07 | (yourname)

968 139 36
                                    

dedikasi untuk irwiebubble ! karena yang lainnya pada jawab Maddi._. kalian dendeman ya sama Maddi? wkwkwkw canda. nah, don't hate anyone, okay lol. Kalo gitu, siapa wanita yang ngancem YN-Greyson? Find her out now:

-

07 | "You will never know how brave you are, until being brave is the only one choice" -a/n

--

YN mengira, pelayan yang mengantarkan makanan kembali karena ada sesuatu yang tertinggal. Dia salah total.

"Greyson Chance dan Y/F/N," kata wanita itu. YN langsung syok saat mendengar bahwa pelayan café wanita itu mengenalinya dan Greyson. Si pelayan bertubuh besar atletis, lebih cocok menjadi binaragawan wanita ketimbang seorang pengantar makanan di café kecil nan imut. Rambutnya pirang tersanggul dan ada topi kecil berbentuk kotak warna putih terjepit dengan skrip kecil hitam. Make-up nya tebal dan mencolok, membuat YN teringat dengan dandanan orang-orang Capitol dalam Hunger Games. Matanya berwarna hijau samudra, dan dia memasang senyum yang menggelisahkan YN.

"Maaf? Ada apa, ya?" tanyanya balik. Suaranya dibuat setenang mungkin meskipun dalam hatinya, YN sudah panik.

"Wah, benar. Aku tidak salah orang," dia menyeringai, lalu berseru kearah dapur. "Dugaanmu benar, Wade! Mereka disini! Anak-anak, tutup pintu dan jendela."

"Anak-anak" yang dia maksud adalah segerombolan pelayan wanita lain, yang tidak kekar, namun banyak antara 6-7 orang. Mereka semua dengan sigap berlari ke arah pintu dan jendela, menurunkan tirai-tirai, mengunci pintu rapat-rapat. Suasana dalam café perlahan berubah gelap.

Ini tidak bagus, pikir YN. Dia berkata pada Greyson. "Kita harus pergi!"

Berita buruk berikutnya, pemuda itu sedang teler. YN bertambah pucat. Kenapa lagi orang ini? Padahal tadi dia baik-baik saja! batinnya. "Greyson? Kau mendengarkanku?"

"Ah... um... ya? Kenapa?" Greyson berusaha menyangga kepalanya yang malah makin terantuk ke bawah. YN menggamit pergelangan kanannya, mengguncangnya seraya berkata makin keras. "Kita harus pergi darisini! Ini jebakan!"

Namun Greyson malah menguap lebar. "Astaga. Aku ngantuk sekali. Aku perlu tidur selama—mm—lima menit?"

"Aku khawatir kalian tidak akan punya waktu barang semenit saja." lanjut si tante pelayan kekar. Dia menyilangkan kedua tangannya, dan semakin tampaklah otot-otot bisep, trisep, dan seps-seps lainnya yang membuat YN makin ciut. Dia tidak mungkin bisa melawan wanita itu tanpa patah tulang atau tergencet.

"Tuan Trevy Hall?" wanita itu tertawa geli seraya menuding Greyson dengan dagu.

"Kau siapa?" tuntut YN, masih memegangi salah satu pergelangan tangan Greyson erat. "Apa maumu?"

"Mauku? Membunuh kalian, tentu saja." sahutnya enteng seolah-olah hal itu sudah jelas. "Aku senang kalian akhirnya datang kemari, walaupun tadinya aku tidak yakin. Seseorang berjanji akan membayarku jutaan Poundsterling jika aku berhasil membunuh kalian, Greyson Chance dan Y/F/N. Kalian akan menjadikanku kaya, dan aku sangat berterima kasih!"

"Kau..." Greyson hendak mengatakan sesuatu, namun detik itu juga kesadarannya lenyap. Dia jatuh menubruk meja didepan, hanya dua inchi dari piring berisi sarapan donat dan muffinnya yang belum dimakan. Entah dia pingsan atau tidur, YN tidak tahu. Gadis itu hanya memekikkan nama Greyson.

"Nah, mari kita buat kesepakatan sekarang, gadis manis." si pelayan pun mendekati Greyson, hanya saja YN lebih cepat menghadangnya. Dia berdiri disamping kursi Greyson, membentangkan kedua tangan. Matanya berkilat-kilat marah.

PUBLISHED: X I A T -g.c (AITN TRILOGY #3)On viuen les histories. Descobreix ara