Yuki dan Verrel

2.5K 248 12
                                    


"Kenalin gue Verrel".ucap Verrel sambil mengulurkan tangannya.

Sesaat terlihat gadis itu tersenyum manis lalu menerima uluran tangan cowok itu dengan ramah.

"Gue Yuki".balas Yuki singkat kemudian melepas tautan tangannya.

"Eh iyaw...seneng bisa kenal sama lo,and thanks yaw tadi lo uda nyelametin gue".ucap Verrel lagi.

"Gak usah makasih..itu kan uda tugas kita sesama manusia.trus gue juga seneng bisa kenal sama lo..oke klo gitu gue cabut dulu yaw".lanjut Yuki lalu hendak beranjak pergi menuju sekolahnya.

"Tunggu...mendingan kita barengan aja kesana,gue juga butuh bantuan lo buat nunjukkin letak ruang kepala sekolah?".ajak Verrel.

Terlintas sejenak kalo gadis itu sedang memikirkan ajakan Verrel.karena terlihat dari dahinya yang mengernyit.

"Oke deh,klo gitu ayok".jawab Yuki sambil mengangguk.

Kemudian mereka berdua mulai berjalan beriringan menuju sekolah yang memang jaraknya cuma beberapa meter lagi.tanpa mereka sadari ada sepasang mata menatap tajam mengamati kedekatan mereka dari jauh.nampak terlihat ketidaksukaan dari raut wajahnya.ada perasaan iri bahkan mungkin cemburu saat gadis itu bisa tersenyum tulus dengan cowok lain.berbeda saat gadis itu berhadapan dengannya.

"Kenapa lo gak bisa seperti itu saat denganku Yuki".gumam Al kecewa.

Yaw cowok itu tak lain adalah Al Ghazali Kohler yang memiliki mata elang saat menatap mangsanya.

Al terus memandang ke arah mereka berdua sampai mereka masuk ke pintu gerbang sekolah.saat matanya tengah fokus tiba-tiba ia dikejutkan oleh tepukkan dipundaknya.

Kemudian Al menoleh dengan menunjukkan tatapan dinginnya sambil menaikkan satu alis.

Cowok yang menepuk pundak Al seakan mengerti maksud dari ekspresi wajah sahabatnya yang seraya mengatakan "ada apa" meskipun Al tak benar-benar mengatakannya.

"Sampai kapan lo cuma bisa merhatiin Yuki dari jauh?kenapa lo gak ngomong aja tentang perasaan lo Al?".tanya Gibran.

Yaw cowok itu tak lain adalah Gibran Fauzan teman seperjuangan Al.cowok itu sangat mengenal sosok Al sehingga tak perlu ada rahasia diantara mereka.

"Perasaan apa?".jawab Al dengan tetap menunjukkan ekspresi datar.

"Jangan pura-pura Al,gue sangat kenal lo bodoh!".balas Gibran sambil memukul pelan pundak temannya.

Sementara Al masih tetap stay cool sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.lalu ia berjalan tenang menuju sekolahnya meninggalkan Gibran dengan ekspresi kesal diraut wajahnya.Al tak mau membahas lebih tentang perasaannya,baginya ia juga membutuhkan privasi begitupun dengan teman-temannya.Al juga tak selalu ikut campur urusan mereka,ada batasan yang harus ia ketahui agar persahabatan mereka tetap terjaga dengan baik.

"Hey bodoh..lo kok malah ninggalin gue sih!!".teriak Gibran dengan ekspresi cengonya.

Al hanya menyunggingkan senyum dari sudut bibirnya sambil tetap diam tak menghiraukan Gibran yang kesal dengannya.

Kemudian Gibran berlari menyusul langkah Al,lalu mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas sambil sesekali bersendau gurau.

***

Kringgggg....

Bell tanda masuk berbunyi,seakan memerintahkan semua siswa/siswi segera menuju kelas masing-masing.

Begitupun dengan Yuki,gadis itu sudah siap dengan pelajaran pertama yang akan dimulai.

Miss Lexa guru bahasa inggris sudah bertengger cantik di depan kelas.selama pelajaran gadis itu nampak gelisah.pikirannya hanya tertuju pada Al yang ia lihat berkelahi tadi pagi.

AL-ways For YoU-KYWhere stories live. Discover now