Chapter 10 - Got Arrested

8.8K 1.2K 418
                                    

Timeskip~

Regular POV

Kau terbangun karena suara desisan kuda dan suara roda kereta pembawa muatan barang-barang ekspedisi. Perlahan kau duduk di pinggir tempat tidur lalu beberapa saat berdiri dan berjalan menuju jendela kamarmu yang menghadap keluar markas, memperhatikan dengan seksama para prajurit Pasukan Pengintai yang kau pikir sedang bersiap untuk melakukan ekspedisi keluar dinding.

'Apa mereka akan berangkat sekarang?' pikirmu.

Tapi pemandangan yang kau lihat berbeda..

Kau melihat banyak mayat-mayat prajurit Pasukan Pengintai dan beberapa prajurit sedang memapah teman-temannya yang terluka.

"WHAT THE......" ujarmu setengah berbisik.

Kau cepat-cepat melihat kearah jam di kamarmu, terlihat waktu menunjukkan pukul 5.

"5? Jadi ini...sore hari? Tapi bagaimana bisa?" Ucapmu sambil berjalan kearah pintu keluar kamarmu.

Tak berapa lama kau mengingat sesuatu..

"Berthold? Reiner? Ini ulah mereka.. mereka membuatku tak sadarkan diri.. damn it.." ujarmu sambil bergegas mengganti pakaian tidurmu dengan seragam Pasukan Pengintai dan berlari keluar kamar.

-----------------

3rd Person POV

(y/n) berlari menuju ruang perawatan dan melihat Armin sedang duduk di kursi di depan salah satu kamar dengan kepala terperban kain putih. Di lorong ruang perawatan banyak prajurit Pasukan Pengintai berlalu lalang saling membantu temannya yang terluka. Perlahan (y/n) duduk disebelah Armin.

"Armin... "

Panggilan (y/n) membuat Armin menoleh dan terlihat wajahnya yang terlihat sangat lelah.

"(y/n)... kau tahu ini akan terjadi kan?" tanya Armin sambil menatap lembut kedua mata (y/n), (y/n) menganggukkan kepalanya.

"Apa kau tahu dimana Eren?" tanya (y/n) sambil memegang pundak Armin.

Armin menganggukkan kepalanya "Dia ada di kamar tepat dibelakang kita duduk sekarang (y/n), bersama Mikasa dan Corporal Levi"

"Oke... terima kasih Armin" ucap (y/n) sambil perlahan berdiri dan berjalan ke kamar yang dimaksud Armin.

-------------

--miniTIMESKIP--

YOUR POV

Saat aku membuka pintu kamar, Mikasa dan Corporal Levi bersamaan menolehkan kepalanya kearahku. Mikasa duduk di kursi disebelah tempat tidur Eren, memegangi tangan Eren yang sedang tidak sadarkan diri dan Levi berdiri di sebelah Mikasa sambil melipat kedua tangannya di dadanya dengan wajah datarnya.

Perlahan aku berjalan menuju arah mereka berdua. Kutepuk lembut pundak Mikasa dengan tangan kananku,

"Eren akan baik-baik saja Mikasa.." ujarku lembut.

Tak berapa lama aku merasakan genggaman tangan seseorang di lengan kiriku.

Levi?

Aku menoleh ke arahnya penuh tanya, dia hanya diam dan menarik lenganku keluar dari kamar. Aku mau tak mau mengikuti langkahnya. Sampai di depan pintu kamarnya dia baru melepas genggaman tangannya di tanganku.

"Corporal Le-"

Kata-kataku terhenti saat tiba-tiba dia memelukku erat.

Aku baru ingat, dia baru saja kehilangan seluruh anggota Squadnya..

Levi x Reader | Glad to meet you, Corporal!Where stories live. Discover now