Chapter24

957 68 4
                                    

Ana *POV*

Setelah tau apa alasan Niall sakit dari tv tadi, aku pun memutuskan untuk kembali ke kamar Niall yeah aku ingin menjaganya.

~kamar Niall~

"Ana?"

"Hy, kau sudah bagun rupanya.. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja" kataku.

"Kau baik sekali Ana, terima kasih ya" katanya masih lemah, aku hanya membalasnya dengan senyum.

"Gimana Ni? Lo udah agak enakan?" Tanyaku saat duduk di pinggir ranjang Niall.

"Yeah lumayan, tapi masih lemes aja"

"Lo harus banyak istirahat Ni, mungkin ini karna jadwal manggung lo"

"Sekali lagi thanks ya Na, tapi jujur itu bukan alasan gue sakit"

Apa Niall bakalan curhat sama gue soal Selena? Ahh kalo gitu gue harus siapin mental gue, batinku

"Terus apa Ni?"

"Ini semua ada hubungannya sama Selena"

Deg! Entah mengapa walau aku sudah tau alasannya tapi tetap saja Sakit saat harus mendengarnya langsung dari Niall.

"Selena? Dia kenapa Ni?" kataku pura-pura tidak tau.

"Dia selingkuh Na" kata Niall dengan sayu, jujur hatiku seperti di sayat oleh ribuan pisau.

"Kalau kamu tidak sanggup cerita, lebih baik tidak usah Ni"

Sebenernya gue yang gak sanggup Ni, batinku berteriak

"Gue sanggup kok, Na lo mau kan denger cerita gue?"

Kenapa lo nyiksa gue gini si Ni? Apa salah gue? Apa karna gue sayang sama lo? Apa karna gue cinta sama lo? Apa itu alasannya Ni?, batinku terus berteriak

"Yeah tentu Ni, aku bakal slalu ada buat kamu Ni" kataku akhirnya, aku tidak tega jika harus membiarkannya menanggung deritanya sendiri.

"Jadi kemarin aku janjian sama Selena tapi dia gak datang-datang, setelah 2jam nunggu tapi dia gak kunjung datang akhirnya aku memutuskan untuk pergi dari sana tapi pas mau keluar ternyara Selena lagi sama Justin, dan parahnya lagi mereka asik ngobrol dan ketawa bareng" jelasnya.

Gue tau kok Ni, tadi gue udah denger dari tv tapi kalo boleh jujur ya Ni.. ini lebih sakit dari yang tadi gue denger dari tv, karna apa? Ya karna lo yang bilang langsung Ni, batinku lagi

"Gue tau kok perasaan lo gimana Ni, gue tau banget gimana rasanya ya karna gue juga pernah ngerasain. Dan ternyata ya Ni, dia gak suka sama gue, dia nembak gue cuman untuk balas dendam sama mantan gue. Sakit rasanya saat diri kita di jadikan barang untuk balas dendam.. Ehh kenapa jadi Gue yang curhat? Sorry ya Ni" kataku sambil menghapus air mata yang menetobos turun.

Tanpa aba-aba Niall langsung menarikku kedalam pelukkanya.

"Gak apa-apa kok Na, gue siap denger semua keluh kesal lo" bisiknya tepat di telingaku.

"Thanks Ni" kataku mempererat pelukan.

"Apa mungkin, selena juga balas dendam ya?" Katanya sambil melepas pelukannya.

"Hah? Kenapa? Balas dendam ke siapa Ni? Ke elo?" Tanyaku binggung.

"Ya mungkin karna dulu gue pernah nolak ajakkan dateingnya, bisa aja kan?"

"Hanya karna hal sepele itu Ni?"

"Mmmm, aku juga gak tau Na, Siapa yang tau? Cuman dia dan tuhan, mungkin? Setidaknya begitu?"

Started From The FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang