Chapter 18

605 71 4
                                    

[A/N : Di mulmed anjingnya lucu banget sumpah, jadi pengen meluk yang punya. h3h3h3. Pada bingung ga kenapa ada si ganteng di mulmed? baca aja pokoknya]

2 years later

Maddie's POV

2 minggu yang lalu umurku sudah 15 tahun dan sekarang aku masih di New York. Tak terasa, sekarang aku sudah kelas 3 di Middle School.

Nick mengenalkan teman-temannya saat aku sudah kembali bersekolah setelah kecelakaanku, dan sekarang aku sudah berteman baik dengan mereka semua.

Aku tahu aku Amnesia. Tapi aku tak mau mengingat-ingat bahwa aku amnesia. Padahal, aku selalu memikirkan kejadian itu.

"Jangan memikirkan kejadian itu lagi" kata Nick di sebelahku.

"Darimana kau tahu?" tanyaku heran

"Remember? We're twins sis" katanya.

"Oh, right" kataku sambil tersenyum dan dia memutar bola matanya.

"We're here"

"Thank you Mr. Daston" kata kami berdua.

Well, Mr. Daston masih tetap mengantar jemput kami, selama kami di New York.

"Ayo kita ke yang lain" ajak Nick dan aku jawab dengan anggukan.

Kami berjalan menyusuri koridor dan berjalan ke loker Nick. Disanalah biasanya mereka berkumpul.

Ya, mereka.

Connor Franta, Kian Lawley, Jc Caylen, Ricky Dillon, Sam Pottorf.

Bukan hanya mereka. Lily juga.

Dulu, kedua kakak kembar Lily juga sering bersama kami.

Christian Collins dan Crawford Collins.

Tapi mereka sudah lulus, sekarang mereka kelas 1 di High Schol. Walaupun mereka juga masih di Huston School tetap saja kan kami beda gedung. Mereka di High School sementara kami di Middle School.

"Hey twins!" sapa Connor saat kami mendekat ke mereka.

"Hey Bro!" sapa Nick.

Diantara mereka semua, yang paling dekat denganku adalah Lily dan Kian. Sebenarnya aku tahu, Kian menyukaiku. Darimana aku tahu? Tentu saja Nick.

"5 menit lagi masuk, aku ada kelas Music. Kalian kelas apa?" kata Lily.

"Aku dan Kian juga Music" kata Sam.

"Aku juga! Kau kelas apa Nick?" kataku .

"Math" jawabnya lesu.

Kami tertawa dan akhirnya pergi ke kelas kami masing-masing. Lily duduk di sebelah kiriku. Dan sebelah kananku kosong.

Kriiiingg kriiingg

Setelah beberapa saat, Ms. Vanya masuk ke dalam kelas. Ms. Vanya adalah guru yang cukup dekat denganku dan dia sangat tegas. Bukan galak, okay? Tapi tegas.

"Morning class!" sapa Ms. Vanya.

"Morning!" sapa kami semua serentak.

Ms. Vanya meletakkan buku dan barang bawaannya di meja dan berbicara.

"Okay.. so today we—"

Knock knock knock

Omongan Ms. Vanya terpotong oleh ketukan pintu. Dari luar, masuklah Mrs. Sally dengan seorang anak laki laki.

Ah, new student.

Dia masuk dan memperkenalkan dirinya. Namanya Brooklyn Beckham.

"Baiklah Brooklyn, kau bisa duduk di sebelah Maddie" kata Ms. Vanya sambil menunjukku.

Waiting U To Be Mine [S.M]Where stories live. Discover now