"Bocor? Darah kamu bocor? Kamu butuh pendonor darah leona? "
Leona yang mendengar itu tidak dapat menahan tawa nya. Leo benar-benar nggak tau istilah bocor yang dimaksudkan leona kepadanya.
"Udah, udah , udah sekarang biar aku bersihin dulu bercak darah kotor itu"
"Ha? Kotor?"
"Udah Ah mas jangan pura-pura nggak tau deh, lulusan Melbourne kok Gini"
Leona langsung naik ke atas buat ke kamar Leo dan benar saja darah haid nya disana bocor dan sudah mengering.
Leo juga ikut bersama leona dan langsung berdiri disamping leona.
"Tuh benar kan saya bilang darah keperawanan kamu sudah saya ambil semalam"
"Udah Ah mas, ini tuh bukan darah keperawanan, ini darah haid..masa lulusan tinggi kayak kamu Gini aja nggak tau sih mas, giliran darah begituan kamu tau itu.. "
"Ya Soalnya saya cuma tau nya itu"
"Hm.... Udah lah biar aku beresin ini dulu kamu mandi saja mas. Aku minta maaf ya udah ngotorin kasur kamu"
"Kenapa kamu minta maaf.. Kamu nggak sedih aku ambil kepe-"
Leona langsung menutup mulut leo dan menghadap kan nya ke arah pintu kamar mandi.
"Sana mandi, nggak usah ngebacot cepat baru setelah itu kita sarapan"
"Ya sudah"
Setelah itu leona lansung membersih darah haid nya alias kalau kata Leo darah keperawanan nya.
***********
Oke segini aja dulu ya guys 🌷🌷🌷
Leo kok makin lama makin aneh ya alias suka bucin tapi tambah bego ni orang 🤣
Aku sempat up nya kalau Weekend aja guys jadi setia nungu aja pasti bakalan up kok, ya jangan marah... 🥲🥰😅
V+k pweissss 💗💗💗
No silent Reader's ❗🤫
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Leona Rosalini
General Fiction[ Sebelum baca, budayakan untuk follow author nya seng. Mana tau tertarik sama next story author nya 😘] ------------------------------------------------------------- leona seorang anak kuliahan yang akan lulus tidak lama lagi. tapi malang tidak ber...