4

58.2K 2.1K 21
                                    

"Gila permainan kalian bertiga bagus banget, rugituh kakak-kakak yang gak lihat lebih milih main PS," ucap Diana.

"Merekakan bisa lihat nanti waktu di pesta." Jawab Keyra.

"O, ya kita belum kenalan," ucap Key.

"Gue Key," ucap Key sambil menyodorkan tangannya.

"Gue Diana," ucapnya sambil membalas uluran tangannya.

"Ayo kita segera panggil mereka dan berangkat," ucap Rey.

***

"Ayo kita berangkat," ucap Reynan.

"Ayo," jawab mereka.

"Kita berangkatnya gimana?" tanya Jasen.

"Naik dua mobil aja. Pakai mobilku dan pakai mobilnya Vanno,"ujjar Reynan.

"Oke," ucap Jasen.

"Kak Reynan gue sama Diana ikut mobilnya kakak aja ya," ucap Keyra.

"Oke. Gue, Key, Keyra, dan Diana satu mobil. Vanno, Jasen, Jimmy, dan Rendy satu mobil juga," ucap Rey.

"Let's go!" ucap Vanno.

***

Di mall

"Jadi kalian berdua mau ngapain di sini?" tanya Rey.

"Kita mau ke butik, Kak. Buat beli baju pesta malam penutupan mos," jawab Keyra.

"O, kalau begitu kalian ke butik aja langsung. Kami tunggu di St*rbucks aja," ucap Rey.

"Oke kak, ayo Diana," ucap Keyra.

Setelah itu mereka berpisah Diana dan Keyra ke butik sementara yang lainnya ke st*rbucks. Kurang lebih satu jam mereka berdua mencari gaun pesta serta alas kaki yang cocok dengan gaun pesta mereka tersebut. Mereka menyusul ke st*rbucks.

***

"Nah, ini mereka yang sedang kita tunggu," ucap Jimmy.

"Kalian berdua beneran belanja?" tanya Jasen.

"Iya, memangnya kenapa?" tanya Diana.

"Gak papa, kalian belanja kok barangnya cuma dikit dan cuma sebentar saja?" tanya Jasen penasaran.

"Ya kan kami cuma beli sesuai kebutuhan," jawab Diana.

"Eh, tapi bentar. Tadi kamu bilang sejam itu sebentar?" tanya Keyra memastikan.

"Iya," jawab Jasen dengan santainya.

"Gila!" ceplos Diana dan Keyra bersamaan sehingga mereka jadi pusat perhatian. Setelah mereka sadar mereka langsung meminta maaf dan melanjutkan perbincangan.

"Memangnya kenapa? Bukannya sejam itu memang sebentar?" tanya Jimmy yang gak kalah polosnya.

"Bagi mereka berdua sejam itu sudah lama sekali kalau hanya untuk berbelanja," ucap Vanno.

"Dan belajaan 2 kantong itu sudah banyak bagi mereka," sambung Reynan.

"Gimana bisa banyak coba kalau 1 kantong isinya 1 item? Biasanya mami gue kalau berbelanja menghabiskan waktu 3-5 jam dan barangnya berkantong-kantong," ujar Jasen.

"Hahaha... yang sabar ya, Bro," ucap Reynan sambil menepuk-nepuk bahu Jasen.

"Oke. Kita langsung ke intinya saja," ucap Rendy.

"Jadi, ehmmm... begini. Jadi begini loh. Aduh pokoonya gimana ya," ucap Vanno.

"Jadi intinya kami semua ingin kalian menghentikan penyamaran kalian," ucap Rendy.

"Memangnya kenapa, Kak?" tanya Diana.

"Ya kami gak mau kalian di bully dan sebelum itu terjadi lebih baik kita hindari," jawab Key.

"Hmm... boleh deh. Tapi kita tidak akan mengungkap identitas asli kita," jawab Keyra.

"Lalu ... apanya yang berubah kalau begitu?" tanya Rendy penasaran.

"Kami hanya mengubah penampilan saja," jawab Diana.

"Kalau begitu percuma dong," ucap Vanno.

"Memangnya kok bisa percuma, Kak?" tanya Diana.

"Tidak, itu takkan percuma . Tapi dengan kalian merubah penampilan, maka kalian akan langsung jadi anak populer," ucap Jasen

"Ya, gue tau. Gue malas populer, tapi gue juga malas bangun pagi hanya untuk mengkepang rambut," ucap Diana.

"Ya, gue setuju. Setidaknya kita tidak akan terlalu populer, jadi dimana masalahnya?" ujar Keyra mendukung opini Diana.

"Jadi masalahnya itu kalau kalian populer tanpa nama belakang kalian maka kalian masih bisa di bully. Karena mereka akan berpikir kalian gak punya kekuasaan apapun," jawab Rendy.

"Tidak masalah," Jawab Diana dan Keyra sambil ber-high five.

"Oke, itu terserah kalian," ucap Key.

"Masih ada satu lagi yang ingin kami bicarakan," ucap Rey.

"Apa?" tanya Keyra.

"Kami ingin membuat grup musik," ucap Key.

"Ya kalian tinggal buat aja. Apa susahnya?" tanya Keyra.

"Kami ingin kalian berdua terlibat," ucap Rey.

"Hmm ...," guman Diana.

"Tidak ada penolakan!" ucap Vanno.

"Ya sudah, apa boleh buat," balas Diana sambil mengangkat bahunya.

"Jadi kami akan bagi tugasnya," ucap Rendy.

"Diana, dan Airine akan jadi penyanyinya, Vanno, Jimmy, dan Rendy akan jadi pemain gitar, sementara Rey dan Key akan menjadi pemain piano, serta Adriana akan jadi pemain biola." Ucap Vanno.

"Airine itu siapa?" tanya Diana.

"Airine itu sepupunya Triple Housten," jelas Vanno.

"Oo, i see," ucap Diana, "terus Keyra dan Kak Jasen?"

"Keyra dan Jasen yang membuat lagu," ucap Vanno.

"Aku gak bisa buat lagu!" ujar Keyra sambil mengebrak meja.

"Ya santai kali, Bu," ujar Jasen.

"Gak usah bohong!" ujar Diana.

"Hey, anda bff macam apa yang tidak mebdukung sahabatnya?!" protes Keyra.

"Sudahlah, pokoknyabsudah fix Keyra dan Jasen yang ciptakan lagu," ujar Jimmy.

"Kalau begitu kita latihan besok dan kita akan tampil pertama kali pesta malam penutupan mos," ucap Rendy.

"Latihan besok dirumah gue aja," ucap Rey.

"Oke. Ayo sekarang kita pulang. Gue yang akan beri tau Airine, karena gue satu kelompok mosnya," ujar Key.

Setelah itu Reynan membayar pesanan dan mereka pulang ke rumah Housten terlebih dahulu untuk mengambil mobil masing-masing.

***

Setelah itu triple Housten langsung masuk ke dalam rumah dan masuk ke kamar masing-masing. Mandi, lalu makan malam dan langsung tidur. Sementara orang tua mereka masih belum pulang, karena ada acara reuni dengan teman-teman SMA-nya.

***

Houten High SchoolWhere stories live. Discover now