Move On? Oh No!

414 26 4
                                    


Stuck Girl. Itulah julukan yang melekat padaku. Yang memberikan? Tak lain dan tak bukan adalah sahabatku yang terlihat anggun namun kurang ajar, Jung Yujin.

Iya, sahabat yang kurang ajar! Contohnya saja saat pagi ini..

"Eunji-ah, kau sedang apa?"

"Belajar."

"Kenapa jawabannya singkat begitu?" Cerewet adalah nama tengahnya. Dia kira aku harus jawab apa, coba?

"Lalu maumu aku jawab apa? Nyatanya aku sedang membaca buku pelajaran," Jelasku dengan mimik dibuat semanis mungkin.

Yujin mengerjapkan matanya, ber- aegyo lebih tepatnya. Aish.. anak ini benar-benar.

"Kau belajar sejarah?!" Pekiknya seolah aku tak pernah belajar.

"Tentu saja! Besok kita akan ulangan bukan?"

Dengan ekspresi 'terkejut' yang klasik sekali (berjalan mundur lalu menutup mulut dengan telapak tangan), Yujin menyahut kembali,"Kau yakin belajar sejarah untuk ulangan besok?"

"Memang yang ada di pikiranmu apa, eoh?!" Teriakan 3 oktafku pecah seketika. Syukur kelas ini kosong, jika tidak mungkin aku sudah dilempar keluar jendela beramai-ramai.

Dengan manis dan tetap anggun Yujin menjawab,"Bukannya selama ini kau mempelajari sejarah tentang mantan kekasihmu?"

JLEB..!!

"Seingatku juga saat ulangan sejarah minggu lalu kau hampir menulis namanya di kolom namamu."

JLEB..!! JLEB..!!

"Bukan tanggal berdirinya dinasti Joseon, kau justru menulis tanggal anniversary-mu."

JLEB..!! JLEB..!! JLEB..!!

ARGH.. TUHAN, APA SALAHKU..??!!

"Annyeong Eunji-ah, Chanyeol sedang menungguku. Tenang saja aku pergi tak akan lama. Baiklah, jangan merindukanku, ne!"

"Chanyeol?!" Pekikku tertahan.

Sejak kapan...

Jadi dia kemarin tidak...

"Kemarin kan, sudah kuberi tahu. Kau lupa, eoh? And remember that, I'm serious! Annyeong, chingu-ya!"

Dengan gerakan kilat, Yujin berlari menghampiri Chanyeol yang tengah berdiri sambil melompat-lompat kecil seraya berteriak,"NOONA..!!"

Kemudian setelahnya mereka melambai padaku dan berlalu. Meninggalkan sejuta iri dan setengah dongkol di lubuk hatiku.

Jung Yujin, sahabat kurang ajarku, tengah menjalin hubungan dengan salah satu hoobae popular di sekolah. Park Chanyeol yang sehari-hari dibicarakannya (yang kucurigai mungkin sudah masuk ke alam mimpinya), Park Chanyeol yang menurutnya hanya dapat dimilikinya di khayalan, Park Chanyeol yang..

ARGH..

"Huaa.. eomma!! Aku harus apa?! Jung Yujin kurang ajar! Semoga hubungan kalian tidak bertahan lama! Huaa.."

Yaks, teman.. jadi ini yang namanya teman? Selesai buat menderita lantas ditinggal? Teman oh teman.. kau sedang dimabuk cinta rupanya.

"Teman oh teman..." Ratapku sekali lagi.


***


Untung saja Yujin tak sepenuhnya lupa padaku. Pulang sekolah, tak ada adegan jemput-menjemput sepasang kekasih (yang membuatku ingin mendampratnya setengah mati), jadi.. Yujin pulang bersamaku.

Dengan berjalan kaki tentu saja, memang apa yang kau harapkan dari bocah berusia 17 tahun?

"Kau mengira aku bercanda ya?" Mulai Yujin. Kakinya yang tidak bisa diam mulai bergerak melompat kecil.

"Tentu saja! Aku kira itu tak lebih dari imajinasi konyol fangirl," Jawabku masam.

"Ha ha ha.. jadi kau iri, eoh? Come on girl, don't stuck in this line!"

Menyebalkan! Memang bertindak semudah berbicara, hah?!

"Ulangan sejarahmu terus terkotori oleh namja itu."

Huh, dia tidak tahu saja alasan mengapa namja itu bisa mendapat predikat mantan.

"Ayolah, Jung Eunji! Kau tahu ini saat untuk bangkit!"

"Hey, kenapa kau sehisteris itu? Aku kan tidak pernah bertindak berlebihan," Protesku. Ayolah, kau tidak kasihan dengan gendang telingaku yang sudah memelas mohon ampun akibat kehisterisanmu?

"Tidak pernah, eoh?!" Protes Yujin seraya berkacak pinggang.

"Memang pernah aku menangis sambil berguling-guling di lantai seperti di drama?!" Balasku sambil berkacak pinggang pula.

"Oy.. Drama mana yang beradegan begitu?" Tanyanya dengan nada yang sudah lebih normal.

"Akh.. yang mana sajalah..." Balasku asal.

Yujin menekuk wajah cemberutnya. Ha ha ha.. terlihat lucu asal kau tahu saja. Ini yang membuatku semakin ingin menggodanya.

"Seandainya aku pulang bersama Chanyeol.. Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Yujin seraya melompat-lompat memutariku.

Demi segala yang di langit dan di bumi, aku pusing melihat pasangan kekasih yang hobi melompat-lompat seperti ini! Memangnya kalian pikir diri kalian ini apa, eoh? Kangguru?

"Akan kubawa kalian ke altar pernikahan," Jawabku asal.

"Waw, jangan terburu-buru begitu. Kami kan masih usia sekolah," Sahut Yujin malu-malu yang justru membuat mulutku membulat tak percaya.

Overdosis obat mungkin.

Atau overdosis pesona Park Chanyeol?  



Notes:

Mohon maafkan jika ini garing yeah.. Sangat membutuhkan kritik dan saran

My Ex-BoyfriendWhere stories live. Discover now