Marsha Lenathea, seorang gadis berusia 19 tahun, tengah menjadi sorotan publik. Sebagai anggota JKT48, namanya kerap menghiasi perbincangan, baik di kalangan penggemar setia maupun masyarakat awam. Baru-baru ini, sebuah video dance yang diunggahnya di TikTok sukses mencuri perhatian banyak orang, dan secara tidak langsung memperluas daya tariknya hingga ke luar lingkup penggemar JKT48. Dengan pesona alami dan energi panggung yang memukau, Marsha kian dikenal sebagai bintang yang bersinar terang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malam itu, di Teater JKT48 yang terletak di lantai 4 FX Sudirman, Marsha bersiap untuk tampil. Namanya termasuk dalam line up minggu ini. Di atas panggung, ia bergerak lincah, setiap langkah tariannya penuh energi. Ekspresinya berubah sesuai alunan lagu. Sorot matanya yang tajam dan senyumnya yang menawan membuat penonton terpaku. Sorak sorai penonton menggema setiap kali ia mengibaskan rambut panjangnya.
Marsha menari dengan penuh percaya diri, rambutnya yang dibiarkan tergerai bergoyang mengikuti irama. Sorot lampu panggung menyoroti wajahnya yang berseri, sementara keringat di dahinya berkilau sebagai bukti dedikasinya. Di tengah lagu, ia menampilkan ekspresi seductive dan mengakhiri penampilan dengan pose ikonik yang disambut tepuk tangan meriah.
Usai Show, suasana ruang belakang teater masih riuh dengan obrolan para member dan staf. Marsha, yang baru saja mengganti Seifuku-nya dengan pakaian yang ia pakai sebelum Show dan bersiap pulang, tiba-tiba didatangi salah satu staff. Ia dipanggil ke ruang management untuk menghadiri sesi briefing personal bersama Melody, selaku general management. Tanpa banyak berpikir, Marsha segera menemui Melody di ruang itu.
"Malam, Marsha!" Melody mengangkat tangan, memberi isyarat sapa.
"Malam, Teh!" sapa Marsha balik, menunjukkan senyum khas yang memperlihatkan dua gigi taringnya.
"Langsung aja ya, daripada kamu kemaleman pulangnya. Ehem.. Jadi gini, kita 'kan bentar lagi mau ada project SPV. Nah, Teteh sama staff-staff lain udah setuju nih kalo kamu yang bakal jadi Center" jelasnya ringkas, langsung to the point.
"C-center?!" Marsha terkejut. Matanya membelakak lebar, tampak tak percaya dengan apa yang baru saja disampaikan oleh Melody kepadanya.
"Iya. Kaget, ya?"
"Bentar, Teh.. Ini aku dipilih jadi Center berdasarkan apa?" tanya Marsha, masih mencari tahu bagaimana ia bisa terpilih menjadi Center.
Jika melihat dari sudut pandangnya, banyak kandidat member yang lebih pantas untuk menjadi Center dibandingkan dirinya, yang baru-baru ini banyak dilirik orang awam. Meski sudah 2 tahun menjadi bagian dari Member JKT48, Marsha menganggap dirinya masih Junior, dan belum pantas untuk menyandang sebagai Center.
"Pilihan manajemen, Sha"
"Ta-tapi, Teh.. Kenapa aku yang kepilih? Padahal masih ada Kak Freya sama Cepio yang lebih senior dari aku di sini"
"Gini, Sha.. Kamu tuh punya daya tarik yang kuat. Apalagi postingan Tiktok kamu kemarin yang sama Amanda bisa nyampe ke orang awam. Kita yakin kamu bisa bawa nama JKT ke level yang lebih tinggi lagi. Target kita sekarang gak cuma fans far, tapi juga orang-orang baru, Sha. Kamu bakal jadi wajah baru JKT!" Melody meyakinkan Marsha, sekaligus memberinya semangat agar tidak merendahkan diri hanya karena ia Junior Freya dan Fiony.