PART 20

594 205 9
                                    

Di dalam dimensi yang diciptakan Sasuke, suasana terasa tegang dan penuh dengan ketidakpastian. Sasuke, yang kini memegang kendali penuh atas dunia tersebut dengan kekuatan Rinnegan-nya, berdiri tegak di hadapan Hinata. Mata Sasuke yang biasa penuh dengan misteri dan ketenangan kini menunjukkan ketegasan yang luar biasa. Hinata, di sisi lain, tampak semakin bingung dan terjebak dalam perasaan yang sangat kacau.

Tadi, dalam kekalutan hatinya yang disebabkan oleh melihat Naruto dan Sakura berciuman, Hinata tanpa sadar mengajukan ajakan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya-berkencan dengan Sasuke. Sekarang, setelah beberapa saat berlalu, Hinata mulai merasa cemas dan bingung. "Apa yang aku lakukan?" pikirnya termangu.

Kata-kata itu keluar begitu saja, seperti dorongan impulsif yang tak bisa ia kendalikan. Hinata tidak sadar sepenuhnya dengan apa yang baru saja ia katakan. Pikirannya masih terpaku pada gambaran Naruto dan Sakura, pada perasaan terluka yang ia rasakan, dan keinginan untuk melupakan semua itu, meskipun ia tahu itu tidak akan mudah. "Apa yang baru saja aku katakan?" Batin Hinata bingung dan cemas, namun sudah terlambat untuk menarik kembali ucapan itu.

Sasuke yang mendengar kata-kata Hinata hanya terdiam sejenak, matanya yang tajam memandang gadis itu dengan intensitas yang sulit dibaca. Ia mengamati Hinata yang tampaknya sedang berusaha memahami apa yang baru saja ia ucapkan. Sasuke tahu bahwa Hinata sedang dalam keadaan emosional yang kacau, ia bisa melihat bahwa perasaannya terhadap Naruto-perasaan yang selalu ia sembunyikan-sedang mengganggu pikirannya. Namun, sesuatu dalam diri Sasuke membuatnya merasa bahwa ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

"Baiklah" kata Sasuke singkat, suaranya tetap tenang namun dengan ketegasan yang jelas. "Aku tidak peduli apakah kau keliru atau tidak sadar dengan apa yang kau katakan. Mulai sekarang, kau adalah kekasihku dan aku adalah pasanganmu. Kau harus tahu, aku tidak pernah bermain-main dengan ucapanku!."

Hinata terkejut mendengar jawaban Sasuke yang begitu mantap dan tegas. Ia merasa seperti ada sesuatu yang menggetarkan di dalam dirinya, getaran rasa cemas yang semakin membebani. "Tapi... Sasuke-kun, aku tidak tahu apa yang aku ucapkan," kata Hinata dalam hati, berusaha mencari alasan untuk menarik kembali kata-katanya. "A-aku hanya... aku hanya ingin... maksudku, aku tidak tahu jika aku benar-benar menginginkan itu, aku tidak..."

Namun, meskipun Hinata merasa begitu bingung dan ingin menarik kembali kata-katanya, Sasuke tidak menunjukkan tanda-tanda ingin mengalah "Kau tidak bisa menarik kembali kata-katamu, Hinata," balas Sasuke dengan suara datar, tetapi penuh dengan ketegasan. "Kau sudah mengatakannya, dan aku sudah memutuskan. Aku akan menjadikanmu kekasihku."

Hinata merasa pusing tujuh keliling, otaknya berputar dengan cepat, mencoba menemukan alasan untuk menarik kembali ucapan yang begitu impulsif itu. "Kenapa aku mengatakan itu?" pikir Hinata, merasa bingung dengan dirinya sendiri. "Aku hanya ingin melupakan Naruto dan Sakura" gumamnya lagi seraya menatap wajah pria tampan berwajah datar di hadapannya.

"Tapi, Sasuke-kun..." suara Hinata bergetar, "Sebenarnya... apa yang ku ucapkan tadi hanya karena aku ingin melarikan diri dari rasa sakit yang ku rasakan, sungguh, aku tidak ingin melukai siapa pun"

Sasuke mengangkat alis, menatap Hinata dengan tatapan yang tajam. "Aku tidak peduli" jawabnya, suaranya tetap datar dan seperti biasa penuh dengan ketegasan. "Kau sudah mengatakannya, dan itu cukup bagiku. Aku tidak akan membiarkanmu mundur dari keputusan itu." Sasuke tidak akan membiarkan situasi ini berlarut-larut. Ia sudah memutuskan bahwa ia ingin Hinata-meskipun ia tahu bahwa gadis itu tidak sepenuhnya sadar dengan apa yang ia katakan.

Hinata merasa terjebak "Kenapa aku merasa seperti ini?" Ia merasa ada ketegangan yang luar biasa di antara mereka. Ia ingin menarik kembali kata-katanya, tetapi melihat bagaimana Sasuke menatapnya dengan tekad yang begitu kuat, Hinata merasa tidak bisa melawan, hatinya bergejolak. "Sasuke kun sudah memutuskan... dan aku tidak tahu bagaimana harus menghadapinya"

LOVE STORY ON KONOHAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin