3X Suka bagian 1

774 30 1
                                    


Remake dari ff lama gue yang udah pernah gue kirim ke blog, tapi kini gue coba masukin kesini.

Ditengah dominasi venal dan bebnju di wattpad, kuhadirkan ff yang antimainstrem banget. Pemeran utama sangat ga biasa.

WARNING

Karna ini remake, akan di temukan banyak sekali danso member dan karakternya sangat jauh dari aslinya, karna Cuma gue pake buat nama doang.

Cukup deh basa-basinya....

.....

Sebuah mobil Honda CR-V warna putih memasuki komplek perumahan diikuti sebuah mobil barang. Mobil-mobil itu berhenti di depan rumah yang bisa dibilang standar, tidak terlalu kecil tidak juga terlalu besar. Seorang gadis yang tertidur di dalam mobil akhirnya bangun setelah di bangunkan oleh sang mama.

"Udah sampai ya, Cepet juga kirain bakal lama, Jakarta kan macet terus setiap hari." Ucap gadis itu keluar dari mobil.

"Cepet apanya, kita hampir 5 jam di jalan. Kamu enak tidur doang, papa yang capek nyetir." Ucap papanya lalu menghampiri mobil barang yang berhenti di belakang mobilnya.

"Hehe.. Iya sorry deh pa." jawab gadis itu.

Gadis itu melihat ke depan kanan dan kiri mengamati rumah barunya. Alasan kepindahan keluarga kecil ini adalah karna rumah lama mereka yang berada di daerah Bogor selalu terkena banjir setiap tahun, juga karena pekerjaan sang papa akhirnya mereka memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Sang mama yang telah memasuki rumah terlebih dahulu akhirnya keluar lagi untuk memanggil anak semata wayangnya itu.

"Jeje sayang, ayok masuk dulu istirahat." Seru mama memanggil gadis itu.

"Kalo mau liat-liat komplek besok aja, tp besok udah langsung masuk sekolah jadi liat-liatnya sore aja." Tambah sang mama

Jessica Vania atau biasa dipanggil Jeje itu akhirnya menghentikan kegiatannya mengamati komplek rumah barunya. Dengan semagat Jeje berlari menghampiri mamanya dan memasuki rumah.

Ke esokan harinya...

"Aaaahhh.... Telat! Telat! Telat!, Aduh masa hari pertama sekolah telat sih!" teriak Jeje sampil turun dari lantai 2 menuju dapur.

Dengan seragam baru lengkap dan menenteng sepatu ditangannya Jeje menghampiri mamanya dan duduk di meja makan.

"Ma!!, Jeje langsung berangkat ya!"

"Sayang sarapan dulu dong entar lemes disekolah." Ucap mamanya yang sedang menyiapkan sarapan keluarga.

"Ngga deh ma, udah telat nih." Jawab Jeje sambil memasang sepatunya.

"Salah sendiri. Kamu ngurusin barang-barang kamu sampe malem. Apalagi piano sama gitar kamu itu, di lap terus sampe licin." Ucap papanya memasuki dapur.

"Iya. Dibersihin pulang sekolah kan bisa Je!" ucap mamanya.

"Iiih ga bisa. Mama sama papa kan tau, Jeje sayang banget sama piano dan gitar itu. Apalagi itu peninggalan kakek." Ucap jeje membela diri.

"Disayang sih disayang, tapi gak pernah dimainin." Ucap papanya

"Udah ah, Jeje berangkat ya Ma Pa." ucap Jeje berdiri dari kursinya, menyalami kedua orangtuanya, mengambil roti selai dari meja dan langsung meniggalkan dapur.

"Mau dianter ga?" Tanya papa

"Ga usah pa, deket ini" jawab Jeje

"Hati-hati sayang!" teriak mama

Jeje StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang