(20) Ujian

161 29 0
                                    

Jessa POV

Udah 3 jam gue duduk disini. Membuka setiap lembar demi lembaran. Membaca yang gue rasa penting dan menghafal yang lebih penting lagi. Ini bukanlah hal yang sulit bagi gue, kelemahan gue cuma ada di fisika.

Jika dulu ada kejadian seperti ini, Stefe pasti datang kerumah untuk belajar bersamanya.

#flashbackon

"Aduh, Stefe. Aku gak ngerti." Gerutu Jessa sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Masa' pacarku yang cantik ini gak ngerti?" Tanya Stefe tersenyum lembut.

"Bukan waktunya buat gombal Stefe. Aku emang gak sepinter kamu." Jessa mengerucutkan bibir mungilnya itu. Diletakkannya penanya setelah sejak tadi pena itu mencoret-coret kertas kosongnya.

"Tapi kamu pinter ngerebut hati aku." Jessa pun melempar Stefe dengan bantal yang ada disofa disampingnya.

"Jahat banget sih sayang."

"Biarin aja, disaat aku lagi serius, kamu malah bercanda."

Stefe beringsut sambil mengusap puncak kepala gadis yang lagi ngambek itu. "Iya maaf ya Ca. Aku ajarin deh. Kita belajar bareng ya."

Senyumnya lalu merekah. Mereka berdua belajar bersama hingga larut malam.

#flashbackoff

Gue rindu Stefe...

Satu per satu tetesan air mata telah jatuh membasahi buku pelajarannya.

Niatnya mau belajar buat ujian besok, tapi malah jadi keinget Stefe.

"Dek, udah makan belum?"
Astaghfirullah hal adzim. Gak ada angin, gak ada hujan malah ada yang ngagetin gue disaat galau begini. Kan ngerusak suasana namanya.

Buru-buru gue menghapus sisa air mata. "Belum, ntar aja."

"Ntar jam berapa lagi? Lo udah belajar dari jam 7 tadi. Sekarang udah lewat dari jam 10. Mentang-mentang mom lagi ngurus butik di Bogor, jadi kelakuan lo sesukanya gitu? Kalau mom tau lo telat makan gini, gue yang kena marah, bukan lo." Mulai deh Jake overprotektif.

"Iya iya bawel ah." Gue melangkah dengan malas menuruni tangga.

"Sok-sok belajar, palingan besok kertas ujian lo kosong pas dikumpulin." Ledek Jake yang ikut menuruni tangga.

"Whatever deh."

"Gue besok balik ke Jerman, lo bisa jaga rumah kan?" Tanya Jake yang sedang sibuk mencari siaran tv yang bagus untuk ditonton.

"Harusnya lo bilang gue bisa gak jaga diri. Diri gue lebih berharga daripada rumah ini." Dasar si Jake. Lebih pentingin rumah daripada gue.

"Ya pokoknya itulah. Soalnya gue balik palingan beberapa minggu lagi. Dan bonyok kita pulangnya seminggu lagi. Lo harus mandiri, jangan banyak nyusahin Bi Sum." Celotehnya sambil menyantap keripik kentang didalam toples.

"Lo makin lama makin bawel ya. Pergi noh ke Jerman, muak gue lama-lama." Ejek gue dengan terus menyuapkan nasi dan beberapa lauk kedalam mulut.

"Sok ngusir. Kalau gue kesana ntar ditanyain, ditelponin. Dasar kutu."

Gue gak ngerespon suara berisik Jake, pikiran gue masih kacau. Stefe dan bahan ujian buat besok berputar-putar di otak gue. Takutnya pas ujian gue malah jawab tentang Stefe semua dan melupakan yang udah dipelajari. Rugi banget dah jadinya.

***

"Good luck buat ujiannya, Caca." Leo mencubit pipi gue ditengah keramaian anak-anak. Ya Allah, mau ditarok dimana muka gue. Pasti yang lain pada ngiri deh. Dan yang lebih parah lagi, yang dicubitin itu gue, bukan mereka para fansnya Leo. Kalian gigit jari aja ya tapi jangan sampai putus jarinya.

