Fourteen

3.7K 216 1
                                    

I'm Yours

Part 14

Belle's PoV

Gue terbangun dan melihat sekeliling. Dan menatap Daniel yang ada di samping gue.

"Hey," ucap gue. Daniel natap gue khawatir.

"What happened?" Tanya gue.

Daniel menghela napas. "Kamu nyerang werewolf lain tanpa berhenti. Dan kalian terlibat dalam pertarungan.

Kalian pergi keluar dari mall dan entah apa yang terjadi, I found you passed out in the basement," jawab Daniel.

Gue berpikir. Kenapa gue serang werewolf itu? Valencia gak ngehubungin gue saat gue pingsan.

Atau jangan-jangan, werewolf itu..

Gue menggeleng. Gak mungkin. Gue menghela napas dan bangkit.

"Where are you going?" tanya Daniel.

Gue menggidikkan bahu. "I don't know," jawab gue tanpa natap ke dia.

Daniel menyentuh pundak gue. "What's wrong?" tanya Daniel lagi. Gue menggeleng dan menunduk natap ke karpet.

Gue mengusap perut gue. "Daniel," panggil gue.

"What?" sahut Daniel.

Gue menatapnya dan tersenyum. "I'm hungry," ucap gue antusias.

Daniel terkekeh. "C'mon!" ucap Daniel dan menggandeng gue ke ruang makan.

Sampe di sana, cuma ada gue dan Daniel.

"Where's Brittney?" tanya gue.

"Mereka lagi ada pertemuan sama kerajaan lain," jawab Daniel sambil mengusap kepala gue.

"You're not coming with them?" tanya gue.

Daniel menggeleng dan tersenyum. "How could I leave my mate and baby alone here?"

Gue balas tersenyum. "Aw, that's sweet," ucap gue dan terkekeh.
Daniel mengusap pelipis gue dan melumat bibir gue.

Tangan satunya di pinggang gue. Tangan gue ada di lehernya. Daniel menyudahi ciuman dan menyentuh kan dahi kita.

Gue dan Daniel tersenyum. Dia terkekeh dan memeluk gue erat. "I'm glad I have you," bisiknya dan menghirup pangkal leher gue.

Gue membalas pelukannya dan tersenyum. Gue senderan di dadanya dan mengangguk pelan.

Apa yang terjadi kalau gue sampe kehilangan Daniel? Kalau Anna berhasil membunuhnya? Kalau gue gak bisa ngelindungin dia?

Gue mempererat pelukan. Daniel mencium puncak kepala gue dan mengusap punggung gue.

Daniel melepas pelukan dan tersenyum. Dia narik kursi buat gue.

"Thank you," ucap gue sambil menarik kedua sisi baju gue dan membungkukkan badan.

Selesai makan, Daniel ngajak gue naik kuda. Kuda gue warna putih, dan kuda dia warna cokelat.

"Where are we going?" tanya gue saat kuda mulai berjalan.

"Somewhere secret," jawab Daniel dan tersenyum misterius. Gue menatapnya aneh dan terkekeh.

Daniel memacu kuda nya cepat. Gue pun menyusulnya. Setelah 10 menit atau mungkin lebih, kita sampe di..  sungai?

Daniel turun dari kuda nya dan membantu gue turun. Gue berlari kecil ke tepi sungai dan menceburkan kaki gue.

Daniel duduk sila di sebelah gue dan tersenyum. "What are you smiling at?" tanya gue.

"You," jawab Daniel.

Pipi gue memanas. Gue nunduk sambil tersenyum.

"Hey ... You're blushing, eh?" tanya Daniel. Gue menatapnya protes. Gue menggeleng.

Namun, gue bisa merasakan pipi gue semakin memanas. Daniel mengusap pipi gue.

Dia mendekat ke gue dan mencium gue lembut. Gue membalasnya. Lalu Daniel menyudahi ciuman tersebut.

Gue tersenyum. "I'm glad I have you too, Daniel,"

Lalu semuanya gelap.

---
A/N : SORRY FOR SHORT CHAP! VOMMENTS!

I'm Yours [21/21]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang