BAB 01

539 199 453
                                    

***

Setelah mengganti seragamnya dengan kaos lusuh dan celana pendek berwarna senada, ia menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur. Ia meraih ponselnya yang terletak di meja kecil di sisi tempat tidurnya, lalu jemarinya bergerak untuk membuka aplikasi LINE.

Hari ini, pacarnya tidak bisa menjemputnya. Ya, Hari Senin memang selalu begitu. Cowo itu bergabung dengan ekskul band, yang membuatnya pulang sore. Ditambah dengan hari ini, ia akan lanjut main futsal dengan teman-temannya.

Beberapa minggu belakangan ini, frekuensi jalan bareng mereka semakin sedikit. Keduanya mulai sama sama sibuk dengan tugas sekolah mereka masing masing. Selain beda kelas, mereka juga punya hobi beda jauh.

Klavi itu basis di ekskul band sekolah. Lomba terus, latihan mingguan. Kalau tidak, ia akan sibuk futsal. Futsal bersama tim sekolah, dengan tetangga, sparing dengan tim lain, dengan sekolah lain.

Sementara Natasha, ia disibukkan dengan kegiatan OSIS yang semakin padat. Dengan jabatannya sebagai wakil ketua, rapat bulanan, laporan-laporan, semua menyibukkan dirinya. Selain itu,  dengan semakin banyaknya tugas kelompok, membuatnya lebih sering mengerjakan tugas sampai malam daripada bertemu pacarnya.

Lagipula, Natasha bukan tipe cewe yang suka ngambek kalau pacarnya tidak bisa menjemputnya. Ia memegang teguh prinsip bahwa kita tidak harus selalu 24/7 bersama pacar kita.

Dengan cepat dicarinya nama Klavi di daftar chats nya. Display name laki-laki itu berada di urutan ke enam, tertimbun oleh berbagai notifikasi lain dari official account LINE yang memulai pesan mereka dengan "Bosan gendut terus? Susah kurus?" seakan akan menyindir dirinya.

Ia berniat untuk mengirim pesan padanya bahwa ia sudah sampai di rumah dengan selamat, seperti yang biasa ia lakukan.

Tumben aja sih tadi, Klavi tidak mengingatkannya. Biasanya cowo itu selalu memastikan bahwa Natasha akan mengiriminya pesan segera setelah ia tiba di rumah. Kalau tidak, bisa dipastikan Klavi akan jadi lebih rempong dari ibu - ibu.

Mungkin ia lupa. Tadi kan Angie sempat memanggilnya karena latihan band akan dimulai, jadi mungkin ia terburu-buru.

Jemari gadis itu tengah bersiap untuk mengetik beberapa kalimat ketika tiba-tiba, sebuah notifikasi muncul dari orang yang sejak tadi berada di pikirannya.

him : oi nat
him : nat

natasha : apa buset w baru aja mau greet lw

him : ecie

natasha : kenape klav

him : udah sampe rumah kan?
him : tadi pulang ama siapa?

natasha : udah by
natasha : sama mey tadi, nebeng

him : ohh

natasha : gimana ekskul?

him : ini lg istirahat, giliran sm band laen
him : makan dulu coi

natasha : iye entar

him : besok w ada latihan di rumah angie

Natasha mengerutkan kening. Dibacanya lagi pesan itu, memastikan indra penglihatannya tidak salah membaca.

natasha : angie?

him : iya
him : emg kenapa

Natasha menatap balasan itu, kembali bingung. Sejak kapan ini cowo gak tau? Atau, pura pura gak tau?

Get Lost, Get FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang