Part 4

176 10 1
                                    

maaf yah readers,baru bisa post sekarang..kemarin sinyalnya nyebelin..

.

.

happy reading

.

.

Author's Point Of View

Alonza mendengus sebal,ia sangat kesal pada justin.ia mengganti gaunnya sudah yang ke 1,3,5,8,10..ehm ke 12 ini.banyak bukan? Sejak tadi hanya ada jawaban 'tidak' 'tak cocok' 'uh..itu sangat jelek' 'ganti yang lain' dan sebagainya yang keluar dari mulut justin.

"ini yang terakhir justin,aku sudah capek kalau harus mencoba 1000 gaun yang ada di bootiqe ini" alonza berbicara dengan suara khasnya,melengking kecil namun bervolume rendah.justin yang subuk memijat layar ponselnya kini mengangkatkan kepala,ia menatap dengan tatapan yang tak dapat diartikan,apa mungkin ia akan menyuruh alonza untuk mencoba gaun lain lagi? Kurasa alonza pasti tak akan mau melakukannya.gaun ini dirasa sudah pas dihati alonza,alonza menyukai gaun ini,walau menurutnya terlalau mewah,gaun ini berwarna putih tanpa lengan.memperlihatkan bentuk dadanya,serta dengan model yang dapat mengekspos punggungnya,dibalut dengan payet serta mutiara,dan entah apa namanya membuat gaun ini lebih menarik.oke untuk kali ini mata justin menatapi tubuh alonza dari bawah sampai atas,lalu kembali lagi menjalar menatap kebawah.sedetik kemudia bibirnya melengkung manis.

"yeahh...ini baru pas,oke ranny ini yang akan alonza pakai" justin beranjak dari duduknya,melempar hpnya kesamping tanpa memperdulikannya yang mungkin bisa saja terjatuh.tangannya terangkat lalu terjatuh tepat dipinggul alonza,menatap mata coklat alonza dengan teduh.

'sial,wanita tanpa make up pun sudah cantik,bagaimana jika saat ia sudah memakai make up pada pernikahan kami nanti,mungkinkah aku akan meleleh? 'oh jangan sampai itu terjadi,itu pasti sangat merusak image ku sebagai most wanted boy di dunia ini,haha' pikir justin dalam hati.

"baiklah justin,aku akan mengganti pakaianku dulu" alonza menepis tangan justin dari tubuh mungilnya,justin nampaknya kaget mendapatkan perlakuan dari gadis didepan matanya ini,baru kali ini ada wanita yang menolaknya seperti ini.

"oh..ohh ok..okey,aku tunggu dimobil.kita sudah ditunggu mom dirumah" hanya jawaban kiku yang dapat keluar dari mulut justin,sepertinya ia belum bisa menyesuaikan pikirannya dengan situasi kali ini.

*****

Mata alonza tak henti-hentinya memandangi manusia yang ada didepannya ini,seperti melihat sebuah film limited addition yang hanya akan keluar 1 abad sekali. 'ia kelaparan atau memang suka?' itulah pertanyaan yang sejak tadi berputar diotaknya saat melihat bioskop live didepan matanya ini.

"justin,pelan-pelan makanya.alonza pasti akan bersedia membuatkan kue itu lagi untukmu,walau beribu-ribu kue" pattie angat bicara akhirnya,ia ternyata juga kaget melihat anak semata wayangnya yang rakus seperti ini.

"kau tau mom,ini sangat enak,baru kali ini aku merasakan kue seperti ini.dan benarkah alonza akan membuatkanku kue ini lagi,okey mom aku pesan 2000 kue ini" dengan mulut yang masih memproses makanan justin berbicara dengan antusiasnya.sedangkan alonza,ia hanya tersenyum aneh,bibirnya ia lengkungkan manis namun alisnya bertautan.

"yeah,tentu saja kau mau kan alonza,kau hanya perlu menyumpal mulut calon suamimu ini dengan bibirmu lalu ia akan kenyang,itu perbuatan mudah bukan?" pattie berbicara dengan lancarnya,tanpa memikirkan bagaimana kelanjutannya jika ia berucap seperti itu

"ukkhhk uukkhk" dan benar saja,justin tersedak kue yang baru ia telan separuh.dengan gerakan cepat tangan alonza langsung menyambar gelas didepannya lalu dituangkan cairan bening itu kedalamnya.dengan segera ia menyodorkan gelas itu pada justin.tanpa pikir panjang justinpun menerimannya dan langsung menelan cairan itu cepat-cepat.

Back To Me,Again (j.b)Where stories live. Discover now