masihkah ada yang menunggu?
___📌
Hujan turun amat deras bersama tiupan angin berhembus kencang, gemuruh bersahutan pada pukul satu malam itu.
Entah berapa lama waktu yang telah Kenzo buang agar matanya bisa terbuka setelah sekian lamanya. Lelaki dengan bekas luka di sudut bibirnya itu menoleh keluar jendela besar ditempat dirinya dirawat. Ruangan yang sunyi dengan suara lebatnya hujan membuat matanya tak berkedip memandang keluar.
"L-Li ... Lia ...." Pertama kalinya, suara lemahnya menyebut sosok yang selama ini berada indah dalam mimpi lelapnya dengan merdu namun serak.
Dia merindukan senyuman pada masa-masa indah saat dibangku kantin, koridor, dan setiap sudut yang telah dia tempati bersama kenangan akan Lilia. Gadis yang telah dia cintai sepenuhnya.
"Kak, gue mau nanya serius sama lo."
Dengan alisnya yang naik sebelah itu Kenzo pun bertanya. "Kenapa?"
"Kita beneran pacaran atau main-main?"Tanya Lilia sinis mengangkat kedua alisnya tinggi. "Gue butuh kepastian dan kejelasan karena semalaman gue gak bisa tidur hanya karena memikirkan ini."
Kenzo berdecak menahan tawanya. Dia melepas garfu dan juga sendoknya itu kemudian berdiri ikut meletakkan kedua tangannya diatas meja lalu mencondongkan tubuhnya mensejajarkan wajahnya dengan gadis menantang dihadapannya ini.
"Maunya gimana, hm?"Tanya Kenzo memperdalam tatapannya. Semua orang memekik tertahan dan menjerit shock. Kenzo semakin terlihat seksi hanya dengan tatapan hangatnya itu. "Dimananya, yang menurut lo, gue main-main?"
"Gue, gak pernah main-main atas perasaan gue terhadap lo."
"Apa gue kurang meyakinkan sekarang, hm?"
Ahh ... Masa itu indah sekali jika bisa terulang, dia mengerang sekuat yang dia bisa.
"Ken,"teguran tersebut tak memalingkan wajahnya dari jendela besar itu.
Beberapa detik setelah mencerna dengan baik-Kenzo langsung menolehkan kepalanya menghadap ke samping kiri, menatap sosok yang menyapanya barusan.
Lilia.
Lilia yang sedang tersenyum manis dengan mata mulai berkaca, tubuh yang siap roboh jikalau disampingnya tak ada Atlas sebagai penopang utama.
"Lia ... Lia ... Lia gue,"lirih lelaki itu menggerakkan tangannya.
Atlas mengantarkan Lilia kepada sang pemilik, membiarkan sepasang kekasih saling berpelukan rindu melepas segala rasa lelah yang menimpa mereka satu sama lain dalam tangis yang terdengar sakit.
Atlas berbalik menutup pintu kamar itu. Dia menjatuhkan tubuhnya dibalik pintu, menjambak rambutnya menggunakan kedua tangan. "Sakit..."
•••||•••||•••
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZOLIA [COMPLETED]
Mystery / ThrillerIexglez diketuai oleh Kenzo. Anggota inti menyamar menjadi siswa di SMA Rajawali untuk suatu misi. Ditengah misi itu ada Lilia, gadis yang Kenzo sukai sebagai pria. ______ Ini kisah kenzolia. HighRank: #1-kenzo [dari 1,16rbcerita] 18july2024 #1-lil...