2-memakanmu

2K 89 6
                                    

NARUTO by Masashi Kishimoto

NORMAL POV

"ini pesanan anda."
Suara waiter itu terdengar jelas ditelingaku, jelas sekali dan sepertinya aku sudah tidak asing lagi dengan suara itu.

"ah... mungkinkah itu dia?" gumamku dalam hati.

Lalu ku beranikan diri untuk melihat ke arah waiter itu untuk memastikan dugaanku. Sudah pasti jantungku ikut berdegub kencang tak tau apa yang harus kukatakan kalau itu benar dia.

Dan tak salah lagi, ternyata waiter itu adalah dia. Seorang pemuda yang bayang-bayangnya saat ini masih saja tergantung di pikiranku.

"Naruto?? kau..." hanya kata itu yang dapat ku ucapkan, tapi belum selesai ngomong eh... dia tiba-tiba motong.

"iya aku bekerja sebagai waiter disini"

Lalu Naruto menyajikan makanan kami berdua dan pergi dengan wajah yang dihiasi senyuman.

Hahhh... raasanya seperti menjadi seorang istri yang sedang dilayani oleh suaminya dan juga seorang anak perempuan yang merengek minta makan.

Ha... ha... ha... jadi membayangkan yang iya-iya kan...
eh... maksudnya yang nggak-nggak :p
.
.
.

flash back...
beberapa menit yang lalu..

NARUTO POV

"Tumben ada yang pesan ramen??? Biasanya jarang banget, siapa sih yang pesen???"

Gumamku sambil berjalan menuju sebuah meja bernomor 7 yang berada di pojok ruangan.

Terlihat 2 orang gadis yang duduk disana. Yang satu berabut merah muda dan yang satunya lagi berwarna INDIGO .

Apakah mungkin .

Sepertinya yang rambut INDIGO adalah Hinata.

Kalau dugaanku benar nih... aku harus nyiapin dialog dulu biar kelihatan agak cool gitu.

NORMAL POV

"Ayo kita makan..."
seruku dengan hati yang berbunga-bunga (kayak kuburan aja).

"Ah... iya.. iya..."
jawab Sakura sambil menggaruk-garuk kepalanya dengan wajah yang kebingungan.

SAKURA POV

Aneh banget... tadi dia diem aja... trus sekarang dia malah seneng... senyum-senyum nggak karuan. Apa dia baru aja menang lotre???

***

NORMAL POV

"akkkhhhhh... akhirnya sampai rumah... makasih ya Sakura buat tumpangannya... lain kali lagi ya... tapi sekalian juga ditraktir. hehehehe..."

"iya-iya... sudah masuk sana gih."

"kamu nggak mau mampir nih??"

"nggak....."

"kenapa?? ntar nyesel lho..."

"nggak bakalan :p... aku udah ada janji sama bebeb cacuke unyuk tercayangku -,-."

"haa?? buahahahaha.... alay bener sih... ya sudah cepet pergi sana..."

"oke... bye Hinata... sampai jumpa."

"iya... hati-hati dijalan."
.

wuuuuuussssssssshhhh....
angin bertiup lembut...
selembut downy...
ehh.. maksudnya selembut pipi aku...
ahahahaaa...

tapi....
uhuk... uhuk... uhuk...
oh... sial... angin kenalpotnya sungguh kencang dan baunya juga menyengat.
uhuk... uhuk... uhuk...

lalu segera aku masuk ke rumah karena... karena... karena...

aku takut gelap T.T
*huhuhuhuhuhu....

tak lama kemudian setelah masuk rumah, terdengar suara bunyi bel...

"ting tong.... ting tong..."

aku pun membukanya...
tapi tak ada satupun orang disana.

"ting tong..."

arrgghhhh.... siapa sih malem-malem gini mainin bel?? nggak tau apa... kalo aku tuh sebenernya....
takut han... han... handayani..
ahahahahaha.... takut hantu maksudnya T.T

kriettt..... kubuka lagi pintu rumahku pelan pelan...
dan lagi-lagi nggak ada orang disana.

aku pun mulai merinding...

karena kedinginan karena kelamaan clingak-clinguk lihat ke kiri dan kanan mencari-cari siapakah gerangan yang memencet bel tadi.

hasilnya nihil... nggak ada satu orang pun yang terlihat.

lalu aku kembali masuk rumah.
.
.

"ting tong..."

lagi-lagi bel rumah berbunyi. kali ini aku benar-benar merinding ketakutan. sudah dua kali bel berbunyi, tapi tidak ada siapa-siapa disana.
.
.

glekkk... (menelan ludah)

kuberanikan diriku untuk membuka pintu itu sekali lagi. nafasku berubah menjadi cepat...
jantungku juga ikut berdegup kencang dan rasanya ingin copot.

pikiranku menjadi tak karuan... menebak-nebak siapa orang yang ada di luar sana yang dari tadi memencet bel.

apakah itu...
sakura??
ataukah
ayah??
ibu??
hanabi??
tetangga??
saudara??
dan atau mungkin itu adalah..
HANTU??

deg... deg... deg... deg... deg...

kubuka pintu secara perlahan-lahan sambil mengatur nafas.

deg... deg... deg... deg... deg...

pintu semakin terbuka lebar dan aku pun melihat ada bayangan di lantai.

dan akhirnya pintu terbuka penuh...

disana terlihat seseorang yang berdiri membelakangiku.

"siapa kamu?? apa yang kamu lakukan malam-malam begini di rumahku??"

orang itu hanya diam dan tak berkutik.
.
.
.
.
.
.

***tbc***

hehehehe... sebelumnya maap ya kalo fanfic ini sempet nggak update lama... -.-

oooiyaa... maap juga kalo gaya penulisannya berubah... kalo ada yang bingung tanya aja nggak papa...

yang mau memberi kritik dan saran juga nggak papa...

pokoknya arigatou buat yang udah baca dan arigatou banget bagi yang ngevote+comment...

stay tuned for next chap guys... ^,^

SALAM NAVERS

FIRST TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang