Heartbeat

2.1K 225 8
                                    

Sebelumnya aku mau minta maaf nih temen-temen kalo aku jarang update,selain faktor bad mood buat nulis faktor kuota juga bikin aku makin bad bad bad mood so much 😠...hehe lebay tapi..emang bener sih.lagian sedikit susah dapat feel couple kesayangan ( Al ama princess Yuki) ,gara-gara he have other princess.yang bikin aku sedikit gakugana 😬😢😠.( eneng gak kuat bang ).

Hemmm..daripada makin gak jelas mending langsung cuzz nyok baca story aku. moga story gj ini masih ada yang nungguin yaw.(ngareppp 😂).

Lo ngapain kesini?".tanya Yuki sinis saat ia tersadar dari keterpukauannya.

"Gue mau minta maaf".jawab Al.

"Soal apa?".seru Yuki sambil menampakkan wajah juteknya.

Sebenernya Yuki bukan tak mengerti maksud perkataan Al,hanya saja ia tak mau cowok tampan itu mengetahui kegugupannya.mengingat kejadian itu sudah bisa bikin pipi Yuki memanas,apalagi kalo Al membahasnya sekarang.

Melihat ekspresi jutek dari cewek didepannya,entah semakin bikin Al ingin menggodanya,terlalu menggemaskan menurut Al.

"Emmmmm...lo lupa?apa perlu gue ulang lagi?".goda Al sambil menaikkan satu alisnya.

Perkataan Al sontak membuat Yuki berdiri,sementara itu Al hanya terkekeh melihat kelakuan salah tingkah dari cewek manis didepannya.
Kemudian Al bangkit dari posisinya sambil menatap nanar ke arah Yuki.

"Gue kangen lo bawel".gumam Al lirih.

"Apa?".tanya Yuki saat mendengar samar-samar ucapan Al lalu menatap balik cowok didepannya.

Al hanya diam tak menanggapi,ia lebih memilih menikmati wajah cantik didepannya,karena dengan jarak sedekat ini Al bisa memandang cewek itu dengan perasaan yang sulit diartikan.

"HEY...tuan Kohler!".seru Yuki sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Al.

Merasa terganggu dengan suara Yuki kemudian Al tersadar dari lamunannya,ia benar-benar merasa seperti orang bodoh didepan cewek ini.

Saat Yuki hendak menurunkan tangannya, tiba-tiba Al menariknya dan membawa gadis itu kedekapannya.

Terlalu cepat sampai Yuki tak tahu harus merespon bagaimana,antara ia sangat merindukan pelukkan Al namun disisi lain ia tetap ingin membenci cowok itu,meskipun ia sendiri tak mengerti alasannya.

Al semakin mempererat pelukkannya,seakan ia tak mau kehilangan gadis itu lagi.

Hening.

Untuk beberapa saat hanya keheningan yang tercipta,baik Al maupun Yuki tak bisa dipungkiri kalo mereka saling merindukan.

Sedangkan dari balik pintu dapur mama Twina sengaja mengamati mereka,terlihat ia meneteskan air mata.
Mungkin ini tangis kebahagiaan yang dirasakan,
Segera ia mengusap air matanya lalu melanjutkan aktivitasnya kembali.

"Mungkin sudah waktunya Yuki tahu masalah ini".lirih mama Twina.

Sementara itu diruang tamu Al tetap dengan posisinya,tak ada niat sedetikpun ia melepas pelukkannya.

"Al..lepasin!!..lo mau bunuh gue?lo meluk gue terlalu kenceng".ucap Yuki tiba-tiba karena merasa sesak dengan pelukkan Al.

Al terkekeh mendengarnya.

"Lo harus janji bakal maafin gue,baru gue mau lepas".sahut Al dengan seringaiannya.

"Janji?".Yuki mengerutkan dahinya pertanda ia bingung dengan ucapan Al.

Sekedar hanya ingin melihat raut wajahnya saja ia tak bisa.
Terlebih lagi posisi gadis itu masih tetap berada dipelukkan Al.ia sangat kesulitan untuk melepas tangan kekar milik cowok itu yang melingkar sempurna dibalik punggung Yuki.

AL-ways For YoU-KYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang