17

19 1 0
                                    

Haiiiiiiii
Nyapa aja sih, bhay1!

###

Ada beberapa hal yang tak louis ketahui tentang nina.

Nina sangat suka sekali menggambar. Nina juga sangat suka sekali menyanyi. Semua hal yang berbau seni nina pasti suka. Malah, nina bisa bermain alat musik juga. Gitar.

Setelah kejadian menutup telefon 3hari yang lalu, nina jatuh pingsan karena penyakitnya kambuh. Nina segera dilarikan ke rumah sakit.

Di tempat lain, louis sudah mencoba menghubungi nina beberapa kali, tapi tak kunjung diangkat juga. Louis pun sudah menelfon ke nomor telefon rumahnya dan sama sekali tak ada jawaban. Louis menjadi panik. Louis takut. Takut terjadi apa-apa pada nina.

Dan setelah beberapa saat, hpnya bergetar tanda telefon masuk. ternyata ayahnya.

"Hallo?" Jawab louis ketika mengangkat telfon.

"Louis! Cepat kerumah sakit sekarang!" ucap ayahnya di seberang telfon sedikit teriak dan memutuskan sambungan secara sepihak.

Louis shock mendengar ucapan ayahnya. Ia masih mencerna apa yang baru ia dengar barusan. Dan seketika, ia bangkit dari kursinya mengambil jaket beserta kunci mobilnya dan bergegas menuju pelataran mobil rumahnya.

----

Louis

Aku membuka lembar demi lembar buku sketsa milik nina. Kira-kira 100 lembar dan semua lembaran itu terisi semua oleh goresan pensil yang dibuat oleh nina.

Aku tersenyum kecut dan hambar ketika membuka lembar demi lembar buku sketsa tersebut. Semua gambar di buku sketsa itu gambar ku semua. Semuanya. Dan itu sangat indah sekali karena nina yang membuatnya. Tapi memang aslinya bagus.

Aku mendapatkan buku sketsa ini dari ayahnya nina. Bukan hanya buku sketsa ini. Beliau juga memberikan handycam milik nina padaku. Awalnya aku bingung, tapi sesaat kemudian aku mengerti.

Ayah nina bilang bahwa nina berpesan untuk menyerahkan ini semua padaku jika ia sudah tiada. Dan kalian sekarang pasti sudah tahu dimana nina sekarang.

Aku mencoba tidak menangis melihat semua gambar karyanya.

Sejenak aku mengambil nafas dari hidung dan mengeluarkannya dari mulut. Aku harus kuat- batinku.

Aku pun melanjutkan kegiatanku melihat semua hasil karyanya. Sampai akhir halaman.

Di belakang buku tersebut nina menulis, sepert ini.

I love you more than everything and I want you to be mine if I have one more chance for live life in this world . If.

All the love,
Nina

Dan pada akhirnya, bendungan pada kelopak mataku tak bisa membendung semua air mata ini. Semua rasa kesal, marah, kecewa bercampur aduk. Semua tertuai pada air mata yang mengalir deras di pipiku.

Aku mencoba menutup mataku. Semua memori yang aku lewati dengan nina terputar kembali di otakku.

Senyumnya. Tawanya. Matanya. Wajahnya. Tangannya yang melambai bila kita berbeda kelas dan berpencar arah menuju kelas masing-masing. Harum parfume nya, semua terekam jelas dibenakku. Dan itu semua membuatku terus menerus menangis. Tangisan yang..yang rasanya bercampur aduk. Semua emosi terluap pada tangisku. Sebut aku berlebihan tapi aku memang benar mencintainya. Aku tidak mau kehilangannya. Tapi apa daya takdir berkata lain. Aku harus menerima kepergian nya. Tak bisa menyalahkan semua pada apapun atau siapapun. Kenapa sebegitu sakit begini kehilangan seseorang yang benar-benar kita cintai? Beginikah orang yang frustasi karena ditinggal pergi oleh orang yang ia sayang? Sebegini sakitnya kah? Kenapa?

Aku masih ingat ketika ia mengucapkan 'aku cinta kamu tommo. Sampe ketemu lagi' . Dan ternyata itu kalimat terakhir yang ia ucapkan. Kalimat terakhir. kuperjelas, KALIMAT TERAKHIR!

Semua memori itu membuatku semakin gila. Semakin tak bisa menerima kenyataan. Semakin kecewa dan marah kenapa tidak dari awal aku mengetahui ia mempunyai penyakit yang sebegitu serius. Aku marah pada diriku sendiri. Teramat sangat marah.

///

Soooo ini payah ya
Cerita gue payah banget
banget, banget bangettt
Duh maafkan saya ya wankawan

Disini masih banyak peristiwa yang belum dijabarkan (ceilah)
Jadi epilog masih seabad lagi menn
Engga deng, bohong
Masih ada beberapa part lagi yang bakal diterbitkan (apa sih shan?)
Sooo disebut pendek engga juga, disebut panjang juga engga.

Oya, fyi
si nina kalo di sms sama telfon ngomongnya gue-elo, kalo ketemu langsung baru aku-kamu. Tapi disaat lagi serius sinina bakal ngomong aku-kamu mau itu ditelfon atau di sms, begituuu. Ngasih tau aja, soalnya kalian pasti (mereun) bingung kenapa ngomong nya kadang aku-kamu kadang gue-elo

Louis: salahin tuh authornya!

Nina: iya tuh, idupnya ga konsisten banget!

Louis: serang aja serang lahh

Author: lulupada gausah protes, disini gue yang punya hak dan wewenang tertinggi

Louis: mentang mentang tadi belajar pkn, musti banget dibawabawa hak dan wewenang?

Author: masalah?

Louis: lamalama gue nikahin juga nih si author

Nina: sikat aja tom

Author: ayok maz

Nina: itu readers nya mau dikacangin aja thor?

Udahlah biarin aja mereka
Jadi itu fyi ajaa key
So tunggu kelanjutan aja

Louis: emang pada nungguin?

Nina: masalahnya tuh ada yang nungguin kelanjutannya ga thor?

Louis: kaya yang ada baca aja

Nina: cerita abal juga

Author: sirik ya yang akhirnya terpisah di ending, makan tuh cinta

Sekian terima kasih

Et, vommentnya jangan lupaa (=

If  {L.W.T}Where stories live. Discover now