Bad Boys vs Crazy Girls

Liam Fernandez

-Happy Reading-

-BBVCG-

Sama seperti sebelumnya, Liam mengganggu Kate, membuat Kate kesal dan marah. Mereka berdua selalu adu mulut sampai bentak-bentakan, tak jarang Kate selalu sinis setiap bertemu dengan Liam. Bagi Liam jika sudah membuat Kate kesal, ada rasa bahagia yang terselubung didalam hatinya. Masalah perasaan, Liam sendiri tidak tahu bagaimana perasaannya kepada Kate. 

Keluarganya Kate bahkan menitipkan Kate kepada Liam, ya bagaimana lagi Liam kan calon tunangannya ditunjang dengan Ketampanan Liam hampir menyerupai Dewa Yunani, setiap perempuan yang melihatnya akan ngiler mungkin cuma Kate yang melihatnya seperti melihat Iblis yang dikutuk menjadi manusia.

Liam masuk kedalam Kelasnya seperti biasa setelah melakukan ritual setiap paginya, apalagi kalau bukan menganggu Kate.

"Gak bosen lo gangguin Kate mulu?" tanya Angga, dan Liam menjawabnya hanya dengan cengiran najisnya.

"Jatuh cinta tau rasa lo sama macan betina" ledek Gery sambil ketawa-ketawa

Jatuh Cinta sama Kate menurut Liam bukan suatu hal yang buruk, dan Liam merasa akan menjadi hal yang baru untuknya. Mengingat semua mantannya pecicilan gak ada yang beringas seperti Kate.

"Seru kali ya kalo gue jatuh cinta sama dia" jawab Liam cuek

Arsen, Gery, Angga melongo mendengar jawaban Liam.

"Kenapa?" tanya Liam heran, karena ketiga temannya hanya cengo

"Kate emang cantik, tapi cerewetnya ya ampun. Mampus lo sampe jatuh cinta beneran sama dia" ucap Arsen sambil bergidig ngeri.

Terdengar bantingan pintu, sekarang mucul sosok yang paling menakutkan di Star *Oke yang ini abaikan. Dylan masuk dengan wajah yang menakutkan, matanya menggelap menandakan dia sangat emosi ditambah dengan seragamnya yang kusut dan ada noda darah disudut bibirnya. Siapapun pasti bisa menyimpulkan Dylan abis ngapain kan.

"Berantem sama siapa?" tanya Angga langsung tanpa basa-basi

Dylan hanya terdiam tak menjawab, dia memejamkan matanya "Gue hampir bunuh orang" katanya berat.

"Ko bisa? Karena apa? Gak takut masuk penjara lo?" tanya Arsen khawatir

"Alexa" jawab Dylan singkat, dan itu sudah menjelaskan semuanya.

Alexa? Dia adalah murid baru di Star High School, cewek cantik, manis, penurut dan gak banyak komentar, cuma kalo ngeliat Dylan pasti nunduk dan wajahnya berubah menjadi pucat, padahal wajah Dylan tidak menakutkan, dia termasuk jajaran cowok paling tampan di Star.

[dikantin]

Meja pojok kantin adalah hal paling ternyaman disini, ini merupakan tempat bersarang Liam, Arsen, Dylan, Angga dan Gery. Disini biasanya mereka merokok dikantin dan hasilnya akan dimasukan kedalam buku hitam, makan, minum, ngobrol, taruhan, jail, sampai gosipin cewek yang badannya bagus dan rata kalo masalah ini minus Dylan dan Angga.

Liam melihat kearah meja Kate dan teman-temannya, mereka mengobrol dan sesekali tertawa bersama. Dalam fikiran Liam terlintas ide seperti biasanya, yaitu mengganggu Kate. Liam berjalan menghampiri meja yang ditempati oleh Kate.

"Ngapain lo kesini? Gak bisa apa liat gue tentram adem ayem sentosa sehari aja tanpa gangguan kutu kupret macam lo?" tanya Kate tanpa basa basi, mulut mercon Kate adalah hal yang paling menggemaskan untuk Liam.

"Rindu Babe? padahal kita tadi pagi baru ketemu, tapi sayangnya gue kesini buat Alexa" goda Liam

"What? Alexa?" suara Kate meninggi, matanya membulat tanda tidak percaya sedangkan Alexa hanya mengerutkan keningnya tanda bingung.