Bab VIII

29.7K 1.4K 4
                                    

Ali Pov

Setelah makan kamipun melanjutkan perjalanan pulang. Aku sempat sedih karena prilly mengingat makanan favorit kami saat sedang disana tapi ternyata dia hanya asal memilih menu. Mood makanku turun drastis karena itu sepanjang menunggu makanan kami datang aku hanya melamun sambil memikirkan cara agar prilly bisa mengingat semua kenangan kita.

Tapi tak ku sangka ternyata dia bisa membuatku bahagia. Dia bernyanyi untuku. Di dalam ketidak ingatannya dia masih belum berubah. Penuh spontanitas dan kejutan. Aku sangat bahagia bisa mendengar kembali suara merdunya. Bisa kembali berada disisinya. Meskipun dia belum mengingat apapun. Tapi aku percaya saat itu akan tiba.

Kalian salah jika kalian fikir aku kan mengantarkan prilly kembali ke apartmennya. Aku tak akan mau membiarkannya sendiri. Prilly akan tinggal di apartemenku mulai saat ini.

"Ali ini kan bukan arah ke apartementku"

"Memang.. mulai saat ini kau tinggal bersamaku prilly"

"Siapa kau berani mengaturku ali. Aku tidak mau"

"Baiklah kita ke apartemenmu dan aku akan tinggal di apartment mu. Pilih saja sweetheart. Kita putar arah?"

"Terserah padamu sajalah aku sedang malas berdebat"

Prilly melipat tangannya di depan dada. Sepertinya dia mulai terbiasa bahwa akan percuma jika berdebat denganku. Akupun melanjutkan perjalanan ke apartmentku tanpa ada percakapan diantara kami.

Kami sampai apartemenku saat tengah malam. Ya tahulah bandung sangat padat.Saat aq menoleh ke kursi penumpang aku melihat gadisku sedang tidur lelap. Ah aku tak tega membangunkannya. Akupun menggendongnya dengan gaya bridal style, memasuki lift yang langsung menuju lantai 10 dimana apartementku berada. Sesampainya di lantai 10 aku langsung memasuki apartementku dan meletakan tubuh prilly di ranjangku dia tetap cantik meskipun dalam keadaan tertidur.

Aku meninggalkan prilly setelah mencium keningnya sekilas. Memasuki kamar mandi menyegarkan badanku dan mengganti baju menggunakan celana panjang katun berwarna biru dongker serta kaos oblong berwarna putihku.

Aku kembali keranjangku. Sepertinya kurang nyaman melihat prilly masih menggunakan dressnya. Aku lekas ke lemari pakaianku. Aku membawa sweaterku dan celana boxerku yang pasti akan terlihat besar apabila dipakai prilly.
Aku mengganti bajunya dan memakaikan bajuku yang aku bawa tadi.

Ya aku tak berbohong saat aku berkata aku pernah melihatnya telanjang beberapa kali karena saat kami sering bersama dulu kami sering melakukan forplay untuk memenuhi nafsu birahi kami. Tapi tenang aku masih bisa menjaga badan prilly. Aku takan pernah merenggut mahkota berharganya. Sebelum ada ikatan halal diantara kita. Jadi bukan merupakan hal yang aneh untuk melihat badan mulusnya itu.

Setelah selesai mengganti baju prilly aku berbaring disisinya melihat wajah damainya saat tertidur. Setengah tak percaya prilly sekarang kembali ada di sisiku. Tak sia2 setelah sekian tahun aku menunggunya. Aku tak peduli akan ingatan prilly sekarang. Aku tak perduli apapun. yang pasti sekarang Dia ada di sisiku dan tak akan aku biarkan dia kembali menghilang dari hidupku.

Apa kalian berfikir mengapa aku tak menggunakan eagle eye saja untuk mencari prilly. Jawabannya karena aku sudah menghancurkan alat itu sehari sebelum prilly menghilang. Aku tau alat itulah yang memacu semuanya. Memang sayang untuk menghancurkan alat yang aku telah ciptakan sendiri. Butuh perjuangan yang tidak sedikit untuk menciptakannya. Tapi dari pada alat itu jatuh ke tangan orang yang tidak tepat lebih baik aku menghancurkannya toh segala cara menciptakannya masih tercatat baik di otak ku.

Sehari setelah aku menghancurkan eagle eye aku mengetahui bahwa prilly menghilang. Aku mencari kerumahnya tak ada siapapun bahkan keluarganyapun tidak ada. Aku menerima laporan dari anak buahku bahwa keluarga prilly disekap oleh Dante, dan prilly menemuinya tanpa sepengetahuanku. Arghhh kenapa prilly harus menemuinya tanpa sepengetahuanku. Apakah dia tidak tau bahwa dante adalah orang yang berbahaya. pria brengsek itu selalu mencari gara2 denganku baik sebelum eagle eye diciptakan sampai sekarang tidak tahu apa alasan dia selalu mengusik kedamaianku. Memang dia sudah menjadi target operasiku karena sepak terjangnya di dunia hitam. Tapi bukan hal mudah untuk menangkapnya.

I Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang