"Awalnya kamu hanya berjalan di bawah sinar rembulan yang redup. Kamu tidak berusaha mencariku, tapi kamu selalu duduk menunggu kapan matahari akan muncul. Sampai akhirnya kamu sadar bahwa setiap hari akan mejadi malam-malam yang panjang. Lalu kamu terbangun dan menyadari ketidakhadiranku. Dan kamu menangis." —Arsen Wafi Haliim"Aku sadar, tidak ada satu pun yang bisa menjanjikan hari esok dan apa yang akan terjadi setelah sinar rembulan mulai tenggelam. Aku tidak pernah menyadari betapa pentingnya setiap detik yang kita lalui bersama. Jadi aku akan mencintaimu seolah aku kehilanganmu. Aku akan mendekapmu seolah aku berkata selamat tinggal. Karena kita tidak tahu, kapan kita akan kehabisan waktu." —Ayla Hantara Muhti
PESAN SINGKAT ARSEN WAFI HALIIM UNTUK PEMBACA
PRAKATA PENULIS:
Cerita ini akan diterbitkan di wattpad beberapa part saja, dan part terakhir (hasil revisi) Karena adanya PELAGIAT. Untuk masalah dibukukan atau tidak, kita tunggu saja hasilnya nanti.
Terima kasih sudah mau membaca kisah ini, terima kasih sudah tertawa, nangis, bahagia bersama kisah Arsen-Ayla.
Kalian sungguh luar biasa pembaca saya:) terima kasih atas 2jt vwrs nyaa.
Yang penasaran ini cerita apa, ketahuilah bahwa Arsen itu diola semua orang hehehe.
Jangan hapus TPH dari daftar library kamu, Tunggu kabar baik selanjutnya tentang cerita ini di lapak ini, atau di lapak PERFECT LOVE, atau bisa follow IG @iindahriyana
Salam, Mak Arsen.

VOUS LISEZ
The Perfect Husband (Sudah Terbit)
Roman d'amourSUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA. "Sudah berapa banyak dosa yang aku tanggung karena sikapmu, Ayla?" -Arsen Wafi Haliim - ********* Dia baik hati, lemah lembut, sopan, sabar, penyayang dan rajin beribadah. Sangat tidak cocok jika disandingkan dengan wan...