14 - Rencana dan Strategi

328 19 10
                                    

Maaf ya nunggu lama, jangan lupa ramein lapak ini dengan cara vote dan komen tiap paragraf nya.

Maaf ya nunggu lama, jangan lupa ramein lapak ini dengan cara vote dan komen tiap paragraf nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAGIAN EMPAT BELAS : RENCANA DAN STRATEGI

Sebagai seorang anak dari keluarga kaya raya tentunya bisa menghaburkan uang orang tua mereka. Seperti Kaisar sehabis menginap di hotel bersama pelacur bayaran nya, ia menyempatkan waktu menenangkan sejenak di sebuah Braga art coffe. 

Badan tegap itu mengambil kopi hitam pesanan nya lalu menyeruput nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Badan tegap itu mengambil kopi hitam pesanan nya lalu menyeruput nya. Ketenangan Kaisar serasa surga duniawi, pagi-pagi seperti ini yang ia mau, sendiri hal wajib dilakukan Kaisar. 

Ketenangan Kaisar seketika terusik karena kedatangan Jeandra datang menghampiri ke arah meja nya. 

“Tumben lo pagi-pagi ngopi mana ngga ngajak gue sama Malik lagi, ini seriusan lo sendirian?” Tanpa basa-basi lagi Jeandra duduk di kursi, berhadapan dengan Kaisar. 

“Gue butuh ketenangan habis—” 

“Ngelonte maksud lo?” Sela Jeandra, lelaki itu melipatkan kedua tangannya di depan dada. “Ini anak kapan tobatnya, mau sampai kapan?” Jeandra bertanya dengan sebelah alis tebal nya terangkat. 

Kaisar terbahak, “Gini ya, gue tuh ngga pernah serius sama hubungan apapun, mau itu gue setelah nikah ujungnya lari ke yang lain. Ingat, bro, senakal-nakal nya gue jadi penjahat kelamin, gue ngga bakal kayak lo suka sama istri orang.” Kalimat terakhirnya terdengar menyindir, membuat Jeandra menatap tajam pada Kaisar. 

“Suka sama istri orang lebih baik sih, gue beneran butuh Zeina buat pendamping hidup gue…” Jeandra berhenti sejenak, seorang pelayan mendatangi meja mereka berdua sembari membawa kopi untuk Jeandra. “Lo tahu, kemarin Zeina di pukul habis-habisan sama suami bejat nya itu, Zeina di kdrt!” 

Kaisar terbatuk, terkejut mendengar kabar buruk Zeina. 

“Terus lo ngapain?” Tanya Kaisar membernarkan posisi duduk nya penasaran. 

“Gue siksa tuh si Darlan sampai bonyok muka nya, soalnya gue pukul tongkat golf, habis lagian gue kesel sama tuh orang, berani sekali dia pukul kesayangan gue.” Jelas Jeandra. 

JEANDRA (Sequel JEVANGAR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang