Chapter 2

1.5K 44 2
                                    

Revisi

Dosen melangkah masuk dengan seorang anak baru di sisi kanannya.

"Nak , key tolong perkenalkan diri" pinta dosen kepada Si key a.k.a anak baru. 

"Hai , kenalin nama gue Key" ucap Key.

"Itu cowo simple bgt ya" ujar Alex, tanpa menoleh ke arah tasya.

"yoii" balas Tasya.

'ganteng' gumam Tasya tanpa sadar.

"Lo tadi ngomong apa sya? " tanya Alex.

"Ah engga , gue ga ngomong apa-apa" balas Tasya cepat .

"Kamu duduk di sebelah Tasya , Tasya tolong angkat tangan " seru dosen itu, Tasya cuma angkat tangan, tanpa mengangkat kepalanya.

Dia pun berjalan kearah Tasya ralat ke arah bangku disebelahnya, dan menghempaskan tubuhnya kebangku tersebut.

"Hai gue Key , nama lo siapa? " tanya key seraya mengulurkan tangannya ke Tasya

Gua juga tau nama lo Key. batin Tasya.

"Gue Anastasya Amanda panggil Tasya aja" balas Tasya menerima uluran tangannya dengan muka datar. Padahal Jantung udah dangdutan.

"Tasya ... Nama yang cantik kaya orangnya" mendengar itu Tasya tersenyum kecil.

"Gue Alex , nice to meet you" sambar Alex merebut tangan Key.

"Haii Lex , gue Key " balasnya. Sambil berjabat tangan dengan Alex ala-ala cowo.

"Emm , Sya gue minta nomor hp lo dong" pinta Key sambil menyodorkan handphonenya ke Tasya.

Tasya memasukkan nomornya ke handphone key, dan menyodorkan hpnya kembali.

"Thanks sya" ucap Key.

"Yaa, Sama sama " balas Tasya dengan cuek.

Cantik , tapi Cuek. Pikir Key

"Oh iyaa , lo pindahan dari mana key?" tanya Alex kepo.

"Gue pindahan dari Indonesia"

"Tapi ko bahasa inggris lo fasih banget?" ini cowo banyak nanya sumpah deh pusying eykeee cyiin *eh?

"Bokap orang inggris kalo nyokap indonesia, gue fasih karena gue sempet Smp sampe Sma kelas 2 disini, kelas 3 gue balik lagi ke indo, lanjut kuliah disini." Tutur Key panjang lebar.

"Oh gitu" serunya.
"Iyaa"

Setelah percakapan itu Key memfokuskan diri dengan apa yang dijelaskan di depan.

===

Bel istirahat pun berbunyi, Tasya dan Alex bergegas keluar kelas, tapi panggilan Key membuat langkah mereka berdua terhenti di depan kelas.

"Tasya , Alex" ucap Key berteriak.

"Apaan?" tanya Tasya.

"Gue boleh ga ikut istirahat bareng kalian? Cuma kalian yang gue kenal disini. Boleh ya?" pinta Key.

"Boleh-boleh aja" kata Alex

"Yakan Sya?" sambungnya menyenggol bahu Tasya dengan bahunya tanda minta persetujuan.

Tasya cuma membalasnya dengan anggukan kepala.

Setelah percakapan itu mereka bertiga menyusuri koridor dan langsung mencari keberadaan Grey, Nada, Alvaro dan BD. Ternyata mereka tidak perlu mencari karena Nada sudah melambaikan tangannya lebih dulu.

"Tasyaa , disini" teriak Nada.

"Tuh nada sama yang lain, yuk kesana" ujar Alex .

Key hanya mengekor dibelakang mereka setibanya disana mereka langsung mengambil tempat di meja persegi itu Key duduk di kanan Tasya, Alex dan Alvaro duduk di sebelah kiri Tasya, Nada dan BD duduk dihadapan key dan Tasya .

"kenalin ini Key" ucap Alex sembari mengenalkan Key ke sahabatnya.

"Haii key gue alvaro panggil aja al"
ucap alvaro
"Gue BD" ucap nya dengan cuek
"Gue greyson panggil aja grey"
"Dan gue Frenada aresta , Nada" ucap Nada dengan gugup berjabat tangan dengan Key.

"Gue Key , pindahan dari indonesia" balasnya.

Yang lain hanya ber-Oh ria.

Dan baru mereka sadari sedari tadi tangan Key dan Nada masih terpaut.

"Nadaa , itu tangan galepas lepas" kata greyson dengan jahil.

"Hah? Eh iyaiyaa maaf " balas Nada dengan malu .

Mereka yg melihat itu hanya bisa tertawa karena kejahilan Grey.

"Dari tadi kita belom pesen makanan nih, kalian mau mesen apa?" Tanya Nada.

"emm , gue jus jeruk aja deh" jawab Alex

"Jeruk ko minum Jeruk" ledek Grey. *korbaniklan

"gue juga deh es jeruk gapake apaapa Ya" lanjutnya sambil nyengir kuda.

"Yeee sama aja lo kaya Alex "balas Alvaro dengan Nada mengejek

Grey yang mendengar itu hanya cemberut berbeda dengan Alex yang tertawa paling keras, yang lain sudah terbiasa dengan itu .

"Kalo gue jus strawberry ya , kalo Lo apa Bd?" tanya tasya

"Gue moccachino aja , Lo al?" jawab BD.

"Gue samain kaya BD aja " jawab Alvaro.

"Okedeh, jadi jus jeruk 2, jus stroberi, moccachino 2, apa lagi?" tanya Nada.

"Emm , udah mba itu aja dulu " balas Grey seraya nyengir.

"Kenapa gue jadi kaya pelayan toko sih , sialan lu pada" ucap Nada, Dengan muka sebal.

"Oiyaa satu orang dong bantu gue buat bawa minumannya" Pinta Nada.

"Gue aja Nad " kata Key dengan semangat.

"Yaudah buruan Key" balas Nada dengan wajah berseri seri.

"Yaudah ayoo" seru Key seraya menarik tangan nada , Tasya yang melihat itu merasakan sakit di dadanya.

gue kenapa sih ngeliat mereka pegangan tangan ko nyeri gini di dada? Batin Tasya.

Ahhh , tangan gue dipegang sama key rasanya gue mau terbang. Batin Nada menjerit.

Tapi ko Tasya mukanya jadi sedih gitu? , tapi dia langsung senyum tapi senyumannya ga tulus kaya biasanya, gumam Nada saat melihat perubahan pada air muka sahabatnya.

"Nadaa ayoo , ko malah bengong" ucap Key.

"Uh eh iya ayoo " balas Nada dengan cepat.

Setelah beberapa menit Nada dan Key kembali dengan membawa minuman di tangan mereka.

"Guys , nih minumnya" kata Nada sambil memberikan minuman mereka masing-masing.

"Thanks Nad , Key" kata mereka semua kecuali Tasya.

"Iya sama -sama" balas mereka bersamaan.

Ga biasanya tasya kaya gini, biasanya dia yang teriak paling kenceng kalo minumannya udh datang, Pikir Nada.

Mereka semua menyadari ada yang aneh dengan Tasya, mereka langsung melihat ke arah Tasya.

"Tasyaa" panggil Alex tapi tidak digubris begitu juga dengan panggilan temannya yang lain.

Cewek itu diam, pikirannya melayang kemana-mana. Sesekali ia juga mengernyit heran saat ada rasa sakit yang menyerang dadanya.

Gue gak jatuh cinta secepet ini kan? Batin Tasya.

.

.

.

.

*_____*
Yeayy chapter 2 update , leave vote / comments ya guys .

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang