Chapter 1 - New Life

3.3K 203 15
                                    

-Kim Yeri-

Aku berjalan sambil menyeret koper ungu ku memasuki sebuah gerbang megah bertuliskan "Daewon High School (대원 고등학교)". Benar benar sekolah yang sangat megah, aku tidak habis pikir darimana eomma mendapatkan uang untuk memasukkan ku kesini? Mulai dari tampilan gerbangnya saja sudah terlihat jika sekolah ini bukanlah sekolah sembarangan, benar kan?

Aku tidak berhenti memandangi sekitarku, banyak anak anak lainnya yang berlalulalang menarik koper sama sepertiku, sepertinya karena Tahun ajaran baru akan segera dimulai 2 hari lagi. Aku menunggu eomma menanyakan kepada petugas keamanan yang berjaga di gerbang kemana arah dorm yang ingin kami tuju karena kami tidak ingin mengambil resiko dengan tersesat disekolah sebesar ini.

"Ayo yeri-ya..", kata eomma sambil menarik tanganku, akhirnya kami berdua pun berjalan menuju arah yang sudah dikatakan penjaga keamanan tadi kepada eomma, yahh walaupun aku sendiri tidak tahu apa yg tadi mereka bicarakan. "eomma.. Kemana kita akan pergi? Aku sudah capek sekali, dan aku belum merapikan barang2ku eomma!!" , ujarku setengah berteriak kepada eomma namun hanya dibalas dengan senyum penuh kemenangan. Apakah eomma senang aku tidak akan tinggal 1 rumah bersamanya lagi? Sekolah ini mewajibkan siswanya untuk tinggal di dorm selama hari sekolah dan hanya dapat pulang kerumah saat akhir pekan saja.

Beberapa menit kemudian kami sampai di sebuah bangunan besar tidak jauh dari bangunan gedung sekolah. Bangunan itu berwarna biru muda namun dipadukan pula dengan warna pink di salah satu sisi lainnya. Bentuknya seperti apartemen namun sedikit lebih kecil namun luas.

Eomma dan aku berjalan memasuki pintu masuk lalu seseorang menghampiri kami, "Kim Yeri-ssi?.. Benar kan?", seorang lelaki paruh baya dan seorang wanita berumur sekitar 25 tahunan tersenyum ramah dihadapan kami. Aku pun membungkukkan badan 90 derajat. "Ne... Aku kim yeri..senang bertemu dengan anda..", aku tersenyum lebar.

"Benar kan perkiraanku.. Wahh dia jauh lebih cantik daripada di foto..", ucap wanita itu, lalu pria disebelahnya tersenyum mengiyakan. Pipiku sedikit memanas menerima pujian dari kedua orang dihadapanku ini.

"Baiklah...kita lihat dulu dimana letak kamar mu..", pria tadi membolak-balikan daftar nama di tangannya.

"Dan kalian adalah....", eomma menggantungkan pertanyaannya sambil tersenyum. "Ahh.. Kami berdua adalah guru pendamping di dorm, nama saya Park Hye Jin, pendamping dorm putri dan ini adalah Choi Si won seonsaengnim pendamping dorm putra..", wanita itu tersenyum sangat ramah. eomma mengangguk-anggukan kepalanya mendengar penjelasan dari Hye jin ssaem.

"Apakah ssaem mengajar juga di Daewon HS?", aku bertanya kepada hyejin ssaem sambil tersenyum.

"Tentu saja.. Aku mengajar bahasa inggris untuk murid tahun ketiga.."

"Wah.. Apakah si won ssaem juga?"

"Ahh.. Si won ssaem mengajar mata pelajaran olahraga untuk semua angkatan..", lalu hye jin ssaem sedikit mendekat kearahku, lalu berkata,"berhati - hatilah, dia sedikit kejam saat mengajar..hahaha", lalu kami semua tertawa mendengar perkataan Hye jin ssaem.

"Baiklahh.. Sudah sudah jgn menyebarkan rumor yang tidak baik kepada murid baru Hye Jin ssaem..", kata si won ssaem setengah tertawa.

"Kamarmu ada dinomor 212, satu kamar terisi dengan 4 orang.. Silahkan antar dia Hye jin ssaem.. Kalau begitu saya pamit dulu, ada urusan sebentar..", si won ssaem membungkukkan badan, lalu aku pun juga melakukannya. Setelah itu ia pergi keluar dorm.

"Ahh.. Yeri-a.. Sepertinya eomma hanya bisa mengantarmu sampai disini. Gwaenchana?", eomma menatapku dengan perasaan tidak enak, apakah harus secepat itu eomma pulang?

"Ahh.. Gwaenchana eomma, aku akan baik - baik saja disini. Selama aku tidak ada eomma jangan lupa makan ne.. Jaga juga si anak nakal itu.. Jangan sampai dia berkeliaran kemana mana lagi..", aku memeluk eomma erat. Ini akan menjadi kali pertama aku hidup sendiri, walaupun tidak jauh namun tetap saja hidup sendiri itu berbeda rasanya.

Eomma balas memelukku erat, "eomma tau anak eomma akan menjadi anak yang mandiri, benar kan? Baiklah, kau juga jgn lupa makan. Belajarlah yg benar dan buat eomma bangga padamu ne?.. Ahh.. Dan jangan menyebut Yeon woo adikmu anak nakal, dia masih TK wajar saja dia nakal yeri-a..", kata eomma sambil memukul pelan lenganku..

"Awww eomma.. Appo.. Aishh arrasseo, pergilah.. Pelanggan di restoran kita sudah menunggu masakan eomma yg lezat itu..", kata ku sambil mempoutkan bibirku sedikit lalu tersenyum kembali.

Setelah itu eomma berjalan keluar dorm dan menghilang dari pandanganku.

"Mari kita ke kamar mu yeri-ssi.." , hye jin ssaem membantu membawakan koper ku, lalu kami pun berjalan. Tunggu sebentar, kenapa di dorm putri ada murid pria nya juga? Heol.. Jangan bilang...

"Ssaem.. Apakah dorm putra dan putri bergabung menjadi satu?"

"Haha kau baru tau itu? Benar sekali.. Dorm putra dan putri berada dalam satu gedung hanya saja tentu saja untuk masuk ke koridor kamar kamar kalian akan dipisahkan oleh itu..", tunjuk hyejin ssaem ke arah tangga berwarna merah muda disebelah kiri bertuliskan "Girl" dan yg disebelah kanan bertuliskan "Boys".

"Kau tidak perlu takut.. Haha kalian hanya akan menggunakan fasilitas kantin, ruang belajar, ruang bersantai dan ruang laundry bersama, sedangkan untuk kamar tidur kalian terpisah oleh koridor yang berbeda." , aku hanya bisa bergumam "ohh.." Lalu kembali berjalan mengikuti hyejin ssaem. Setelah itu kami sampai didepan sebuah pintu bertuliskan 212. Ini dia kamarku.

Hyejin ssaem membuka pintu itu perlahan, lalu aku berjalan masuk mengikutinya dari belakang.

"Annyeonghasseo ssaem..", seorang gadis berambut cokelat yang sedang merapikan barang barang bawaannya membungkukkan badan saat hyejin ssaem dan aku masuk kedalam kamar. "Dan kau...", ucapnya lagi sambil tersenyum ke arahku..

"Ah.. Aku Kim yeri.. Senang bertemu denganmu..", aku tersenyum lebar dan membungkukkan badan ke arahnya.

"wahh sepertinya kalian akan cepat akrab.. Baiklah aku akan pergi dulu Yeri-a.. Semoga kau nyaman tinggal disini..", hyejin ssaem menepuk bahuku lalu berjalan keluar kamar.

"Oh iya.. Aku belum tau namamu, jadi namamu...", aku membuka percakapan saat Hyejin Ssaem sudah benar benar meninggalkan kamar.

"Namaku Joy..hehe.."

"Aku senang bertemu denganmu Joy-ssi Semoga kita dapat berteman baik ya.. Lalu bagaimana dengan 2 orang lainnya? Kemana mereka?", aku melihat ke arah 2 tempat tidur disisi lain.

"Ahh.. Kau tau? 2 orang itu adalah seonbae kita.. Mereka murid tahun ke 2..", kata seulgi menjelaskan.

"Jinjja? Jadi kita sekamar dengan Seonbae? Wahh.."

"Disini semua murid baru akan selalu disatukan dengan para seonbae.. Agar lebih mudah berbaur.. Aku pikir begitu", ucap Joy lagi sambil memasukkan pakaiannya ke dalam lemari.

"Apakah... Mereka baik?", tanyaku dengan hati-hati.

"Umm.. Entahlah, aku juga belum bertemu mereka yeri-a.. Aku tiba 30 menit sebelum kau masuk, dan sepertinya aku belum melihat mereka..", jawab seulgi lagi.

"Begitu yaa.. Ah! Kalau begitu? Dimana tempat tidurku?", kata ku dengan bersemangat.

"Disini.. Kau di bawah dan aku diatas.. Menyenangkan bukan? Kita bisa menjadi partener gosip hahaha", tunjuk Joy pada tempat tidur dibawah miliknya, lalu kami pun tertawa bersama.

Aku berharap kehidupan ku disini akan lebih baik daripada kehidupanku sebelumnya. Aku ingin menikmati kehidupan SMA ku.

Semangat Yeri!!!

-to be continued-

Love Cream CakeWhere stories live. Discover now