The Way You Act(FanFiction) Mingyu ||SEVENTEEN

What happened with Mingyu?

MINGYU POV

1 Bulan

Sudah 1 bulan aku berpacaran dengan (Y/nm),dan aku tak pernah bosan dengannya.

Hari ini aku mengajaknya berkencan,
aku segera berpakaian dengan rapih dan membetulkan rambutku.
Aku mengenakan T-shit berwarna putih,celana jeans ,dan kemeja jeans yang tidak di kancing.
Sederhana sih,namun aku terlihat tampan ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ.
Aku keluar dari kamarku dan mengetuk pintu kamar (Y/nm)

"(Y/nm)!"teriakku dari luar kamarnya

"Iya sebentar!"

aku menunggunya

10 menit kemudian,dia baru keluar dari kamarnya.

Awalnya yang tadi aku duduk di lantai karena terlalu lama menunggunya,sekarang aku berdiri dengan cepat dan melihatnya dengan kagum.
Dia sungguh cantik,aku sampai ternganga melihatnya.
Dia mengenakan kemeja berwarna biru dan bagian bawahannya di masukan  kedalam celana jeans panjangnya.

(Y/nm)!
Kenapa kau sungguh cantik !?
Argh! aku jadi aneh beginikan gara-gara kamu !

"Mingyu,kau sudah siap?" tanya (Y/nm)

Aku menarik tangannya dan tubuhnya pun ikut tertarik,aku mendekatkan wajahku ke wajahnya.
aku menatap sejenak matanya yang idah itu,lalu...aku mulai mencium bibirnya dengan lembut.Rasanya darahku mulai mengaril dengan cepat,begitu pula dengan jantungku.
Aku melumat bibirnya yang manis dan mungil itu.

(Y/nm) memundurkan wajahnya,sehingga ciuman itu terhenti.

"A...aku tak bisa bernafas"katanya sambil mencoba mengambil nafas

lalu,aku memundurkan langkahku dan merasa sedikit bersalah

"Ya,siapa suruh kamu itu cantik dan lucu begini?"

"Ish..."
aku bisa melihat pipinya yang mulai memerah,aku sangat beruntung memilikinya.

"Ya sudah,ayo ayo kita pergi ayo"
kataku sambil mengayun-ayunkan tangannya

"Tunggu...nanti kita bilang kepada ayah dan ibunya bagaimana?"

"Biar aku yang urus"

Kitapun turun dan menghampiri ayah dan ibu (Y/nm),serasa aku sedang berhadapan dengan mertuaku(?).

Aku sekarang sudah dekat dengan mereka,dan aku sudah di anggap sebaik anak mereka.Mereka sangat baik kepadaku,aku jadi rindu orang tuaku.

Sekarang aku tau keberadaan mereka,mereka ternyata di China untuk mengurusi perusahaannya yang mereka jalani di sana.

"Emm...eomma appa"
aku memanggil mereka eomma dan appa

Appa berhenti membaca koran paginya dan eomma menyimpan cangkir tehnya dan menatapku

"Ada apa Mingyu ku? kenapa kau tampan sekali? kau mau kemana?"
tanya eomma dengan suaranya yang lembut

Aku menarik (Y/nm) yang sedari tadi di belakangku terus

"Apa kalain memperbolehkan kita untuk pergi berjalan-jalan bersama?"

Appa lalu berdiam sejak,seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Appa sih terserah eomma"
lalu, appa menatap eomma

"Eomma sih terserah appa"
lalu,eomma menatap appa

Aku mulai kebingungan,
Umm...apa ini artinya di izinkan?

Appa menghela nafasnya dan berbalik melihat kita

"Iya kalian boleh pergi jalan-jalan"

senyum lebarku terukir di wajahku ini

"Tapi ada syaratnya"