Ku publikasi ceritanya sampai selesai, tapi kalian harus vote 😉
***
"Salam Yang Mulia"ucap Udai Sing dengan senyuman sopan, dia tidak tau apa tujuan dari kedatangan Yang Mulia Raja Mughal?!
"Salam juga untuk mu, aku disini untuk menyampaikan kabar baik. Bolehkah aku masuk?"tanya Jalal dengan senyuman, Udai Sing mengangguk dan mempersilahkannya masuk.
"Apa yang anda inginkan?"tanya Udai Sing setelah mempersilahkannya masuk di ruang sidang istana.
Jalal tersenyum sambil menatap Pratap serta Jagmal yang berdiri di kedua sisi Raja Udai Sing.
Selanjutnya matanya menatap pada Tuan Putri Phool yang sedang mencuri pandang padanya, sepertinya dia khawatir jika Raja Akbar melakukan serangan pada kerajaan orang yang dicintainya~
Jalal tersenyum ironis, apakah aku seburuk itu didalam hati mu?
Aku datang kesini untuk kepentingan kerajaan dan tanah air ku, aku tidak pernah mencampur adukkan perasaan pribadi dengan urusan pemerintahan.
Jalal menggelengkan kepalanya, lalu menatap pada pelayan kecil yang menyajikan teh padanya.
Wulan Ambarsari!
Gadis pelayan biasa yang dia anggap sebagai salah satu temannya, tetapi itu saja....
Entah itu, Pratap, Jagmal, Ajabde ataupun Wulan...
Kalian semua berada dipihak Mewar!
Tidak ada yang memihak ku!
"Raja Akbar?"panggil Raja Udai Sing, Jalal menatapnya dengan senyuman yang tidak luntur.
"Aku ingin kamu menerima kekuasaan ku, tunduk pada Mughal! Aku pasti akan melindungi kalian"ungkap Jalal dengan tatapan mengintimidasi, dia perlu memperluas wilayah kekuasaannya.
Tetapi Pangeran Pratap selalu menghentikan perluasan wilayah ini, dia selalu membantu kerajaan yang ingin di kuasainya, dengan dalih bahwa kerajaan-kerajaan itu adalah kerabat ataupun sekutu dari Mewar!
Karenanya dia ingin langsung menghancurkan pembawa masalah ini, dengan membuat kerajaannya menjadi bawahan Mughal!
"Tidak mungkin! Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi! Kerajaan Mewar tidak bisa menjadi bawahan mu!"marah Pratap, bagaimana bisa dia membiarkan tanah airnya di jadikan bawahan?!
"Jangan keras kepala, lihatlah kenyataan. Apa kamu bisa mengatasi banyaknya pasukan ku? Mewar memang kerajaan yang besar, tetapi mampukah kamu melawan ku?"
"Tidak peduli apapun itu! Aku pasti bisa melawan!"Pratap mengatakan semuanya dengan kesungguhan.
Jalal mencibir, selanjutnya dia menatap Pangeran Jagmal yang sedari tadi diam, "Bagaimana dengan mu? Apa kamu setuju, Pangeran Jagmal?"
Jalal memutuskan untuk membuat Jagmal ada dipihaknya. Jika dia memiliki pendapat yang sejalan dengannya, bukan tidak mungkin untuk menjadikannya Raja Mewar! Selanjutnya Mewar akan menjadi pembantu terkuatnya!
"Maafkan aku, jika itu membuat Kerajaan kami menjadi bawahan mu. Maka aku tidak akan setuju"
Jalal menatapnya lama, selanjutnya dia menggelengkan kepalanya seolah menyayangkan, "Jika begitu, maka hanya akan ada perang. Mari kita buat keputusannya di sana"
Setelah mengatakan itu, Jalal berjalan keluar dan meninggalkan Kerajaan Mewar!
Wulan menatapnya dengan tatapan sedih, apakah perang akan tetap terjadi seperti di sejarah aslinya?
Jika demikian, maka seperti di kisah aslinya. Raja Akbar atau Jalal pasti akan menang tetapi...
Pangeran Pratap akan mati akibat luka-luka yang didapatkannya dalam perjuangannya melawan Mughal!
Meskipun begitu, harus Wulan akui jika ada sedikit perbedaan dengan jalannya sejarah.
Di sejarah aslinya, Pangeran Jagmal kecewa dengan para bangsawan yang selalu mendukung Pratap untuk naik takhta, selanjutnya Pangeran Jagmal bekerjasama dengan Raja Akbar.
Mungkinkah karena kedatangannya, Pangeran Jagmal mengambil langkah berbeda?
Dia tidak memilih bergandengan tangan dengan Raja Akbar, tetapi tetap membela kakaknya, meskipun dia memiliki hubungan sedikit buruk dengannya karena beberapa alasan?
Wulan mendesah berat, dia tidak tau bagaimana kelanjutan kisah ini. Tetapi dia berharap jika misi ini dapat dia selesaikan dengan cepat!
Sehingga dia dapat pulang ke kampung halamannya.
***
Bersambung ~
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
World Love Story System [END]
FantasyNamaku Ayu Wulandari, seorang gadis biasa yang baru beranjak 17 tahun. Singkat cerita, aku tanpa sengaja terjatuh akibat orang tak bertanggung jawab yang membuang kulit pisang sembarangan. Akibatnya, aku terjatuh pingsan~ Bukannya terbangun di rumah...