Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika kau melepasku begitu saja, aku merasa kehilangan sebagian diriku
- - -
Woohee membuka matanya perlahan. Ia lalu menemukan dirinya dalam keadaan terbaring di rumah sakit.
Dengan tenaga seadanya, Woohee mengambil handphone yang ada di meja di samping ranjang.
Cklek.
Entah mengapa, Woohee langsung menyembunyikan handphone miliknya di bawah selimut.
"Woohee? Kau sudah sadar?" tanya Ny.Choi yang muncul dari balik pintu.
Woohee mengangguk pelan.
"Istirahatlah, Sayang. Ibu tak ingin kau pingsan lagi," kata Ny.Choi.
"Aku hanya ingin duduk sebentar," kata Woohee.
"Baiklah, tapi setelah itu istirahat ya," kata Ibu.
Woohee mengangguk pelan.
Setelah memastikan Ny.Choi pergi, Woohee dengan cepat mengeluarkan handphone miliknya dan mengirimi SMS.
To : ❤Wonu❤ "Bisakah kau menemuiku?"
Setelah menunggu beberapa saat, tidak ada balasan dari Wonwoo. Woohee pun dengan cepat meneleponnya.
Beep
"Halo?"
"Kau dimana?'"
"Ada perlu apa?"
"Temui aku."
"Untuk apa?"
"Bisakah kau langsung menemuiku tanpa bertanya?"
***
Diam-diam Woohee menyelinap ketika jam menunjukkan pukul 7 malam. Ia melewati koridor rumah sakit yang masih dilalui oleh suster dan pasien. Hingga akhirnya, Woohee sampai di depan rumah sakit.
Woohee tak melihat siapapun.
Sepi.
Apa dia tidak datang?
Daripada pingsan, Woohee lebih memilih duduk di sebuah bangku di bawah tiang lampu.
Woohee tidak sendirian, ia ditemani angin malam yang dingin dan suara kendaraan-kendaraan yang melintasi jalan.
