Trust issue 3

833 97 9
                                        



🌸: ka izumi, Sarada masih di mama kah?

🍡: di aku say, tukeran sama adek yang di mama sekarang

🌸: bisa bawa Sarada ke rs gak kak?

🍡: bisa dong, emang niatnya mau kesana sama bang Itachi. mau titip sesuatu gak?

🌸: gak usah ka makasih banyak, maaf ngrepotin terus 🥹

🍡: ya ampun maaf terussss wkwk. eh kemarin aku ambil stock asi kamu kan di kulkas trus aku bawa ke mama dan lupa gak aku bawa lagi sisanya 😅

🌸: gak apa-apa kak biar Sasuke yang ambil nanti

🍡: sip, keadaan kamu gimana sekarang ?

🌸: udah mendingan kak gak kaya kemarin

🍡: sakura, maaf ya aku yang ngasih tau Sasuke kalo kamu sakit soalnya aku panik banget mana Sarada juga nangis. akunya sendiri sumpah panik harus ngapain dulu

🌸: aku kalo jadi kakak juga lakuin hal yang sama, gak apa-apa kak memang harusnya aku ngasih tau Sasuke supaya dia juga tenang

🍡: aku ngerti ko maksud kamu biar Sasuke gak kepikiran kan disana cuman ya ini diluar kendali juga, skip ah hehe yang penting sekarang kamu di masa pemulihan supaya sehat lagi 😍

🌸: betul kak makasih lagi hehe

🍡: sama-sama cantik, see you there

🌸: iya kak 🥰








Boys konoha 7

Sai: gimana kabar istri lu? @sasuke

Sasuke: mendingan, eh lu belum laporan kegiatan terakhir kemarin

Sai: anjir inget aja wkwk yakali gue langsung call lu di saat urgent sih

Sasuke: hahahaha

Naruto: siang kita mau jenguk ke rs, mau titip apa?

Sasuke: kopi dong

Naruto: buat bini lo maksudnya 😂

Sasuke: sekalian kopi lah 😂  bawa pir atau apel aja

Naruto: noted

Sasuke: sekalian laporan yak @sai

Sai: iya gua bawa laptop ke rs, mau sekalian bawa infokus juga gak?

Sasuke: boleh

Sai: niat jenguk ke rs malah gua yang langsung jadi pasien ini mah

Naruto: brengsek 🤣

Sasuke: 🤣






"Sayang mama, mama kangen banget" kata Sakura saat melihat Sarada yang tengah menghisap jempolnya.

Izumi membantu membaringkan Sarada di pelukan Sakura yang sudah duduk di ranjang dengan nyaman. Sementara Itachi memperhatikan impusan berkali-kali.

"Ra, cairannya mau abis. aku bilang suster ya"

"Eh Sasuke tadi udah bilang suster ko sebelum pulang, bentar lagi diganti "

"Sasuke pulang?"

"Iya ambil hp nya yang ketinggalan di mobil"

"Oh"

Suara pintu terbuka menampilkan sosok pria yang tengah dibicarakan. Sasuke datang dengan membawa tas berisi pakaiannya dan juga milik Sakura. Ia terkejut karena Izumi dan Itachi sudah berada di kamar inap.

"Loh kalian udah disini aja"

"Kita bawa Sarada Sas, kasian dia udah kangen"

"Makasih ka izumi udah nemenin sakura terus"

"Its okay" kata Izumi menggeser tubuhnya menjauh agar Sasuke bisa leluasa melihat Sarada.

"Oh ya sas ra, mm...begini kita tuh ngbrol kemarin ya diskusi singkat aja gitu kita punya saran barangkali kalian mau nyewa babysister supaya sakura gak kerepotan"

Sasuke terdiam lama sampai akhirnya melirik Sakura yang juga terdiam tengah mengamati Sarada.

"Nanti kita obrolin ka"

"Untuk sekarang aku masih bisa urus sendiri kak, karena Sarada masih butuh asi dan aku juga masih cuti. Kedepannya kalo aku memang keteteran banget aku siap pakai babysister"

"Ya itu bagus ra, kita cuma khawatir sama kamu setelah liat kejadian kemarin"

"Aku janji itu gak akan terulang lagi kak, makasih sarannya"

Izumi tersenyum dan mengelus lembut kaki Sakura yang tertutup selimut.

"Anak lu kemana?" Tanya Sasuke mengalihkan pembicaraan.

"Sama mama, kita ada acara ke nikahan mitra kerja"

"Pantes rapih"

Izumi dan Itachi pamitan setelah menyerahkan Sarada dan mengobrol sebentar. Sementara itu Sasuke melirik Sakura dengan memikirkan perkataan tadi.

Ia duduk di pinggir ranjang sambil melihat Sarada yang lahap minum asi.

"Sayang, aku bakal turutin maunya kamu. Yang harus aku make sure adalah kamu dan Sarada aman, gak bakal sakit lagi. Tapi andaikan, kamu kelelahan dan harus drop kaya gini lagi, keputusan di aku untuk pakai babysister, ya?"

Sakura melirik Sasuke dengan ekspresi datar, entah emosi apa yang sedang Sakura berikan.

"Untuk keselamatan kamu. Percaya sama aku"

Sakura akhirnya mengangguk dan tersenyum. Ia mencoba untuk mengerti dan berlapang dada. Benar bahwa ia kelelahan mengurus bayinya sendiri namun untuk saat ini masih bisa ia tangani.

Sebuah ketukan pintu terdengar dari luar, suster yang akan mengganti cairan. Lalu di ikuti Naruto dan Sai di belakangnya.

Sakura dan Sasuke sedikit terkejut. Bahkan mereka tertawa saat Sai benar membawa infocus ke kamar inap.






[ Trust issue 3 ]

Snippets SASUSAKUWhere stories live. Discover now