Chapter 1

22 1 1
                                    

Typo's bertebaran-sorry!

two months later

Semenjak kejadian ayah meninggal 2 bulan yang lalu aku tinggal di apertemen milik mereka bersama Chappie dan Joe meskipun Joe memiliki apertemen tepat diatas apertemen ku tetapi ia memilih meninggalkan keluarga nya dan memilih tinggal bersama ku. Perjodohan ku di tunda menjadi bulan depan karena bulan ini aku melaksanakan meja hijau. Sorotan kamera pun tak sedikit mengarah padaku dan terkadang aku terserang beberapa fans Harry dan mereka menyuruh ku menjauh dari harry. Bukan nya membela ku tetapi dia malah menyuruh beberapa fans nya untuk menyerang ku agar mereka mendapat beberapa follback an dari twitter.

Yang selalu membela ku adalah Niall dan Liam tak lupa dengan Zayn. Tapi  louis? Dia sama seperti Harry membenci ku, ya karena aku rasa mereka pacaran. Yeah Larry is real. Mereka selalu ingin membuat ku sengsara, meskipun Des telah menyuruh ku tinggal bersama nya tetapi aku menolaknya, karena aku tahu aku tidak bakal tenang disana.

Aku keluar dari kedai Coffe mendiang Dad yang telah jatuh tangan ke Aku dan Chappie. Kedai tadi tampak ramai dari biasanya ya mungkin ini jam makan siang, aku belum bisa membeli mobil jadi kemana mana aku harus jalan kaki kalau tidak naik sepeda. Mobil dad sudah kujual untuk merenovasi Kedai Coffe atau bisa dibilang sedikit membesarkan nya.

Aku berjalan menusuri kota london di tengah salju di 2014 ini aku akan menjalan kan natal tanpa Mom and Dad. Aku berjalan sampai ada seorang yang menghampiri ku dan langsung meninju hidung ku. "ARGH!!!" Aku mengerang kurasa ada darah dari hidung ku. "JANGAN DEKATI HARRY LAGI BITCH!" Wanita berambut brunette sebahu itu berkacak pinggang sambil memelototi ku "KAU HANYA MEMANFAAT KAN KETENARAN NYA SAJA SLUTTY" sambung wanita berambut merah di belakang nya.

Aku tak menghiraukan nya aku bangkit dan berjalan sambil menutup hidung ku dengan beanie ku. Apertemen ku jauh lagi tapi saat aku ingin menyetop taxi tapi aku takut,  aku takut salah masuk Taxi, apa lagi jaman nya FakeTaxi . Kepala ku terasa pusing akibat tinjuan dari wanita tadi, aku berheti dan bersender di tiang lampu jalan. Pandangan ku mulai gelap tak lama ada seseorang yang memegang tangan ku sambil berbisik "Cassie kau tak apa?" Aku yakin aku kenal suara itu. Sebelum semuanya terjadi.

***

Aku terbangung menatap langit langit kamar- oh shit! I hate hospital aku menatap dinding dinding putih menatap sekeliling ruangan ini sampai pandangan ku jatuh ke seorang yang memakai kaos hitam celana panjang tertidr di atas soffa dengan mantel yang menutupi tubuh nya. Aku memencet bell yang berada di tiang infus ku. Tak lama suster datang membawa cokelat panas dan kotak suntik. Oh suster ini ingin membunuh ku.

"Tahan sedikit mrs. Vannise" aku menarik tangan ku kembali "jangan sentuh aku sust! Aku baik saja lihat aku hanya terkena benturan tak ada yang parah dariku" aku memarahi suster itu yang berusaha membunuh ku. "Hei biar kan saja suster itu menyuntik mu dan kau akan segera pulang" louis bangkit dari duduk nya dan berdiri disamping suster tersebut. "Umm baiklah!! aku tidak mau menjadi anak pembangkang dad" aku menyerahkan tangan ku dan menutup mataku. Jarum itu menembus kulit ku tak terasa airmata ku jatuh. "Selesai mr.tomlinson" dia pergi dan aku masih menutup mata ku yang berair.

"Apakah sakit" aku membuka mataku lalu menatap mya tajam "sangat" jawab ku dan dia mengambil sesuatu di atas meja. "Kau mengapa bisa berdarah dan pingsan?" Aku membuang wajah ku dari nya "di pukul fans kesayangan mu itu"  aku masih enggaan mentap nya. "Di mana orang tua mu?" Aku menelan ludah menahan agar tangis ku tak keluar "dad meninggal dan mom- mom lumpuh" dia mengangguk lalu mengusap lembut rambut ku. Aku sedikit takut karena selama ini aku yakin dia dan harry yang menyuruh para fans. 

"Kau ingin ikut aku?" Aku memberanikan diri menatap nya. "Harry?" Tanya ku dan dia menggeleng "kau mendengar semua gosip murahan itu? Aku dan Harry pacaran?" Aku mengangguk "aku tidak bodoh membiarkan wanita secantik eleanor untuk orang se hot harry" dia tertawa lalu menyodorkan tangan nya. "Kemana?" Ia tidak menjawab melainkan menarik ku ke mobil lou yang ia pakai. "Aunty Cassie" seruan dari balik jok penumpang belakang dengan semangat nya lux melompat ke arah jok depan dan duduk tenang di pangkuan ku.

Hate UWhere stories live. Discover now