Preview

7K 494 13
                                    

Ada seorang gadis yang mengutuk pacarnya karena ketahuan selingkuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada seorang gadis yang mengutuk pacarnya karena ketahuan selingkuh. Di hari tahun baru, disaat kembang api mengudara ke langit, suara gadis itu terdengar lantang mengatakan, "Aku bersumpah mengutuk dirimu menderita selama 25 kehidupan!"

Pemuda itu hanya menganggap ucapan mantan pacarnya hanya angin lalu. Tetapi, ia tak menyangka bahwa sumpah kutukan itu benar-benar terjadi padanya. Di usia 20 tahun, pemuda itu harus mati dan kembali hidup di tubuh yang berbeda. Tak sampai di situ, ia kembali mati, dan hidup kembali. Semuanya berlanjut hingga sudah 24 kehidupan yang ia jalani.

Ia menderita. Sumpah kutukan itu benar-benar melekat padanya. Sampai akhirnya, di kehidupan ke-25 yakni kehidupan terakhirnya, pemuda itu berkata dengan suara yang terdengar hampa. "Haha, benar. Di kehidupan terkahir ini, aku akan hidup tanpa emosi. Meski aku mati, tidak ada lagi kehidupan selanjutnya yang terus menghantuiku selama ini."

Pemuda itu tak menyangka, kehidupan terakhirnya akan dipenuhi boomerang.

>> ERROR <<


"Hei, Rafael! Bagaimana sekolahmu—"

"—Rei, apa kau sudah menyiapkan pr-mu?"

"Haikal, anakku. Ayo makan."

"Pulang sekolah kita mau ke mana, Ka?"

"Kafka, aku suka kamu!"

"—Leon, kami membencimu. Jadi pergilah dari rumah ini."

"Vicky, kau harusnya sadar tempatmu, sialan!"

"Kenapa aku harus mempunyai anak sepertimu?"

"Kau benar-benar pembawa sial—"

ngiiing!

Suara itu semakin bersahutan, menghantam isi kepala pemuda yang saat ini berbaring di rumah sakit dengan alat EKG yang terus berbunyi. Mata yang tertutup itu terbuka, menyambut kehidupan barunya yang ke dua puluh lima.

Pemuda bersurai hitam sehitam langit malam itu, meringis kala ingatan dari berbagai kehidupan saling bertumpang tindih.

"Haha, siapa yang akan percaya ini." Pemuda itu mengambil napas dengan susah payah karena selang oksigen yang ada di hidungnya. "Kali ini, sebagai Faresta Dewantara, ya?"

Pemuda yang saat ini bisa di panggil Resta, mengubah posisinya menjadi duduk. Ia menunduk, menatap infus yang melekat di punggung tangan kanannya. "Kali ini sebagai anak dari simpanan Direktur Dewantara company."

"Ini kehidupan terakhirku..." Resta menggigit bibir bawahnya. "Tidak akan ada kehidupan lagi setelah ini. Aku ... harus hidup sesuai kemauanku."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai jumpa di tanggal 17 🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai jumpa di tanggal 17 🌚

Genre : Fiksi Remaja, Friendship, brothership (Selebihnya tergantung kepercayaan masing-masing)

see you.

Regards,

ManusiaKecehBadai11

ERROR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang