Chapter29

798 65 2
                                    

Ana *POV*

Hari ini adalah hari minggu dan itu artinya hari liburku tapi aku punya janji dengan Alexa, aku tidak tau kenapa dia mau menemui aku dengan tiba-tiba, tapi tak apalah hitung-hitung melepas rasa bosanku di apartement.

Aku dan Alexa mau ketemuan di taman, aku gak tau kenapa dia mau kita ketemuan di taman, biasanya kan dia anti banget sama yang namanya taman, tapi sekarang dia malah minta aku ketemuan di sana.

~taman~

Tibanya aku di taman, aku melihat ada banyak bunga dan balon, dan di salah satu sisi ada sebuah bunga yang di rangkai berbentuk LOVE.

Siapa yang membuat semua ini? Apa Alexa? Ahh masa dia, dia kan tidak Lesbi, tapi siapa? Oh atau mungkin ada seorang lelaki yang akan menyatakan cintanya pada seorang gadis, hufttt beruntung sekali gadis itu, batinku

Lama menunggu tapi Alexa tidak kunjung datang.

"Hy Na" sapa seseorang dari belakangku, aku pun menengok ke sumber suara tapi yang kudapati adalah Austin dengan seikat bunga di tangannya.

"Austin?"

"Ana.. Maaf aku tidak bisa membuat kata-kata romantis atau puitis, maaf juga aku tidak bisa melakukan hal yang romantis. Tapi percayalah akan Cintaku, aku mencintaimu. So will you be mine?" Katanya sedikit gugup.

"Austin? Kamu?"

"Yeah, so what your answer?"

Aku harus jawab apa? Oke aku akui aku mulai menyukai Austin, tapi jauh di lubuk hatiku yang paling dalam aku masih mencintai Niall! Tapi mungkin memang aku harus membuka hatiku untuk orang lain, dan mungkin orang itu adalah Austin. Tapi apa yang aku pilih ini akan benar? Semoga saja, batinku

"Yaa" kataku mungkin masih sedikit ragu.

"Sorry. Can you say it again? I can't hear you"

"I said Yess!" kataku semangat.

"Seriously? So I'm yours and youre mine?"

"Sekali lagi kamu nanya, aku berubah pikiran" kataku malas.

"Ohahaha oke sorry, aku hanya tidak percaya"

"Oke baiklah, jadi ini semua rencana mu hmm?"

"Tidak semua! Sebagian adalah ide dari Alexa, termasuk menghias taman ini"

"Alexa? Oia Alexa mana?"

Tak lama ada suara cempreng Alexa menyapa kami.

"Hy! Aku mencium bau pasangan baru di sini!" Sindirnya.

"Huh kau ini Lex" kataku sambil mencubit tanggannya.

"Ahaha, tuhkan apa aku bilang Tin? Pasti bakal di terimakan? Huh! Gak percayaan sih!" Katanya sedikit kesal.

"Yaudahlah, oke sekarang gue traktir lo" kata Austin datar.

"Gue juga mauuuu" rengekku.

"Kamu juga Princess"

"Apa si kamu Austin" huftt lagi-lagi pipiku mulai memanas dan pasti sudah berwarna merah sekarang.

Saat aku hendak berjalan, Austin menggandeng tanganku.

"Austin?"

"Kenapa? Kamu kan pacarku?" katanya lalu menarikku menyusul Alexa yang sudah berjalan duluan dan aku hanya bisa Pasrah.
.
.
~McDonald's~

"Kalian kan sudah resmi menjadi sepasang kekasih, berarti kalian nanti akan pergi ke acara prom night bersama. Sedangkan aku?" kata Alexa sedikit murung saat kami sudah duduk dan menyantap makanan kami.

"Oh tenanglah Alexa, aku kemarin mendapat informasi jika Rivaldo baru putus dari Clara" kataku senang.

"Kenapa kamu terlihat senang sekali Na?" selidik Austin.

"Aku hanya senang karena sahabatku yang satu ini akan mendapatkan gebetan baru" kataku sambil mencubit pipi Alexa.

"Aduh sakit Ana!"

"Ehehe sorry, abis gue greget sama lo" kataku sambil menjulurkan lidah.

"Serah lo! Yaudah nanti lo bantuin gue ngedeketin Rivaldo ya?" pintanya.

"Mana mungkin gue menolak" kataku sambil mencubit pipinya lagi.

"Ehh tapi bukannya Michael juga baru putus?"

"Sumpah lo Tin? Aduh gue jadi binggung" kata Alexa sambil mengacak rambutnya.

"Eleh, deketin aja semuanya, nanti kan kalo gagal satu ada yang lain" kataku asal.

"Ehh jangan! Itu sama aja mainin perasaan, gak boleh!"

"Slow down Austin, lagi pula aku tidak akan melakukan itu kepadamu" candaku.

"Yeah aku tau Princess" katanya sambil mengacak-acak rambutku.

"So? Lo mau yang mana? Rivaldo? Or Michael?" tanyaku memastikan.

"Semuaaaa" katanya semangat.

"Cih.. kau ini!" kataku sambil menjitak kepalanya.

"Hehehe" dia malah cengengesan.

"Yaudah deh, mending sekarang kita pulang, besok gue ada kelas pagi" kataku.

"Aku antar ya Na?"

"Gue gimanaaa?? Huahhh masa gak ada yang nganterin gue?"

"Sama gue aja" kata seorang lelaki dari belakangku, aku bisa melihat ekspresi Alexa yang melongo, aku pun menengok dan ternyata dia adalah Rivaldo.

Wihh Rivaldo, jadi nih si Alexa sama Rival, batinku

"Rival? Lo mau nganterin gue?"

"Apa sih yang nggak buat kamu Lex" godanya.

"Haha oke.. Yaudah ya guys gue pulang dulu, di anter sama Rival.. Bye"

"Bye Lex, take care ya" kataku sambil mengedipkan sebelah mataku.

"Ok"

Selang beberapa lama setelah Alexa pulang, aku dan Austin pun pulang.
.
.
.
"Thanks ya Tin, kamu hati-hati ya di jalan"

"Oke, have a nice dream ya Princess.. Kalo bisa mimpiin aku ya" katanya jahil.

"Hahaha oke oke"

Dia pun menancap gasnya dan melaju pergi.

~Apartement Ana~

"Huftt cape juga!" kataku lalu melempar tubuhku ke ranjang.

"Semoga aku tidak salah! Lagi pula Austin kan tampan, baik, perhatian, pinter, dia juga idola para gadis di kampus. Berarti aku beruntung juga ya mendapatkan cintanya" kataku pada diri sendiri sambil menatap langit-langit kamarku ini.

"Yasudahlah, hitung-hitung move on" kataku lagi.

Tak lama mataku terasa sangat berat, aku pun tertidur.

*****

Started From The FansWhere stories live. Discover now