Kembali beraksi

13.7K 969 124
                                    

Autor pov

Elsa dengan mengendarai motor krosnya melaju dengan kencang membela jalan ibu kota. Menyusuri jalanan yg sepi yg kerap di jadikan sandar. Elsa dengan jaket kulit hitam nya. Celana jenas yg senada dengan jaket serta tak lupa helm kebesaran. Ia tampak seperti pembalap jalanan. Orang lain tidak akan mengenali nya dengan penampilan nya yg sekarang. Ia sengaja memang. Karena ia tidak ingin seseorang yg ia kenal mengenali nya. Bisa gawat jika ia kembali menggunakan baju organisasi nya dulu. Apa lagi jika Black widow tahu ia memakai baju itu setelah ia memutuskan keluar dari organisasi. Elsa tahu ini bahaya, tapi keselamatan prily jauh lebih berbahaya.

Elsa memacu adrenalin nya. Ia serasa kembali pada habitatnya. Mengendarai motor kros dengan liar. Kali ini biarkan sang penguasa itu menguasai nya. Karena dengan begitu ia bukan lah elsa yg lemah. Terlebih saat ini ia siap menerkam siapa pun mangsanya.

Brmmmmmmm

Elsa mengegas kembali motor nya. Tujuanya hanya satu sekarang. Yaitu markas Black widow. Ia mungkin bisa mendapat informasi dari sana. Kinerja mereka tidak bisa di ragukan lagi. Apa lagi sesaat sebelum adam menelfon nya ia bertemu dengan pimpinan Black widow. Sangat mengejutkan bukan. Pimpinan Black widow muncul di muka umum. Meski tidak ada yg mengenali nya namun elsa tahu.

Elsa hanya perlu sedikit saja informasi keberadan prily. Setelah itu ia juga bisa bergerak sendiri. Melawan mereka itu sangat mudah. Yg penting ia tahu berapa jumlah mereka.

Cukup lama elsa berkendara kini ia telah tiba di depan pintu markas besar Black widow. Markas yg begitu tersembunyi dan terkucilkan. Namun jangan salah memandang dari tempat nya. Markas besar Black widow sama luasnya seperti markas FBI. Di sini semua kehidupan di mulai. Dari ia yg tidak bisa apa apa menjadi seorang wanita yg bisa melindungi dirinya. Miris memang ketika mendengar ia bisa melindungi dirinya sendiri. Tapi kenyataan menjaga makhota berharganya saja tidak bisa. Elsa meringis, semua sudah terjadi, nasi sudah menjadi bubur. Tapi ia juga bangga karena bisa menjaga negaranya. Semua rahasia tersimpan aman. Elsa boleh kehilangan seseuatu yg berharga baginya. Tapi jika melihat negara nya hancur itu lebih membuat hancur elsa. Lagi pula sekarang ia sudah mulai hidup normal lagi. Ada adam di Sisi nya. Lelaki yg tak terduga yg hadir dalam kehidupan. Lelaki yg masuk penuh kebencian namun berakhir manis. Ia mencintai adam. Tidak menyangka memang, di lihat dari segi umur saja rlsa jauh di atas adam. Tapi tubuh dan pembawaan adam yg dewasa mampu membuat elsa seperti lebih muda dari adam. Dan itu adalah sebuah keberuntungan bukan.

" saya ingin bertemu pimpinan." ujar elsa. Ia mengeluarkan ID CARD ke anggota an. Satu kebetulan memang ia masih menyimpan semua dengan utuh. Jadi ia hanya perlu menunjukan identitasnya dan masuk. Mudah bukan. Ya itu mudah bagi elsa. Tapi tidak untuk orang lain. Bahkan anggota FBI saja tidak ada yg bisa masuk.

" silahkan masuk. Pimpinan sudah menunggu anda " balas sang penjaga. Elsa tahu pimpinan sudah tahu kedatangan nya. Jadi ia tidak kaget lagi jika memang ia sudah di tunggu.

Elsa melangkah kan kakinya dengan mantap. Ia sudah hafal seluk beluk di dalam markas. Kembali ingatannya memutar, saat di mana ia bekerja di dalam markas ini. Tidak ada yg berubah sedikit pun. Semua masih sama, orang orang yg bekerja pun masih sama. Tak jarang pula  beberapa orang menyapanya. Elsa membalasnya dengan senyuman.

Setibanya di depan satu pintu. Elsa mulai menarik nafas dalam. Ia gugup dan ragu. Tapi semua segera di tepisnya sebelum semua terlambat.

Tok

Tok

Tok

Tiga kali ketukan, elsa masih menunggu pintu di buka karena elsa tahu pintu ini terpasang skat otomatis.
Benar saja setelah ia mengetuk pintu terbuka dengan lebar. Ia melangkah maju dan matanya bertemu dengan tatapan mata yg ia jumpai tadi di supermarket. Feeling elsa tidak pernah salah bukan. Orang yg tadi ia temui dengan orang yg duduk di kursi kebesaranya adalah sama.

Gadis Brandalan season2Where stories live. Discover now