Musim dingin, dimana salju mulai turun dengan lembutnya, seperti bunga sakura yang kusukaih. Tapi mereka bukanlah bunga sakura!
Aku duduk terdiam di kursi mejaku sambil melirik ke jendela kelas, angin yang berhembus kencang membuatku tak konsentrasi untuk belajar.
"Sepertinya akan turun salju dengan lebat" pikirku.
Lamunanku buyar saat bel pulang sekolah berbunyi, semua anak meninggalkan kelas, sementara aku masih terdiam di kelas. Aku buru-buru merogoh tasku untuk mengambil buku catatan, karena aku belum sempat menulis catatan yang diterangkan oleh guru tadi.
"Ah payah! Kenapa tadi aku melamun terus!"
Lorong sekolah lama kelamaan menjadi sepi, sepertinya hanya aku yang ada di lantai 2. Tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu kelasku.
"Permisi!" Ucapnya dengan sopan.
Aku pun kaget, karena memang lorong sudah sepi.
"Hei! Apa yang kau lakukan di kelas sendirian?" Tanya orang itu.
"Ehh, tidak tidak, aku hanya ingin menulis catatan yang belum sempat aku tulis. Siapa kau?" Jawabku gelisah, karena aku tidak biasa berbicara dengan yang lain.
"Perkenalkan, namaku Ryuu Akagami. Siapa namamu?"
"A..a..aku Nagisa Mizuno, salam kenal" jawabku gugup.
Salju semakin turun dengan lebat, aku pun segera menyelesaikan tulisanku, lalu segera pulang.
"Ah! Bagaimana ini? Saljunya lebat sekali" kataku lemas.
"Mau pulang bersama?" Kata ryuu mengagetkanku.
"Ah tidak usah, aku takut merepotkan"
"Tidak apa, ayolah! Kalau kau nekat untuk menerobos salju selebat ini, kau akan sakit!"
"Iya juga sih, yasudahlah" jawabku pasrah.
"Ayo! Masuk ke mobilku" ajaknya sambil menggandeng tangan kananku.
Aku pun akhirnya pulang bersama ryuu, anak laki-laki yang sepertinya cukup baik jika dilihat-lihat. Padahal kita baru saja berkenalan, kenapa dia baik sekali kepadaku?
YOU ARE READING
Gomen Ne, Gomen Ne
RomanceKisah kehidupan anak gadis yang ceroboh dan selalu melamun. tiba-tiba datang seseorang yang membuat dia bahagia. tapi apakah gadis itu juga bisa membuat seseorang itu bahagia?
