14

4.5K 195 0
                                    

Aku memapah tubuh tinggi dave kekamarku dilantai dua. Cukup berat memang namun aku tak tega membiarkan dia didalam mobil.

Sampai dikamar aku menaruh badannya yang tepar dikasur ku. kulihat wajahnya yang tampan. Setelah melepas sepatunya aku menarik selimut sampai menutupi dadanya. Setelah mematikan AC aku bergegas turun mengambil obat-obatan.

Setelah dikompres dan memeriksa tekanan tubuhnya kembali normal. Aku hanya duduk ditepi ranjang sambil sesekali mengelus rambutnya yang gondrong.

Dave,badboy yang kini menjadi goodboy. Berhasil membuatku jatuh hati.

kini kutatap wajahnya yang terlihat polos saat tidur. Hidungnya yang mancung membuatku ingin menjepitnya.

Jam menunjuk pukul 22:00 dan aku masih  menatap wajah dave yang tertidur pulas. Tapi sepertinya mataku lelah dan aku merebahkan kepalaku disisi ranjang dengan tidur dalam posisi duduk.

Tangan dave bergerak mengelus rambutku. Sontak aku terbangun untuk memastikannya. Benar dia bangun.

"Dave,kamu mau makan?"tanyaku dengan mata yang mulai menutup.

"Hei,kamu tidur disini,aku disofa itu"dave menunjuk sofa dikamarku yang cukup besar.

"Aku gaboleh disitu,biar aku disitu"aku beranjak bangkit namun tanganku dicekam dave.

"Kita tidur berdua"dave tersenyum manis.

Akhirnya aku tidur disamping tubuh dave dan mulai memejamkan mata. Tapi ada sesuatu yang ganjal. Dave,dia merhatiin aku.

"dave,tidur dong"aku membuka perlahan dan melihat dia senyum-senyum bahagia.

"aku mau sakit kaya gini"dave nyengir dengan deretan giginya yang rapi.

"kamu modus?jadi biar bisa tidur bareng aku?"tanyaku.

"Udah kamu tidur aja,aku mau jagain kamu"dave mengusap muka ku dan menyuruh tidur.

"Tapi kamu jangan macem-macem,kalo kita nikah baru deh"aku berbicara sambil merem. Hanya cekikikan pelan yang kudengar .

jari-jari dave kini mengusap pipiku,aku merasakannya dan semakin lama beralih ke bibirku masih mengusap halus.

Dave mendekatkan wajahnya dan mencari bibirku. Aku merasakannya meski tertidur pula.

"Dave"bisik ku membuatnya mungkin kaget.

"Hei,tidur udah malem"katanya.

Aku membuka mata ku yang mulai berenergi. Dan dave menatap heran.

"kamu itu mesum"aku memanyunkan bibir kearahnya.

"tapi kan kita besok bakal jadi muhrim"dave mendekatkan wajahnya dan kini tidak ada jarak antara kita.

"Tetep aja gaboleh,kamu itu harus tahan nafsu. Aku gasuka cowok yang nafsu"aku menutup bibir dave dengan jari telunjukku .

Dave hanya diam mengangguk dan menjauh dari wajahku.

"Aku gasabar untuk besok"dave menutup matanya dan begitu pula aku yang terlelap dalam buaian mimpi.
-+-----/------+

BAD BOYWhere stories live. Discover now