41 : after married

148 24 0
                                    

Setiap apapun yang menyangkut kehidupan pasangannya, Jimin tidak harus mengetahuinya kan? Meskipun dia sudah menjadi seorang istri dari tuannya sendiri, agaknya kurang sopan kalau Jimin mendadak bertanya kenapa mantan rekan kerjanya, Cha Eunwoo, bisa sampai di tempat keduanya sedang makan siang. Pikiran Jimin selalu begitu, kalau bertanya pada suami sendiri sopan atau tidak sih?

Melihat Yoongi yang tampak biasa saja atas kedatangan Eun Woo, tak ada salahnya kalau Jimin bingung sendiri. Biasanya kan, suaminya itu marah atau justru kesal kalau ada yang mengganggu seperti ini. Tetapi kali ini Yoongi makan dengan lahap setelah Eunwoo memutuskan untuk ikut memesan.

Tidak terganggu, bahkan tidak bertanya pada Jimin kenapa ada Eunwoo atau apalah yang biasa ditanyakan seseorang pada orang yang dikenal lawan bicaranya.

"Ummㅡ"

"Sudah lama tidak bertemu ya Jimin," sergah Eunwoo, kalimat sialannya itu membuat Jimin kesal sendiri. Pasalnya, keduanya baru bertemu kemarin saat Jimin menikah.

"Kau habis geger otak? Sudah lama tidak bertemu apanya sih? Kita bertemu waktu aku menikah, kau bodoh atau bagaimana?" tanya Jimin, entah kenapa emosinya makin memuncak saja kalau misal si Eunwoo ini terus bicara.

Temannya itu terkekeh konyol, menatap Jimin sebentar lalu kembali menyantap makanannya. Yoongi hanya menganga, makanan yang masuk ke perut Eunwoo itu adalah milik Jimin.

Si anjing ini...

Yoongi mendengus kesal, memundurkan piring miliknya dari muka. Melihat Eunwoo makan seperti melihat zombie di Train To Busan, ganas seperti sedang makan otak. "Sejak kapan tidak makan? Masih muda rakusnya tak minta diampuni," celetuknya.

Pria itu hanya terkekeh, tak menjawab atau bahkan menoleh pada Yoongi. Hanya makan saja, bahkan secangkir minuman milik Jimin diambilnya lalu menghabiskannya sekali teguk.
Jimin tidak emosi, sudah pasrah sejak tadi ; menurutnya kalau menghajar anak konyol tidak akan ada gunanya.

Lupakan segala hal. Eunwoo yang baru saja menelan makanannya kini berhenti, mulai menautkan jari-jari tangan sambil menatap kedua pria di depannya.
"Superintendent Park, aku tau kita tidak pernah asing dari dulu," Dia sempatkan retina untuk mengerling genit pada Yoongi, kemungkinan menggodanya untuk cemburu sebab dirinya lebih lama mengenal Jimin, "maka bekerjalah denganku," sambungnya

Jimin tersentak, begitu juga dengan Yoongi. Keduanya sama-sama saling menatap sebelum akhirnya kembali menetapkan Eunwoo sebagai atensi.
"Mana mungkin begitu? Aku kan baru saja menikah dan dipecat, setelah dipecat mana bisa kerja dengan mudah," kata Jimin

Dilihatnya bibir Eunwoo sedang menekuk kesal, pandangannya bahkan tak lagi melihat Jimin. Hanya bibirnya yang merengut, tangannya bersilang di dada.
"Tetapi kau kan punya banyak lencana, punya banyak sikap baik, tidak sesulit itu. Komisaris mengundangmu, kerjamu juga tidak diluar kota. Orang - orang tau kalau suamimu posesif, jadi mereka tidak akan memindahkanmu ke luar kota."

Jimin memikirkan perkataan Eunwoo matang-matang, dia melihat dua pria di depannya sambil berpikir secara bergantian. Dia memang harus bekerja, tidak semua harus bergantung pada Yoongi yang sudah mulai lanjut usia. Jimin berpikir kalau dia sebaiknya membiayai hidupnya sendiri, mengasihani suaminya karena dia juga memiliki tanggung jawab berupa anak.

Dia meneguk sisa minuman bekas Eunwoo, memisuh sesekali pada makanan yang belum datang padahal ia melakukannya hanya untuk meredakan kecanggungan.
Eunwoo hanya geleng-geleng kepala, lalu berkata, "Ini surat dari komisaris, datang besok ya kalau misal mau bekerja lagi." Usai menaruh surat yang dia maksud ke atas meja, dia pergi begitu saja sambil menggenggam beberapa sisa kentang goreng. Buat malu saja, pikir Jimin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New Mommy For My Son || YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang