MALHAI (MARKHYUCK)

38. cemburu

HAPPY READING
-
-
-
-

"Permisi"

Mereka semua melihat ke arah pintu masuk dan terlihat dua orang sedang menunggu di pintu rumah keluarga malvin.

"Papa, papi" panggil jenan.

"Hey sayang"

"Loh saga" ucap haikal yang memastikan lebih dekat.

"Loh haikal, ternyata riu riu itu anak lo?"

Haikal tertawa kecil "astaga jenan anak lo, kapan nikah anjirr kgk ngundang gua lagi" omel haikal kepada saga.

"Kebetulan nikahannya di Jepang, ini suami gua namanya sio"

"Halo, nama ku sio" ucapnya dengan lembut

"Gua haikal, saga kurang ajar bener kgk ngasih tau gua"

Sio hanya tertawa canggung "dia emang mendadak ngajak nikah di Jepang, ini juga baru beberapa bulan balik kesini dan menetap disini"

"Owlah gitu, yaudah ayo duduk dulu" ajak haikal.

Mereka semua duduk dan berbincang-bincang, terlihat wajah malvin sedikit bete tapi haikal mengabaikannya saja.

"Ciko mana kal?" tanya saga.

"Oh ada tuh di kamar, biasa lah paling juga lagi sibuk sama pr nya kalau ga ya paling sibuk sama aden"

"Aden anaknya jemi?"

"Nah bener, nempel mulu mereka kek perangko" ucap haikal.

Sio dan saga hanya tertawa mendengar ucapan haikal, sementara malvin hanya diam saja.

Saka dan jenan sudah masuk kamarnya saka, mereka sedang asik bermain ps.

"Ternyata anak lo seumuran sama anak gua ya" ucap haikal.

"Iya gua aja kaget kok bisa anak kita temenan"

"Jadi kalian berdua tinggal dimana?" tanya haikal lagi.

"Kita tinggal deket sini juga kok" jawab sio.

"Wah beneran? nanti gua mampir lah kerumah kalian"

"Mampir aja deket juga kok paling cuma lewat 10 rumah aja" sahut saga.

Mereka bertiga terus berbincang tanpa memperdulikan malvin yang dari tadi hanya diam.

"Ah aku kalah"

"Lain kali kamu harus lebih jago dong" ucap jenan kepada saka.

"Jenan"

"Kenapa riu?"

Saka berfikir sebentar lalu menggelengkan kepalanya "ga jadi ah"

"Kenapa? bilang aja"

"Kamu ada rencana balik ke Jepang lagi ketemu sama temen masa kecil kamu?" tanya saka.