Aku Bukan Kamu

Part 4 (Back to Bandung)

TITTLE : AKU BUKAN KAMU
AUTHOR : SANOYA
MAIN CAST : REZA ANUGRAH, SWEETHELLA INTAN, SATRIA YUDISTIRA ANUGRAH, KEYRA ANATA KARISMA, AND OTHER CAST.

Please..... comment yes...
Biar lanjutnya juga semangat, otomatis cepet dong pastinya, nggak pake ngaret..

***

Yudistira kini tengah duduk didepan kap mobil milik Ishaan, terhitung sudah 10 menit ia menunggu kepulangan Keyra yang seharian ini menuntut ilmu. Ia tak hentinya melirik jam dipergelangan tangannya.

"heuhhh.. kalo bukan Abangnya yang nyuruh jemput tuh cewek gila, ogah Gue... Ogah.. " tuturnya dengan nada kesal, karena pasalnya ia tak pernah suka menunggu.

Yudistira kini memainkan ponsel canggihnya, ia menulis pesan singkat untuk sang kekasih yang berada di kota Bandung, karena sudah 3 hari ini ia belum mengabari gadisnya itu. Yudistira begitu yakin jika kekasihnya itu merindukannya sama halnya dengan dirinya sendiri. "Ra... nggak perlu khawatir yahh.. Yudis baik-baik aja. Secepatnya Yudis akan kembali ke Bandung." itulah pesan singkat yang dikirimkan Yudistira untuk Rara, kekasihnya yang begitu ia sayangi.

"Ngapain Lo di sekolah Gue? So kecakepan banget sih.." cerocos Keyra langsung saat ia sudah berada dihadapan Yudistira yang sedang asyik memainkan ponselnya, seperti halnya cowok yang lagi tebar pesona, karena semua mata teman-teman sekolah Keyra tertuju pada Yudis. Cowok berkulit putih dengan mata segaris.

"Gue mau jemput Lo... etsss.. nggak usah kegeeran, Gue disuruh Abang Lo buat jemput cewek gila. Asal Lo tahu, Gue itu emang cakep.. awas ntar Lo suka lagi sama Gue... tapi sebelum Lo suka, Lo harus nyadar diri dong, mana mungkin Gue suka sama cewek gila kaya Lo, lagian Gue udah ada yang punya." Balas Yudistira tak kalah jahat, ia menatap sinis kearah Keyra.

"Ngarang banget Lo jadi orang, hihhh... siapa juga yang suka sama cowok songong kaya Lo, bisa stress gue kalo suka sama Lo. Nggak urusin.. mau Lo udah ada yang punya atau nggak pun Gue nggak peduli." Sahut Keyra, kemudian menghentakkan kakinya kesal, ia langsung saja memasuki mobil milik Abangnya yang dipake oleh cowok songong didepannya, sudah seharian ini ia bergelut dengan rumus-rumus matematika, kini ia malah dihadapkan dengan cowok yang membuat dirinya selalu kesal.

Yudistira kini mulai menjalankan mobil tersebut dengan kecepatan rata-rata. "Key Lo tunjukin jalan ke mall yang deket sini dong, gue mau beli sesuatu." Sahut Yudistira menoleh sebentar kearah Keyra.

"Mau ngapain sihh Lu? Gue cape ahh.. nanti aja ." jawab Keyra malas, ia tengah asyik memainkan ponselnya. "Emang Lo punya duit? Kalo punya mending Lo bayar dulu hutang sama Gue." Tambah Keyra lagi, ia masih saja mengingat uang yang dipinjam Yudistira tempo hari.

"Heuhhhh... iya.. iya nanti Gue bayar." Jawab Yudistira dengan kesal, ia memberhentikan mobilnya karena tanda lampu merah didepan. "Key.. ayo dong Lo bantuin gue, ini belok kemana kalo mau ke mall." Tanya Yudistira yang kini sudah ada di pertigaaan jalan.

"Lo mau ngapain sihh ke mall?." Tanya Keyra dengan nada ketusnya.

"Gue mau beliin sesuatu buat pacar Gue di Bandung Key.." jawab Yudistira.

"Lurus aja." Jawab Keyra singkat. Yudistira mengangguk senang, ia kini menjalankan mobilnya kembali, karena lampu rambu-rambu lalu lintas sudah berubah menjadi warna hijau.

"Key... makasih ya udah nolongin Gue saat Gue sakit itu.. kalo nggak ada Lo, entah Gue udah jadi apa karena nggak kuat nahan sakit." sahut Yudistira yang kini mengubah nada suaranya menjadi serius.

"Kalo boleh tahu, Lo emang sakit apa?." Tanya Keyra yang ikut serius.

"Ya mungkin karena telat makan Key... tubuh gue emang sensitif, kecapean sedikit aja pasti kaya gitu." Yudistira fokus dengan jalanan didepannya, sesekali ia menatap kesamping untuk melihat Keyra.