Paradoxial Cold

286 43 13
                                    


Lisa tidak pernah benar-benar memahami perbedaan antara kebaikan dan kekejaman. Sejak kecil, dia hidup dalam dunia yang gelap dan penuh dengan penderitaan. Baginya, apa yang dilakukan oleh orang tua angkatnya adalah hal yang biasa, sesuatu yang wajar diterima oleh dirinya. Setiap pukulan, hinaan, dan perlakuan buruk lainnya yang dia terima, dia anggap sebagai bagian dari kehidupannya. Dia tidak pernah merasakan apa yang disebut dengan cinta atau kasih sayang, sehingga konsep kebaikan baginya tidak pernah ada.

Sejak kecil, Lisa diadopsi oleh sepasang suami istri yang awalnya memperlakukannya dengan hangat. Namun, saat umurnya bertambah satu tahun, segalanya berubah. Keluarga yang awalnya tampak penuh cinta itu, memiliki anak kandung mereka sendiri, dan Lisa menjadi bayangan yang semakin memudar dari kehidupan mereka.

Hari-hari berlalu, dan perhatian yang pernah dia terima semakin berkurang. Lisa tidak lagi dianggap sebagai bagian dari keluarga, melainkan sebagai beban yang harus ditanggung. Dia dikurung di sebuah ruangan kecil dan gelap di sudut rumah, jauh dari pandangan tamu atau bahkan anggota keluarga lainnya. Ruangan itu lembap, dingin, dan selalu berbau lembab. Dinding-dindingnya berlumut, dan satu-satunya cahaya yang masuk adalah dari celah sempit di bawah pintu.

Tubuhnya kurus kering, hanya dibalut oleh kulit yang pucat dan memar yang menghiasi tubuhnya. Tulang-tulangnya tampak menonjol di bawah kulit, menandakan betapa kurangnya nutrisi yang dia terima. Rambutnya kusut dan kusam, sementara matanya redup dan kosong.

Setiap hari, Lisa harus membersihkan seluruh rumah tanpa ada sedikitpun belas kasihan dari "orang tua" angkatnya. Mereka memperlakukannya sebagai pembantu, bukan sebagai anak. Makan hanya diperbolehkan sekali dalam seminggu, dan itupun hanya jika ada makanan sisa. Lisa sering kali hanya mendapatkan remah-remah yang tersisa, atau sekadar mencuri sedikit makanan ketika dia yakin tidak ada yang melihat.

Pada suatu hari yang kelabu, Lisa sedang membersihkan lantai di ruang tamu. Dia bekerja dengan cepat dan cermat, menghindari setiap kesalahan yang bisa membuatnya dihukum. Ketakutan selalu menghantuinya, karena dia tahu bahwa kesalahan sekecil apapun akan berakibat fatal. Namun, betapa pun kerasnya dia berusaha, selalu ada sesuatu yang tidak beres di mata ibunya.

Ketika Lisa selesai mengelap lantai dan berpikir semuanya sudah sempurna, dia mendengar langkah kaki ibunya mendekat. Jantung Lisa berdetak kencang. Dia menundukkan kepala, berharap ibunya tidak akan melihat kekurangan apapun. Namun, harapannya sia-sia.

Ibu angkatnya, seorang wanita berwajah dingin dan tanpa belas kasih, berdiri di depan Lisa dengan tatapan penuh amarah. Di tangannya, dia memegang tas kulit yang tampaknya baru saja dia periksa.

"Lisa!" bentaknya dengan suara yang tajam seperti cambuk. "Apa ini?"

Lisa mengangkat wajahnya perlahan, melihat noda kecil di salah satu sudut tas itu. Matanya melebar, dan tubuhnya mulai gemetar. "Maaf, Bu," bisiknya dengan suara bergetar. "Aku... Aku akan membersihkannya lagi."

Namun, kata-kata Lisa tidak menghentikan amarah yang membara di hati ibunya. Tanpa peringatan, ibunya mengambil ember yang terisi penuh air kotor dari lantai dan melemparkannya dengan keras ke arah Lisa. Air kotor itu menghantam tubuh Lisa yang rapuh, membuatnya tersentak dan terjatuh ke lantai yang dingin.

"Matamu buta?! Apakah kau terlalu banyak bersantai sehingga otakmu tidak berjalan lagi?!"

"Dasar tidak berguna!" Ibunya berteriak, suaranya penuh dengan kebencian. "Kau bahkan tidak bisa melakukan satu hal dengan benar! Hanya menjadi beban yang tidak ada gunanya!"

Lisa tersungkur di lantai, tubuhnya basah kuyup dan penuh dengan rasa sakit. Air kotor yang dingin meresap ke dalam pakaiannya yang tipis, membuatnya menggigil kedinginan. Namun, yang paling menyakitkan adalah luka baru yang terbuka di kulitnya, menambah daftar panjang luka yang telah dia kumpulkan selama bertahun-tahun.

BLACK HEARTS: Tale of the Girl Who Makes the TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang