2.

2.3K 109 0
                                    

*hanya khayalan author.

Phuwin berjalan tak semangat menuju kelas nya ia bertemu dunk yang menyapa nya dan hanya ia balas seada nya saja,dunk merasakan perubahan phuwin yang tidak seperti biasa nya.

"Phu lo gapapa kan?"

"Gapapa kok gue gapapa dunk"balas nya.

Dunk mengerutkan kening nya ia benar benar merasa aneh walau phuwin adalah mahasiswa pindahan di universitas nya tapi ia tau sifat phuwin yang selalu ceria penuh dengan senyuman.

Dunk hanya menghelakan nafas nya dengan berat membiarkan phuwin agar berbicara dengan sendiri nya kepada nya walau entah kapan akan ia ceritakan.

Selesai beberapa mata pelajaran akhir nya jam istirahat sudah tiba di cafe yang sama mereka kembali berbicara,nanon dan dunk saling melempar tatapan masing masing seperti bertanya apa yang terjadi.

"Phuwin lo kenapa sih?"tanya nanon.

"Gapapa,oh iya phi kaya nya gue ga bisa deh dapatin pond gue mundur aja deh"

"Lah jadi ini yang buat lo diam dari tadi?"ujar dunk.

"Hm"balas phuwin.

Nanon menghela nafa nya legah lalu menepuk pundak phuwin"gue kira lo kenapa,gapapa kalo ga bisa dapatin dia lo bisa cari yang lebih menarik kok dari dia"

"Khap phi"

Selesai makan siang mereka akhir nya melanjutkan kegiatan mereka masing masing hingga pulangan sudah tiba,saat hendak pulang phuwin phuwin tak sengaja berpapasan dengan pond yang memasang wajah serius nya.

Phuwin menghela nafas nya lalu pulang ke rumah nya ia di sambut kedua orang tau nya yang langsung menyuruh nya bersiap siap lalu mereka akan pergi ke restoran bintang 5.

Phuwin menurut dan mengganti pakaian nya sehabis membersihkan tubuh nya dengan air,phuwin keluar dari kamar dengan stelan kemeja hitam layak nya pangera dalam negri dongeng.

Akhir nya mereka berangkat pergi ke restoran dengan mobil yang menjempu mereka dengan supir pribadi milik calon mertua phuwin, phuwin dapat menebak bahwa keluarga calon istri nya adalah orang yang sangat kaya bukti nya mobil yang menjemout nya adalah merek mahal.

Sampai di restoran mereka bertiga masuk ke ruangan vipp yang sudah di pesan dengan kusus untuk membahas ini semua,mereka masuk di sambut dengan salam dari calon menantu phuwin.

Phuwin memberi mereka wai lalu kedua orang tersebut menyuruh mereka untuk duduk terlebih dahulu sambil memesan makanan,phuwin mencari calon yang akan ia nikahi tapi tak dapat melihat nya di mana mana.

Phuwin mendadak gelisa dan gugup sekarang ia takut ia tak akan di terima dengan baik apalagi ini perjodohan yang datang di telinga nya secara mendadak.

Pesanan sudah datang phuwin dapat melihat tatapan yang di lontarkan dari calon mertua nya yang menurut phuwin mereka terlihat baik,phuwin menghembuskan nafas nya legah akhir nya ia bisa bernafas dengan legah.

"Nak phuwin kamu ini sekampus tau sana anak saya"ucap wanita yang lebih tua.

"Ah benar kah,apakah dia adik tingkat saya?"tanya phuwin.

"Tidak dia kaka tingkat mu,kalian hanya beda 1 tahun saja"

Phuwin menganggukan kepala nya dalam hati nya hanya berkata"yang benar saja masa calon istri ku lebih tua 1 tahun dari ku,tapi gapapa hanya beda 1 tahun saja kok"

"Silahkan tuan dan nyonya ini pesanan kalian"ucap pelayan membawakan makanan khas bintang lima yang mereka miliki.

Sesudah di tata dengan rapi para pelayan itu pergi dari sana,mereka belum memulai sama sekali makan nya mereka terlebih dahulu berbincang sambil menunggu calon phuwin yang belum datang.

"Silahkan masuk tuan"ucap pelayan membuka kan mintu.

Tunggu sebentar tuan jangan bialng aku di jodohkan dengan seorang pria sama seperti ku?dalam hati phuwin ia tak berani mengangkat kepala nya dan terus menerus menatap ke bawah hingga ia di tegur oleh papa nya agar mengangkat kepala nya.

Phuwin dengan pelan pelan mengangkat kepala nya sampai ia sudah dapat melihat setengah dari wajah laki laki di depan nya,phuwin terlebih dahulu menghembuskan nafas nya memejamkan mata nya lalu mengangkat wajah nya sempurna lalu membuka perlahan mata nya.

Betapa kaget nya phuwin yang ternyata di jodohkan dengan nya adalah pond naravit pria yang ia sukai entah ini ia harus giamana sekarang tapi ia menetralkan terlebih dahulu wajah nya kaget nya kembali ke semula.

"Apa kau mengenal nya nak phuwin?"tanya calon mama pertua nya.

"Khap ma phuwin kenal"jawab nya.

Phuwin dapat merasakan tatapan dari orang di depana nya entah ia tak berani melihat ke arah pond ia takut dengan tatapan mata pond yang sangat tajam.

Mereka pun mengantap makanan di depan mereka karena orang yang di tunggu dari tadi sudah tiba,setelah selesai mereka pun mulai membahas ke inti dari perjodohan ini,yaitu tanggal pernikahan.

"Baik kita sudah putuskan bahwa 4 hari lagi kalian akan menikah tidak ada penolakan tidak ada diskusi lagi saya sudah putuskan untuk 4 hari lagi kalian akan menikah"ucap pria parubaya yang tak lain adalah papa dari pond.

Phuwin dan pond hanya pasrah dan tak berani memberi protes untuk jadual pernikahan yang menurut mereka berdua sebenar nya sangat terlalu cepat,tapi mau gimana lagi sudah tak bisa di ganggu gugat lagi.

Akhir nya pembahasan mereka sudah sampai di sini kedua orang tua mereka pergi ke rumah mereka sedangakan pondphuwin akan semobil berdua kedua orang tua mereka sepakan untuk langsung menindahkan phuwin ke rumah pond,makan nya sekarang phuwin berada dalam mobil pond sekarang.

Oke jujur saja phuwin sekarang sedang tidak baik baik saja ia akan serumah dengan pond seorang pond naravit sang pangeran kampus yang di kenal akan ketampana kecuekkan nya dan juga kekayaan nya.

Aaaaa phuwin ingin berteriak sekarang ia sungguh bahagia bahwa calon suami nya adalah pria yang baru baru saja ia suka,gila hoki nya setahun sudah ia gunakan untuk ini.

Pond memandangi tingkah phuwin yang terus terus mengeratakan jari nya satu sama lain,pond menancapkan gas mobil nya menuju rumah nya.

Di dalam mobil hanya ada kesunyian di dalam nya tidak ada suara sama sekali,sesamapai nya di rumah pond phuwin hanya mengaga dengan lebar melihat pagar yang menjulang tinggi bewarna hitam dengan penjagaan yang ketat di dalam nya.

Rumah yang berjuansa hitam putih dan emas tampak begitu elegan dan mewah,phuwin membuak pintu nya dan berjalan mengikuti pond sampai mereka tiba di ruang tamu dapat phuwin lihat lampu yang menggantung begitu indah dan tangga yang memiliki dua sisi kiri dan kanan dengan hiasan karpet mera di tangga nya.

*bersambung...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*maaf kalo ada typo.

♡♤♡♤♡

Makasih udah baca.

Semoga suka ya.

Tungguin kelanjutan nya ya.

Babaiiiiii👋🏼👋🏼👋🏼

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

perjodohan PondphuwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang