EPILOGUE

5.3K 369 54
                                    

Suzy mengerjapkan matanya menatap pria yang sedang tersenyum lebar tepat di depan pintu rumahnya, seketika wajahnya memerah mengingat kejadian kemarin.

"kau belum siap juga?" Myungsoo bertanya dengan bingung, tetapi senyumnya tidak pudar saat menyadari bahwa wajah Suzy sedang merona saat ini.

"untuk apa?" Tanya Suzy dengan malu-malu membuat Myungsoo tertawa pelan.

"tidak membaca pesanku ya?" Myungsoo berucap dengan mesra, tangannya terulur untuk mengusap pipi gadisnya yang berakibat wajah Suzy semakin bertambah merah dan panas. Suzy hanya sanggup menggelengkan kepalanya, bibirnya entah mengapa terasa kelu saat menerima perlakuan Myungsoo yang berubah drastis seperti ini. Seperti merasa kehilangan orientasi saat Myungsoo berperilaku seperti saat ini, Suzy jelas belum bisa membiasakan dirinya menerima perhatian Myungsoo.

"a—aku tidak sedang memegang ponselku tadi" Ujar Suzy gugup dengan mata yang lurus menatap lantai teras tempatnya berpijak saat ini.

"ya sudah, kalau begitu segeralah bersiap. Aku akan menunggumu"

Suzy mengangkat kepalanya menatap Myungsoo dengan bingung, "memang kita mau ke mana?" Tanya Suzy, Myungsoo hanya tersenyum kemudian dengan paksa membalikan tubuh Suzy agar masuk ke dalam rumahnya.

"itu rahasia, sekarang masuk ke kamarmu dan ganti pakaian" Ucap Myungsoo dengan sarat akan nada memerintah namun terdengar lembut di telinga Suzy, "sebelum aku yang melakukannya" Tambah Myungsoo namun kali ini dengan berbisik menggoda di telinga Suzy membuat gadis itu begidik lalu dengan kecepatan maksimal dia segera melangkahkan kakinya menjauhi Myungsoo dan masuk ke dalam kamarnya.

Myungsoo hanya tertawa melihat tingkah Suzy, sungguh menyenangkan saat menggoda gadisnya itu.

"Myungsoo?" Pria itu memejamkan matanya dan mengumpat pelan, mengapa disaat seperti ini harus bertemu dengan rubah betina ini.

"apa?" Myungsoo menatap Soojung yang berjalan dari arah dapur, sebelum Myungsoo tiba dia sedang belajar untuk memasak bersama Suzy.

"kau akan membawa Suzy pergi?" Tanya Soojung mengabaikan wajah cemberut Myungsoo, pria itu hanya mengangguk lalu duduk di sofa mengikuti Soojung.

"aku akan berkencan dengannya" Jawabnya singkat, Soojung tersenyum penuh arti lalu mendekati Myungsoo.

"kalian benar-benar sudah resmi?" Tanya Soojung berbinar, Myungsoo menatap Soojung aneh. Mengapa mengeluarkan pertanyaan konyol tersebut? Tentu saja dia dan Suzy sekarang telah resmi berpacaran, dia tidak mungkin membiarkan hubungan mereka berdua kembali menggantung tanpa adanya komitmen yang jelas.

"tentu saja, ada apa dengan pertanyaanmu itu?"

Soojung memekik kecil lalu meraih lengan Myungsoo menatapnya antusias, "jadi imbalan untukku ada kan? Kau kan sudah berpacaran dengan Suzy!" Serunya semangat membuat Myungsoo menghela nafas frustasi. Mengapa Soojung harus mengingat masalah itu, dia pikir setelah sepekan lebih resmi menikah Soojung akan lupa tapi nyatanya—

"ayolah, Wonho oppa sudah mendapatkan cutinya" Desak Soojung lagi.

"tapi tidak dengan honeymoon di Hawaii Soojung" Ucap Myungsoo seketika Soojung menekuk wajahnya kecewa.

"seharusnya itu pantas aku dapatkan! Aku membawa Suzy kembali" Gerutu Soojung kesal.

"Suzy pulang karena keinginannya—"

"dia pulang karena aku menikah! Bayangkan jika aku tidak menikah, dia pasti masih tetap di Zurich dan kau saat ini sudah berada di rumah sakit jiwa" Seru Soojung dengan cepat, Myungsoo melotot menatap gadis itu. Bukankah secara tidak langsung Soojung mendoakan dirinya agar menjadi gila? Astaga!

Romeo & Rosaline [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang