-SiL03-

1.7K 182 62
                                    

Hinata memerhatikan Kakashi yang dengan cekatan mengganti ban mobil. Tak butuh waktu lama, ban mobilnya telah selesai diganti.

"Selesai."

Pria bepostur tubuh tinggi itu menepuk tangannya yang sedikit kotor, membereskan peralatan yang ia gunakan sebelum kemudian membuka pintu pengemudi dan mempersilakan Hinata masuk.

"Silakan Hyuuga-sama."

Namun tanpa Kakashi duga, Hinata malah membuka pintu penumpang belakang yang sedari tadi jadi tempatnya bersandar.

Kakashi menyeringai di balik masker, lalu masuk ke kursi pengemudi yang sudah ia buka.

"Anda ingin langsung pulang, Hyuuga-sama?"

Kakashi menghidupkan mesin mobil, melirik kaca spion, menunggu instruksi Hinata selanjutnya.

"Antarkan aku ke rumah Neji-nii."

Hinata memberitahu alamat rumah Neji pada Kakashi yang langsung membawa mobil itu menuju ke sana. Sedangkan dirinya memilih untuk melihat ke luar jendela, melihat pemandangan jalan yang mulai lengang karena telah larut malam.

Kurang lebih dua puluh menit mobil sedan silver itu tiba di sebuah rumah besar bergaya minimalis. Dua orang penjaga menghampiri, salah seorang membukakan pintu mobil untuk Hinata.

"Selamat malam Hinata-sama," sapa Aoyama, pria paruh baya yang dulu pernah menjadi penjaga di rumah keluarganya.

Hinata tersenyum, membalas sapaan pria paruh baya itu, "Selamat malam Aoyama-Jii,"

"Selamat malam Hinata-sama," giliran Rei, penjaga yang lebih muda memberi salam dan dibalas anggukan oleh Hinata.

"Apa Tenten-nee sudah tidur?"

Hinata melihat lampu di dalam rumah telah padam.

"Sepertinya Tenten-sama sudah tidur."

"Hm, baik. Aku masuk dulu,"

"Silahkan, Hinata-sama."

Hinata melangkah menuju pintu utama, Kakashi mengekor di belakangnya. Hinata yang menyadari, menghentikkan langkah, berbalik dengan melayangkan tatapan tanya pada Kakashi.

"Ah, sumimasen Hyuuga-sama."

"Hm?"

"Bolehkah saya pulang?"

"Pulang?"

Kakashi mengangguk.

"Besok pagi saya akan kembali."

Hinata berdecak.

"Jam 6!"

"Ha'i!"

Hinata berbalik.

"Kunci mobil akan saya titip di pos."

"Bawa mobil itu bersamamu."

Kakashi menatap Hinata hingga gadis itu menghilang di balik pintu.

"Arigatou, Hinata-sama," lirih Kakashi.

...

Ino mengutuk siapapun yang mengetuk pintu apartemennya pada pukul 01.25 am. Dengan kesal Ino membuka pintu kayu itu namun wajah cantik yang tadi terlihat kesal lantas berubah sumringah.

"Kakashi!"

Ino merangkul pria bermasker itu manja, Kakashi membelai lembut rambut Ino yang terlihat berantakan.

Stuck In LoveWhere stories live. Discover now