"Tinong!" Eh hp gue bunyi. Ada permintaan pertemanan di line dari----Melathi?! Ini jangan-jangan Melathi yang komen-komen gak jelas di instagram waktu itu. Dan dia langsung ngechat gue.
*Chat Line*
Melathi: Hai aku mau ngomong
Dinda: Ngomong aja kali. Ribet amat
Melathi: Kamu pacarnya Alva?
Dinda: Kalo iya kenapa? Kalo nggak kenapa?
Melathi: Jawab.
Dinda: Belum.
Melathi: Maksudnya belum?
Dinda: Belum jadi pacarnya Alva bego! Heran w ngomong sama lo.
Melathi: Kamu suka kan sama Alva?
Dinda: Asal lo tau ya. Alva yang deketin gue bukan w yg deketin Alva. Lagipula siapa lo ngelarang gue deket sama Alva?
Melathi: GUE PACARNYA ALVA!
*read*
Alva udah punya pacar? Gue ulangi. AL-VA--U-DAH--PU-NYA--PA-CAR?!
P A C A R ?!?!?!?!?!
WATDEPAK!?!?!
"Tinong!" Chat dari Melathi.
*Chat Line*
Melathi: Kok cuma di read, nggak dibales? Envy ya.
Dinda: Bukan urusan lo.
Melathi: Aku mau ketemu besok di taman anggrek.
Dinda: Mau apa lo? Mau nyari masalah sama gue?
Melathi: Aku cuma mau ngelurusin semuanya kok
Wtf?! Tadi dia yang ngajak ribut dan sekarang dia sok ngajak baikan. Okey Fine!
DASAR BITCH!
***
Besoknya di taman anggrek.
Gue datengnya agak telat karena jujur aja gue males banget ngeladenin bitch itu. Dasar cabe! Tapi nanti gue dibilang cemen. Ya udahlah dateng aja.
Siap-siap aja lo! Malaikat kegelapan lo datang! #senyumdevil
Aku melihat seorang anak duduk di bangku taman. Kayaknya itu Melathi deh. Dia langsung berdiri saat gue udah ada di depannya.
"Hai aku Melathi,"ucapnya sambil mengulurkan tangannya. Sok ramah beudh!
"Mau ngomong apa cetan!"ucap w to the point tanpa menjabat tangannya. Ih najong banget pegang tangan cabe!
"Galak amat! Lagi pms lo?" Njir nih anak minta ditonjok ya. Aku ingetin ya. Melathi ini adek kelas aku. Dia kelas 7 sama kayak Alva sedangkan aku kelas 8. Sumpah pingin gue pites rasanya!
"Lo mau ngomong apa? Cepetan!"
"Kamu jangan deket-deket Alva!"ucapnya tegas.
"Lo ngajakin gue kesini cuma buat ngomong kayak gitu? Mending gue pulang,"ucapku sambil melangkah pergi tapi dia menahanku.
"Kamu suka kan sama Alva?"tanyanya. Sumpah tangan gue udah dari tadi pingin nonjok mukanya!
"Maksud lo apa sih? Nggak ngerti gue."
"Lo nggak usah pura-pura bego!" Buset! Dia ngebentak gue. Dan gue ingatkan ya. Dia masih ADIK KELAS GUE!
"Jawab!" Sekali lagi gue dibentak. Bagus!
"KALO IYA KENAPA?!" Gila nih anak. Sabar w udah abis.
"Plak!" Gue ditampar!
WATDEFAK?!
Gue ulangi,GUE DITAMPAR!
"Dasar BITCH! PHO! Nggak punya malu! Asal lo tau Alva itu milik gue!" Masih berani nih setan? Oke gue ladenin.
"Woy ngaca dulu. Bukannya lo yang bitch! Apa? Nggak tau malu kan? Ya itu lo!"ucap gue penuh emosi.
"Eh asal lo tau GUE PACARNYA ALVA!" Hah? Pacar? Dia pikir gue bodoh apa percaya gitu aja.
*flashback on*
Semalam...
Gue masih nggak percaya kalo Melathi itu pacarnya Alva. Ehm mending gue tanya aja langsung ke Alva.
*chat bbm*
Dinda: PING!!!
Alva: Aciee ngeping.
Dinda: Wanjir_- serius nih. Va aku mau nanya.
Alva: Apa mbak?
Dinda: Lo udah punya pacar?
Alva: Nggak mbak. Emang kenapa?
Dinda: Yang namaya Melathi itu?
Alva: Oh! Itu cuma mantan aku mbak.
*flashback off*
"Eh dengerin ya. Lo pikir gue bodoh percaya sama cabe kayak lo gitu aja. Lo itu cuma mantannya Alva dan lo udah nggak ada hak buat deket sama Al..."ucapan gue terpotong karena sebuah tamparan keras mendarat di pipiku.
"Plakk!"
Oke FINE! Lo pikir gue bakal diem gitu aja?
"Plak!" Gue tonjok dia sampe bibirnya berdarah. Mampus lo!
"Mbak Dinda?! Melathi?!"ucap seseorang yang sangat kukenal.
ALVA?!
^_^
Hehe! #nyengir
Voment atau Dinda bakal ditampar Melathi untuk ketiga kalinya. #ngancem
Btw selamat masuk sekolah lagi huhuhu hiks_-
Thx! Lop yu!
YOU ARE READING
I'm (Not) A Bad Girl
HumorIni adalah bagian dari diriku yang tidak kukenal. . Hai. Namaku Dinda. Adinda Virandini Key lengkapnya. Ini cerita tentang diriku yang menjadi badgirl. Bukan aku yang menginginkannya. Melainkan.... memang keadaan yang memaksaku. Keluargaku broken ho...
