Karin memutuskan untuk memarkir mobil di pelataran parkir apartemen Hinata. Perasaannya benar-benar tidak enak. Dengan setengah berlari super model itu masuk ke dalam lift. Membunuh bosan, ia mengetuk-ngetukkan sepatunya ke lantai lift. Tak lama kemudian ia sampai di lantai tujuan.
Tepat saat pintu lift terbuka, matanya bersitatap dengan wajah Kakashi yang bebas tanpa masker.
Kakashi yang terkejut saat melihat Karin, mundur selangkah untuk membiarkan gadis itu lebih dulu keluar dari dalam lift. Namun tanpa Kakashi duga, Karin malah menerjangnya, mendorong tubuhnya hingga menyentuh dinding di belakangnya.
"Uzumaki-san?"
"Kalian bertengkar?"
"..."
"Katakan Kakashi!"
Dengan santai Karin langsung memanggil nama Kakashi tanpa embel-embel.
"Hm, bukan urusan anda."
Kakashi menyingkirkan kedua tangan Karin yang mencengkram lengannya. Karin terdorong beberapa langkah. Kakashi berhasil melewatinya.
"Ternyata kau pria pengecut yang memilih lari dari masalah."
Kakashi membiarkan pintu lift di depannya tertutup.
"Silahkan menilai saya sesuka anda."
Kakashi mendengar Karin tertawa.
"Ya, itulah penilaian pertamaku. Kenapa? Apa Hinata membentak mu? Mengatakan kau hanya menginginkan hartanya?"
Pertanyaan bertubi Karin membuat Kakashi membalikkan tubuhnya.
Karin berdehem. Ditatap sedemikian tajam oleh pria setampan Kakashi membuat Karin yang notabene playgirl menjadi salah tingkah.
"Apa aku benar?"
Karin membetulkan letak kacamatanya.
Kakashi bergeming.
"Harusnya kau tanya dulu kenapa Hinata bersikap begitu."
Super model itu bersedekap.
"Kau tau, itu semua karena calon istrimu dulu."
"Ino?"
"Ya, wanita itu menemui Hinata dan memamerkan hubungan kalian yang hampir menuju pernikahan, dia juga bilang jika kau memilih Hinata karena hartanya!"
Karin melihat ekspresi terkejut Kakashi yang menurutnya menggemaskan.
"Tck! Lebih baik kau kembali, sebelum aku berniat merebutmu dari Hinata."
Karin mendorong tubuh Kakashi menjauh dari lift.
"Kembali cepat sana!"
Setelah sampai di depan pintu apartemen Hinata. Karin memilih untuk pergi, namun sebelum itu, ia sempat memberi petuah panjang pada Kakashi.
"Selesaikan dengan kepala dingin. Kau harus maklum dengan sifat Hinata, dia terbiasa melakukan semuanya sendiri dan tidak pernah terlibat kisah asmara dengan pria manapun sebelumnya."
Kakashi melihat Karin masuk ke dalam lift. Tertegun beberapa saat, jemari Kakashi terulur menekan sandi kunci apartemen Hinata.
Pintu terbuka, Kakashi langsung menuju ruang tamu, dan menemukan Hinata terbaring di lantai marmer tanpa alas. Gadis itu meringkuk, isakan lirih terdengar.
Kakashi merasa menyesal melihat keadaan Hinata. Segera ia mengangkat tubuh mungil itu hingga membuat empunya terkejut.
"Kakashi!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In Love
Fiksi PenggemarHinata menghabiskan sebagian besar waktu hanya untuk bekerja. Menjadi penerus perusahaan keluarga dan membuat ayahnya bangga. Tak masalah baginya saat Hanabi lebih dulu menikah, toh ia masih nyaman sendiri... namun semuanya berubah saat pria itu dat...