Akibat Kepergianku

16.9K 714 11
                                    

Black P. Panamera milik Kevin memasuki sebuah area parkir salah satu apartemen mewah di daerah yang tak jauh dari kediamannya. Hari sudah mulai petang saat itu dimana terlihat Princess yang sedang tertidur pulas sambil memeluk boneka beruang kesayangannya. Senyum tersungging dari bibir Kevin manakala melihat peri kecilnya dengan wajah polos tanpa dosa terlelap memejamkan matanya yang nampak sangat menggemaskan. Setelah meraih tubuh Princess kedalam gendongannya, ia pun berjalan sambil membawa beberapa kantong belanja dimana tadi ia sempat berbelanja keperluan Princess dan dirinya yang memang saat pergi tidak membawa apapun dari rumahnya.

Kevin menekan tombol 8 setelah berada di dalam lift untuk menuju tempat dimana ia beranggapan bisa digunakan untuk menenangkan diri sementara waktu bersama Princess.

Tok..tok..tok... Kevin mencoba mengetuk pintu dan tak lama pintu apartemen pun terbuka.

"Kevin!!" Seorang wanita keluar dari apartemen miliknya dan terkejut dengan kehadiran Kevin serta Princess didalam gendongannya.

"Bibi, bolehkah kami masuk?" Tanya Kevin yang langsung dijawab dengan anggukan bibi Cecilia kemudian bergegas meraih Princess kedalam gendongannya dan langsung membawa Princess kekamarnya menidurkan Princess diatas tempat tidurnya.

Saat bibi Cecilia keluar dari kamarnya, dilihatnya Kevin sedang merapikan barang bawaannya kedalam kamar tamu milik bibi Cecilia yang berada tepat di sebelah kamarnya.

"Apa yang kau lakukan, Kev? Mana Milli? Dan mengapa kau membawa beberapa pakaian seperti orang yang hendak pindahan seperti ini?" tanya bibi Cecilia membuat Kevin yang sedang asyik dengan kegiatannya langsung menoleh kearah pintu kamar.

"Ceritanya panjang, bi," sahut Kevin sambil mengusap rambut gondrongnya kebelakang.

"Sampai besok pagi pun, bibi siap mendengarkan ceritamu," sahut bibi Cecilia yang ikut duduk disamping Kevin diatas tempat tidur.

Kevin pun mulai bercerita tentang bagaimana kejadian yang ia alami hari ini. Bahkan sebab dari kejadian yang berawal dari perjalanan bulan madu merekapun ia ceritakan secara detail dengan bibinya itu. Setelah mendengar cerita dari Kevin, bibi Cecilia pun mencoba menarik kesimpulan.

"Menurut ceritamu, Milli memang bisa dibilang bersalah karena telah membohongimu. Tapi sebelum pergi, apa kau sudah mendengar penjelasannya terlebih dahulu?" Tanya bibi Cecilia membuat Kevin seketika menoleh kearahnya.

"Untuk apa aku mendengar penjelasannya lagi, Bi? Semuanya sudahlah jelas. .Milli pergi dengan pria lain tanpa ijin dari suaminya," ucap Kevin penuh penekanan.

"Kalau bagian yang itu, memang sudah jelas. Tapi alasan mengapa ia harus pergi dan mengapa ia harus sembunyi sembunyi, itu yang belum engkau ketahui, Kev. Bahkan terdakwa kejahatan pun selalu diberikan kesempatan untuk membela diri di persidangan, mengapa tak kau beri kesempatan ia untuk membela diri?" Sahut bibi Cecilia menatap tajam kearah Kevin.

"Bi, bibi ini sebenarnya membela aku atau Milli sih?" Protes Kevin sambil menghembuskan nafasnya kasar.

"Siapa bilang bibi membelamu? Dan siapa bilang bibi membela Milli? Yang bibi bela disini adalah Princess! Kalau kau masih saja egois tanpa mau mendengarkan hal yang sebenarnya, mau sampai kapan kau akan berada disini dan memisahkan seorang anak dengan ibunya. Bisa saja waktu itu Milli takut meminta ijin padamu karena pastinya kau takkan mengijinkannya," ucap bibi Cecilia tak kalah ketus dari Kevin.

"Tapi setidaknya dia tetap harus meminta ijin, bi. Soal akan kuberi ijin atau tidak, tergantung apa alasan dia ingin pergi dengan si ubur ubur itu," balas Kevin tak ingin mengalah.

"Kau ini benar benar Permana sejati! Keras, kaku, dan teguh dengan pendirianmu! Lihat saja nanti, kau akan mengalami apa yang namanya dilema," ucap sang bibi mewanti wanti Kevin.

My Husband My Office BoyWhere stories live. Discover now