"Iya good luck too Lele." Gue membalas dengan mencubit hidung mancungnya. Terdengar teriakan histeris kaum hawa setelah gue melakukan itu.

Semenjak gue dan Leo akur lagi, kami emang jadi bahan gosip gitu. Ada yang suka, ada yang enggak. Tapi ya namanya Alleo George Bryant punya berjuta-juta penggemar dipelosok negeri. Udah tajir, ganteng, populer juga. Itu sebabnya banyak cewek ngejar dia. Jangan khawatir, gue suka sama Leo bukan karena 3 hal diatas, tapi gue suka karena dia yang apa adanya aja. Ya jujur gue akui itu.

"Orang mau ujian tapi malah sibuk pacaran, ckck." Rion datang bergabung bersama Albert dan Troy. Mereka bertiga jadi makin akrab soalnya gue sering juga ngajak Rion ngumpul bareng kita berempat.

Siapa yang sangka, Rion awalnya yang benci sama geng Leo malah jadi akrab kayak saudara gini. Pas dia tau hubungan Leo sama Lytina, Rion marah banget. Tapi karena dia nemanin gue berenang waktu itu dan gue curhat ke dia, otomatis jelas dong siapa yang terbukti bersalah.

"Guys, good luck ya ujiannya." Gue mengacungkan jempol pada mereka bertiga.

"Jangan lebay deh Ca." Kekeh Troy.

"Harusnya bersyukur udah gue bantu dengan doa." Gue menonjok bahunya pelan.

"Ya udah, gue ke kelas duluan ya. Pulang nanti gue tunggu diparkiran." Leo berlalu setelah mencubit pipi gue lagi. Sakit tau, Lele.

Troy dan Albert berhigh five pada gue dan Rion, lalu mereka juga kembali ke kelasnya masing-masing.

"Kalian berdua makin lengket aja tapi belum pacaran juga." Rion merangkul bahu gue menuju kelas.

"Mungkin dia nunggu moment pas kali." Alasan gue.

"PD banget lo dia bakalan nembak. Dasar Kecak."

Gue nginjek sepatunya dengan keras. Seenak jidat nyamain Eca dengan kecak. Semoga aja penantian gue berbuah manis.

***

Carrion : Jadi, Jake besok balik ke Jerman?

Jessa : Iya gitu deh. Kalian temenin gue ya. Nginep kek.

Troy : Sip deh, Ca. Pas bonyok lo pulang, mereka berterima kasih sama gue karena udah bikin rumah lo kayak kapal pecah.

Alleo : Nginep dirumah Caca? Mau banget dong.

Albert : Gak usah ajak Troy Ca. Dia kan trouble maker.

Carrion : Awas aja lo macem-macem sama Eca, Leo.

Troy : Jangan biarkan setan menghasutmu Ca. Ajaklah aku, ajaklah aku.

Jessa : Kalian semua pada ribut gak jelas deh. Intinya kalian mau atau enggak?

Alleo : Setuju Cacaku.

Carrion : Setuju Ca. Sumpah Leo bikin gue muntah.

Troy : Nih kalau mau muntah gue udah sediain kantong plastik.

Albert : Gue setuju Ca.

Jessa : Woi, Troy. Ngeselin banget. Jawaban lo apaan?

Troy : Gak usah pakai marah ngapa Ca. Kalian semua pasti udah tau jawaban gue. Ya gue setujulah.

Alleo : Oke karena semua setuju, jam berapa ni kita bisa kerumah lo Ca?

Jessa : Jam 5 sorean aja. Jake berangkat ke bandara jam 3 kok. Jadi gue nganter dia dulu.

Obrolan di grup BBM berakhir. Grup yang beranggotakan ya kita berlima. Nama grupnya agak aneh sih ERALT. Karena singkatan dari Eca, Rion, Albert, Leo, dan Troy. Akal-akalan gue mah. Haha.

***

Guys, gue cepet update lagi. Gue pengen cepet abisin ceritanya dan bikin cerita baru lagi.

Semoga kalian suka:-)

JESSALEOWhere stories live. Discover now