NINE

1.1K 81 22
                                    

Hai author yang baik hati double update nih..
Buat yang selalu setia ngeVoment author ucapkan banyak terima kasih dan semoga kalian selalu bahagia
.
.
.
.
.
.
Happy reading

Author PoV

Taehyung dan Seohyun berjalan ke rumah Seohyun, Seohyun meminta ingin cepat pulang karena sudah sangat malam, dengan terpaksa Taehyung menurutinya.

"Seohyun~ah, hati - hati di rumah selama ayahmu di Busan, kau tidak tahu apa yang akan dilakukan Jungkook, kalian hanya berdua"

"Darimana Oppa tau kalau ayahku di Busan, aku sepertinya tidak cerita"

"Ah itu aku hanya menebak saja, masuklah hyun, sudah larut" Taehyung merutuki kebodohannya sendiri yang kelepasan mengatakan Ayah Seohyun ada di Busan

"Baiklah, hati - hati Oppa"

"Gomawo telah menamaniku malam ini"

"Cheonma Oppa"

Taehyung mempersilahkan Seohyun masuk lebih dulu, dia terus memandangi punggung Seohyun yang berlalu dan masuk rumah. Taehyung tahu, Seohyun belum 100% menerimanya, tapi Taehyung tidak akan menyerah untuk bisa mendapatkan Seohyun seutuhnya.

Sementara didalam rumah, Jungkook mendengar suara pintu terbuka, Jungkook yakin itu pasti Seohyun. Jungkook berpura - pura sedang asyik main game di ponsel.

"Kookie, aku pulang" Seohyun mendudukan diri di samping Jungkook, tidak ada reaksi dari Jungkook

"Kau masih saja bermain game daritadi?" Jungkook masih tidak menanggapi Seohyun

"Kookie, kau seperti anak kecil jika sedang kesal seperti itu"

"Yak!! Aku bukan anak kecil" akhirnya Jungkook menjawab, Seohyun tertawa melihat reaksi sahabatnya

"Kookie, aku kan menepati janji, aku hanya sebentar, kau jangan marah padaku"

"Aku tidak marah padamu, memang aku pernah marah?"

"Tidak pernah, tapi ngambek sering" Seohyun memeluk erat Jungkook

"Yak, aku tidak bisa bernafas, kau terlalu erat memelukku"

"Aku kan sedang senang kookie"

"Senang? Karena Taehyung?"

"Sepertinya aku jatuh cinta padanya"

Jungkook merasa hari ini adalah hari paling buruk sepanjang sejarah hidupnya, jantungnya terasa sudah hancur. Dia memang tidak berani mengungkapkan perasaannya pada Seohyun, tapi dia tidak tahu rasanya akan sesakit ini perasaannya tidak dibalas Seohyun.

"Kookie, kenapa kau diam saja"

"Hyunie, apa tidak terlalu cepat? Kau baru saja mengenalnya"

"Aku tahu, aku juga belum menerima cintanya"

"Jadi dia sudah bilang mencintaimu?"

Seohyun mengangguk antusias, sementara Jungkook berusaha mati - matian menahan rasa sakitnya.

"Hyunie, aku hanya ingin kau bahagia, tapi aku ingin kau juga harus berhati - hati, kau belum tahu persis dia namja seperti apa, kau terlalu lugu"

"Arraseo kookie, karena itu aku belum menerimanya, kau jangan khawatir kookie, aku bisa menjaga diri"

Jungkook diam saja, dia tidak tahu harus berkata apa lagi, dia tulus ingin Seohyun bahagia, walaupun harus menyakiti hatinya. Jungkook selalu mencoba membahagiakan Seohyun karena dia sudah berjanji pada dirinya Sendiri dan Seohyun.

TRUSTWhere stories live. Discover now