Chapter 7 - Decision

9.7K 1.2K 426
                                    

Previously

"SIAPA YANG MENYURUH KALIAN MAKAN SAMBIL MENGOBROL?!!"

Tiba-tiba ucapanku terhenti karena kehadiran Corporal Levi yang berdiri disebelahku sambil memegang nampan makanannya.

---------------

YOUR POV

Aku segera meneruskan aktivitas makanku. Kulihat yang lainnya juga segera memulai pembicaraan tanpa melihat kearahku. Tidak ada satupun yang berani menoleh ke arah Levi.

"Gunther! Bersihkan seluruh lorong markas selama sebulan penuh!" ujar Levi sambil meletakkan nampan makanannya di meja dan duduk disebelah kananku.

Tanpa menoleh ke arahnya, aku cepat-cepat menyelesaikan makan malamku lalu berdiri dan mengucapkan salam.

"Aku duluan semua" ujarku sambil mengangkat nampan bekas makanku lalu bergegas kembali ke kamarku.

Aku benar-benar sedang tidak ingin berbicara dengan Levi malam ini.Tidak! aku tidak membencinya, aku hanya masih merasa sakit hati dengan kata-katanya tadi.

----------------------------

LEVI POV

Aku sudah selesai mengerjakan dokumen yang diberikan oleh Erwin padaku. Kulihat waktu makan malam sudah hampir lewat, aku bergegas menuju ruang makan.

Di ruang makan kulihat masih ada beberapa prajurit sedang menikmati makan malamnya.

Tak berapa lama pandanganku tertuju pada seorang gadis dengan rambut (H/L) (H/C) di salah satu meja.

(y/n)?

Dia sedang makan bersama Squadku. Aku perlahan berjalan mendekati meja mereka.

Kulihat Gunther, Eld dan Oluo sedang menatap intens kearah (y/n) yang sedang mengatakan sesuatu yang tak bisa kudengar.

Tch.

Pervert!

Aku berdiri di sebelah (y/n) dan berteriak "SIAPA YANG MENYURUH KALIAN MAKAN SAMBIL MENGOBROL?!!"

Lalu aku memerintahkan Gunther untuk membersihkan lorong markas selama sebulan penuh sebagai hukuman karena seenaknya memandangi (y/n) dengan mata mesumnya.

WAIT? Apa yang sudah kulakukan? Sudah berapa kali aku memperhatikan (y/n)? Sebenarnya perasaan apa ini?! Holy..crap..

Sesaat kemudian mereka semua terdiam dan melanjutkan makannya. Tak lama (y/n) menyelesaikan makannya dan memberi salam lalu pergi meninggalkan ruang makan tanpa menoleh ke arahku sama sekali!

Dia pasti masih marah padaku.

Aku menghela napasku.

Entah mengapa aku jadi merasa bersalah padanya.

---------------------

3rd Person POV

Saat (y/n) sedang berjalan menuju kamarnya, (y/n) bertemu dengan Erwin di salah satu lorong.

"Komandan Erwin!" ujar (y/n) sambil meletakkan tangan kanannya di dada dan tangan kirinya dilipat di belakang tubuhnya.

"Oh, halo (y/n). Bagaimana hari ketigamu di markas Pasukan Pengintai? Apa menyenangkan?"

(y/n) tidak menjawabnya, dia hanya tersenyum lemah dan menganggukkan kepalanya. Erwin menepuk lembut kepala (y/n) sambil tersenyum.

"Hmm..kebetulan aku bertemu denganmu, Hanji sudah menceritakan semuanya kepadaku. Aku minta besok kau ke kantorku jam 10 pagi ya (y/n), ada yang ingin kubicarakan denganmu." Ujar Erwin sambil menepuk lembut pundak kanan (y/n).

Levi x Reader | Glad to meet you, Corporal!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang