Hal 70. Lamaran

231 53 9
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Tolong disupport ya, biar authornya semangat nulis. Terima kasih...

Selamat membaca...
-----------------

Flora POV

Aku masih berdiam diri di rumah. Awalnya aku mengira hari ini sudah bisa masuk sekolah, ternyata aku salah melihat tanggal. Ternyata aku diliburkan 4 hari, alias....SENIN AKU BARU BISA MASUK! ARTINYA AKU TETAP TIDAK DIPERBOLEHKAN KELUAR OLEH KAK NARI HINGGA HARI ITU!!!!

Ini juga kenapa pada gak hubungin aku? Freya pun sama sekali tidak mengabariku setelah mendapat hukuman. Jangan-jangan...Kak Nari dalang dari ini semua-_-.

(Kamu kenapa natep kakak kayak gitu?)

"Eh gak..gpp kok kak. Hmm...kak ini beneran masih gak boleh keluar? Gak ada keringanan sedikit gitu?"

(Keringanan? Menurut kamu dengan bikin Bi Inah dateng ke sekolah, itu gak ganggu waktu Bi Inah? Belum lagi pasti Bi Inah juga yang dapet ceramah dari kepsek kamu.)

"Sudah Nari, itu udah jadi tugas saya. Kasihan Flora kalau diem di rumah terus."

(Gak, gak usah dikasihanin Bi. Biar anaknya mikir, kalo buat salah harus tanggung jawab. Lagian hukumannya juga ringan, cuma di rumah.)

Aku hanya bisa menerima dengan lapang dada. Aku harus bisa menjadi 'nolep' sampai hari Senin.

Tiba-tiba HP-ku berbunyi, reflek aku tersenyum dan segera melihatnya. Ternyata bukan dari Freya maupun anak J.M.T, melainkan dari Kak Iky. Tumben sekali Kak Iky menelponku.

"Halo, ini Flora kan?"

Loh? Kok bukan suara Kak Iky?

"Iya, saya sendiri. Ini siapa ya? Kok HP Kak Iky bisa sama anda?"

"Ouuh ini gw Chiko, yang waktu itu bareng Iky ke rumah sakit Gita. Ingetkan?"

"Ouuh Kak Chiko. Hmm ada apa ya kak? Kok sampe minjem HP Kak Iky segala?"

"Hmm...ini Flo, sore ini Iky mau ngelamar Gita di..."

"HAAAAAAAHHHHHH!!!!!!!" Aku berteriak sambil menggebrak meja cukup keras, hingga piring makananku dan juga Kak Nari terpantul sedikit. Bahkan sendok Kak Nari sampai jatuh ke lantai.

Kak Nari langsung menatapku tajam. Aku langsung memberi kode minta ampun kepadanya.

"Astaga! Lu kenape teriak sih! Pengang anjing!"

"Ma...maaf kak. A-aku kaget barusan dengernya. Maaf banget kak."

"Gw ulang lagi, sore ini Iky bakal melamar Gita di resto tempat kerjaannya. Tujuan gw nelpon lu adalah gw mau minta bantuan lu."

"Bantuan apa kak?"

"Simpel, cuma jagain mobil yang dipake Gita buat ke resto. Biar gak ribet, nanti gw jemput lu."

Sebenarnya aku tak masalah untuk membantu, tapi apa Kak Nari memperbolehkanku untuk keluar rumah?

"Hmm...sebenarnya aku mau bantu, tapi kebetulan aku lagi dapet hukuman dari Kakakku. Aku gak dibolehin keluar rumah."

"Hah? Gw gak salah denger? Kek bocil aja lu! Yaudah bentar gw mau manggil Iky dulu."

Dalam beberapa menit aku samar-samar mendengar percakapan antara Kak Chiko dengan Kak Iky.

Anayerf Diary (S2)Where stories live. Discover now