0.08 ( Salah Paham Lagi? )

1.1K 120 1
                                    


"Er bangun" ucap Calvin sambil menepuk-nepuk pelan pipi erlangga.

"Hmm"

"Bangun Er, anterin aku kerumah sakit"

"Paan sih, pergi lo sendiri baru jam lima"

"Anterin sebentar Er"

"Ogah, gua masih ngantuk"

"Pleaseee Er.. Sebentar aja.. Anterin aku"

"Gua masih ngantuk bangsat! Lo pergi aja sendiri lagian ini tuh masih pagi, mau ngapain lo kerumah sakit"

"Anterin aja Er"

"Ogah"

"Huft.. Yaudah aku pergi aja sendiri, jangan cari ya"

"Siapa juga mau cari lo"

Calvin menghela nafas, dia mengambil handphone dan uangnya lalu pergi sementara erlangga lanjut tidur.

Calvin pergi kerumah sakit berjalan kaki sendirian, hawa dijalan sangat dingin dan dia lupa membawa jaket.

Dia terus berjalan hingga sampai dijalan raya, dia menyebrang lalu melanjutkan perjalanannya menuju rumah sakit.

Disana sangat sepi dan tidak ada satupun kendaraan disana, badannya terasa sangat dingin dan sakit tapi dia masih berusaha menahannya.

Baru setengah perjalanan dia sudah merasa sangat lelah, dia sudah tidak sanggup sekarang, dia terduduk diatas tanah dengan nafas yang terengah-engah.

"Dingin.."

Dia memejamkan matanya dan dia masih berusaha menahannya tapi.. Dia malah pingsan saat itu juga.

*

*

Erlangga bangun dari tidurnya sekitar jam enam pagi, dia terduduk lalu mengucek matanya dan menguap lebar.

"Hooamm~ met pagi dunia" gumamnya

Dia menatap ke sekeliling kamar yang sepi, dia keluar dari kamar dan menatap heran pada rumah yang sepi.

Benar-benar tidak terlihat ada siapapun disana, selain dirinya seorang.

"Calvin?" panggilnya namun tidak ada jawaban apapun.

Dia tidak peduli dan memilih pergi kekamar mandi untuk mencuci muka, ketika dia mencuci mukanya tiba-tiba dia teringat dengan dirinya yang menolak untuk menemani Calvin kerumah sakit.

Dia langsung mematikan keran air dan berlari mengambil kunci mobilnya. "Sial! Gua lupa kalau dia kerumah sakit"

Dia turun kebawah dengan tergesa-gesa, dia memakai kemejanya dengan buru buru, dia masuk kedalam mobil dan langsung pergi mencari Calvin.

"Bikin orang susah aja tu anak, lagian ngapain coba pagi pagi kerumah sakit" geram nya

Ketika dia sampai dijalan raya, mobilnya langsung terhenti saat melihat seseorang yang tergeletak dipinggir jalan.

Dia turun dari mobil dan langsung berlari menghampiri nya, matanya membulat saat melihat Calvin yang pingsan.

"Calvin!" erlangga memegang tubuh Calvin yang ternyata sangat dingin.

Tanpa banyak bicara dia langsung mengangkat tubuh Calvin dan membawanya ke rumah sakit.

**

"Bagaimana? Dia kenapa??" tanya erlangga pada sang dokter yang baru saja keluar dari ruang pemeriksaan.

Dokter itu menghela nafas. "Dia terkena demam tinggi dan saya sarankan untuk dirawat disini agar dia bisa sembuh dengan cepat selain itu penyakit anemia nya semakin parah, apa akhir akhir ini dia sering berpikiran? Atau dia kelelahan?"

ErlanggaCalvinWhere stories live. Discover now