25

2.7K 280 1
                                    

"berhentilah bersikap seperti itu my lady, kau hampir membuatku berfikir bahwa kau peduli padaku" kata lord arthur sinis menangkap tangan eloisa yang akan membantu mengepang rambutnya, mata eloisa yang kemarin berubah biru kini sudah kembali menjadi warna mata aslinya. Coklat. "apa maksudmu?", "aku tidak perlu tampil bagus jika hanya untuk mati ditangan griffin sialan itu" kata lord arthur sebelum menjatuhkan tangan eloisa dengan kasar dan beranjak untuk mengambil mantel abu-abu gelapnya lalu keluar dari kamar membanting pintu.

Eloisa hampir saja menjerit kesal karna ulah lord arthur.

Apa yang salah dengan laki-laki itu sehingga berbicara aneh dan bersikap kasar padanya?

Apa hanya karna keputusannya mengikutsertakan marshal dalam perjalanan mereka? Oh ayolah, sudah ada anthony yang berperilaku seperti anak bayi dan eloisa tidak butuh tambahan bayi lagi saat mereka sudah cukup dekat dengan malcolm.

Eloisa menyarungkan semua senjatanya disekitar tubuhnya seperti biasanya dan mengambil mantel abu-abu mudanya sebelum keluar dari dalam kamar, menyusuri lorong dan keluar kehalaman.

Eloisa mendengus kesal saat melihat lord arthur sudah mengenakan mantelnya dan bersedekap bersandar dipilar. Sepertinya anthony mendapat tambahan senjata dari marshal karna sekarang dia sudah menyandang dua belah pedang dipundaknya yang tertutup dengan ransel hitam yang menggembung, bukan ransel lord arthur karna ransel lord arthur terbakar saat membantu para peri melarikan diri dari kebakaran ditenda saat dihutan hujan. Tapi marshal tidak kelihatan batang hidungnya.

"dimana marshal?" tanya eloisa pada anthony membuat anthony mendengus tidak senang. "menyiapkan pesta mewah untuk menikahimu sepertinya atau mungkin sedang berendam air bunga, apa yang kau harapkan dari seorang pangeran huh?" ketus anthony membuat eloisa memutar bola matanya kesal. "tidak lucu!", "dia juga tidak lucu jadi aku harap dia akan menyeret bokongnya sediri kesini atau aku yang akan menyeret bokongnya kesini" kata anthony kesal.

"maaf aku terlambat" kata seseorang dari samping anthony membuat anthony dan eloisa melihat keasal suara. Marshal menyandang busur panah coklat dipundaknya dan beberapa anak panah perunggu serta satu anak panah coklat yang serasi dengan busurnya membuat eloisa menyadari apa maksud kata-kata lord arthur dikamar tadi "aku tidak perlu tampil bagus jika hanya untuk mati ditangan griffin sialan itu"

Dari mana dia tau soal busur panah itu?

Lord arthur tak tertarik sama sekali untuk berpaling dan melihat kearah mereka, eloisa tau dia sangat marah karna merasa dikhianati.

Lord arthur dan anthony mulai beranjak meninggalkan eloisa dan marshal tanpa persetujuan atau perintah eloisa untuk bergerak. Anthony merangkul bahu lord arthur dan bercanda sesekali seperti seolah lord arthurlah kakaknya dan bukan eloisa.

"apa aku berbuat brengsek lagi?" tanya marshal pada eloisa yang mau tidak mau harus mengikuti dua laki-laki yang mogok bicara padanya, atau bisa dibilang mogok bicara sopan dengannya. "tidak mars, akulah yang brengsek" kata eloisa lelah.

Sepanjang perjalanan mereka seperti anak pramuka yang berkelompok-kelompok dan kelompok lain tidak boleh berbicara dengan kelompok lainnya. Sesungguhnya itu membuat eloisa sangat frustasi.

Mereka berhenti hanya untuk makan dan minum sebentar sebelum kembali melanjutkan perjalanan yang terasa lebih melelahkan dari pada lima perjalanan dihutan secara berturut-turut.

Keyword Dragon (Frost Family Seri 1)Where stories live. Discover now